Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ingin Langsing, Alasan Adik Hetty Koes Endang Konsumsi Sabu

Written By Unknown on Jumat, 30 Januari 2015 | 12.43

SURYA.co.id | TANGERANG - Satuan Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, Banten, menangkap dua orang penyuplai narkotika untuk tersangka Luzi Nadya Koes Endang (LN), adik artis Hetty Koes Endang.

Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Juang di Tangerang, Jumat (30/1/2015), mengatakan, kedua pelaku ditangkap kerap dipanggil Bung dan Leo.

Penangkapan dilakukan petugas di rumah kontrakannya di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, setelah mendapat keterangan dari LN

"Saat keduanya tidur di dalam rumah kontrakan, kita berhasil tangkap setelah sepekan melakukan pengejaran," tegasnya.

Kedua tersangka tersebut, lanjut Kasat, merupakan penyuplai narkotika kepada LN beberapa kali.

Sebelumnya, LN, ditangkap aparat Satuan Narkoba Polres Metro Tangerang di rumahnya Komplek Puri Beta I, Tangerang karena menggunakan narkotika jenis sabu, Senin (26/1/2015).

LN pun mengaku telah mengonsumsi narkotika selama kurun waktu empat tahun dengan alasan untuk menurunkan berat badannya. (ant)

Editor: Titis Jati Permata


12.43 | 0 komentar | Read More

Sugiyanto Dijemput di Rumah Istrinya di Jember

SURYA.co.id | MALANG - Napi Lapas Lowokwaru yang melarikan diri, Sugiyanto akhirnya kembali ke Lapas, Jumat (30/1/2015).

Dia kembali ke Malang setelah dijemput tim khusus dari Lapas.

Kalapas Lowokwaru, Tholib mengatakan, Sugiyanto dijemput dari rumah istrinya di daerah Jember.

"Tadi malam dijemput di Jember, tadi pagi sudah sampai di Lapas," kata Tholib saat memberikan keterangan pers di RSSA, Jumat (30/1/2015).

Ia menambahkan, setelah mendapat laporan Sugiyanto kabur, pihak Lapas langsung melakukan pencarian.

Tim yang terdiri dari enam orang mendatangi rumah Sugiyanto di Probolinggo tapi kosong.

Tim juga mendatangi rumah ibu Sugiyanto di Lumajang.

Dari keterangan keluarga inilah diketahui Sugiyanto nekat melarikan diri untuk mencari pengobatan sendiri.

"Melalui pendekatan keluarga itu tim kami akhirnya menjemput Napi di rumahnya. Semuanya berjalan baik-baik, tidak ada tindakan seperti penangkapan gitu," tambah Tholib.

Penulis: Dyan Rekohadi

Editor: Titis Jati Permata


12.43 | 0 komentar | Read More

Ini Enam Manfaat Es Batu Untuk Kulit Wajah

SURYA.co.id | SURABAYA - Ada beberapa cara yang bisa lakukan untuk mempercantik penampilan kulit wajah.

Salah satunya dengan cara yang sangat mudah, yakni menggunakan air es atau es batu.

Nah, berikut enam khasiat es batu untuk kulit wajah.

1. Membuat kulit wajah lebih bersinar
Mengoleskan es batu pada permukaan kulit wajah secara teratur, dapat meningkatkan sirkulasi darah pada wajah, sehingga efeknya akan menghasilkan cahaya yang lebih alami pada wajah. Untuk hasil yang lebih baik, bisa menggunakan es batu dari cairan buah-buahan.

2. Mengurangi noda bekas jerawat
Mengoleskan es batu pada kulit wajah akan mengurangi noda kemerahan bekas jerawat dan peradangan. Cobalah mengobati jerawat yang muncul dengan mengoleskan es batu langsung di atas jerawat. Cara ini dapat dilakukan selama beberapa detik, hingga jerawat menjadi mati rasa. Untuk hasil maksimal, lakukan setiap hari pada malam hari.

3. Mengurangi lingkaran gelap di bawah mata
Gunakan campuran air mawar dan jus mentimun yang dibekukan untuk menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata. Lingkaran hitam di bawah mata ini biasanya disebabkan kebiasaan begadang. Namun olesan es batu dari campuran tadi dapat mengurangi kantung kehitaman di bawah mata.

4. Menghaluskan kulit wajah
Mengoleskan es batu ke permukaan kulit wajah direkomendasikan oleh para ahli kecantikan sebelum mengaplikasikan make up. Cara ini akan membuat permukaan kulit wajah lebih halus, dan penggunaan foundation lebih merata karena air es atau es batu dapat memperkecil pori-pori kulit wajah.

5. Trik pengganti rona di pipi
Sedang terburu-buru untuk bersiap pergi keluar rumah, dan tidak memiliki cukup waktu untuk mengaplikasikan make up yang sempurna? Jangan khawatir, gunakan saja kain atau sapu tangan untuk membungkus es batu, kemudian oleskan ke permukaan kulit wajah. Hasilnya, wajah akan terlihat lebih segar, bercahaya, dan merona, kendati tanpa make up sempurna.

6. Mencegah datangnya kerutan
Es batu dapat mengecilkan pori-pori, dan meminimalkan pembesarannya. Jika kulit berminyak, es batu bisa membantu menyeimbangkan kadar minyaknya, dan meningkatkan penampilan kulit. Air dingin juga menjaga peremajaan kulit dan menyegarkannya. Lakukan sebelum tidur setelah  mengaplikasikan krim malam untuk memaksimalkan manfaatnya. (Intan Septhiani)


12.43 | 0 komentar | Read More

Beri Kemudahan Layanan, RSU Besuki Terus Berbenah

SURYA.co.id | SITUBONDO - Rumah Sakit Umum  (RSU) Besuki, Kabupaten Situbondo, terus berbenah untuk memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat.

"Pelayanan tidak hanya diberikan kepada pasien yang mampu, akan tetapi layanan pasien miskin kita utamakan," ujar dr Budiono, MARS, Direktur RSU Besuki kepada SURYA.co.id, Jumat (30/1/2015).

Menurut Budiono, pihaknya juga melayani pasien miskin yang memiliki surat keterangan tidak mampu (SKTM) dan pasien melalui program jaminan kesehatan nasional (JKN).

"Pasien SKTM dan JKN biaya gratis karena ditanggung pemerintah," katanya.

Dituturkannya, sebelum berobat, pasien yang tidak mampu harus mengurus SKTM  yang telah disahkan instansi terkait.

"Jika syarat-syarat itu lengkap, kita akan memberikan kemudahan bagi pasien yang tidak mampu," jelasnya.

Layanan RSU Besuki kepada masyarakat, kata Budi, tentunya sama dengan standar layanan rumah sakit yang lainnya.

Selain itu,  RSU  Besuki juga akan memberikan pelayanan bagi pasien yang menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD), bibir sumbing, Tuberculosis (TB).


12.43 | 0 komentar | Read More

Budi Gunawan Belum Terima Surat Status Tersangka

SURYA.co.id | JAKARTA - Razman Nasution selaku kuasa hukum Komjen Pol Budi Gunawan menegaskan kliennya tidak akan memenuhi panggilan pertama dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebab belum menerima surat pemberitahuan resmi statusnya sebagai tersangka.

"Yang ada baru pemberitahuan dari media. Itu 'nggak' punya kekuatan hukum," kata Razman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Keputusan tersebut diambil karena belum menerima surat pemberitahuan resmi dari KPK yang menyatakan bahwa Budi telah dijadikan sebagai tersangka.

Padahal, KPK rencananya akan memeriksa Budi, Jumat (30/1/2015) sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait transaksi-transaksi mencurigakan.

Dengan tidak adanya pemberitahuan resmi terkait penetapan tersangka, maka menurut dia KPK telah melanggar etika dalam prosedur administrasi.

Selain itu, ia juga menilai janggal pengiriman surat panggilan pemeriksaan.

Surat panggilan pemeriksaan yang diterima oleh kliennya, Senin (26/1/2015) dinilainya tidak memenuhi prosedur standar operasi.

Kepada awak media pihaknya memperlihatkan lembaran surat pemanggilan pemeriksaan dengan bagian penerima dan pengirim yang kosong. (ant)


12.43 | 0 komentar | Read More

Pembangunan Terminal Arjosari Dikucuri Dana Rp 33 Miliar

SURYA.co.id |MALANG - Pembangunan Terminal Arjosari, Malang dipastikan selesai 2015 ini.

Kementerian Perhubungan akan mengucurkan anggaran Rp 33 miliar untuk melanjutkan pembangunan Terminal Arjosari.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto, Jumat (30/1/2015).

Menurutnya, Dishub Kota Malang sudah melakukan pertemuan dengan Dishub Provinsi Jatim dan Kementerian Perhubungan membahas kelanjutan pembangunan terminal tersebut.

"Rencananya, Ditjen Kemenhub akan meninjau lokasi Minggu (1/2/2015). Mereka sudah sutuju penyelesaian pembangunan terminal tahun ini. Kemenhub menyiapkan anggaran Rp 33 miliar. Mungkin akhir Februari mulai pengerjaan," kata Handi.

Dikatakannya, anggaran tersebut untuk menyelesaikan pembangunan shelter pemberangkatan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan bus antar kota antar provinsi (AKAP). "Kalau Pemkot Malang hanya kebagian membangun shelter untuk angkot," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk shelter angkot, Dishub sudah menyelesaikan detail engineering design (DED).


12.43 | 0 komentar | Read More

Peringati Hari Primata Indonesia, Ini Aksi Teatrikal Profauna Malang

Written By Unknown on Kamis, 29 Januari 2015 | 12.42

SURYA.co.id | MALANG - Aktivis Profauna Malang memperingati Hari Primata Indonesia setiap 30 Januari dengan melakukan aksi di depan Balai Kota Malang, Kamis (29/1/2015).

Aksi kali ini digambarkan dengan teatrikal sejumlah perempuan yang menggambarkan perdagangan primata.

Tiga perempuan cantik dihadirkan dalam aksi itu dan berperan sebagai sosialita.

Mereka masing-masing membawa keranjang belanjaan. Ada juga yang membawa keranjang dorong yang biasa didapati di supermarket.

Keranjang belanjaan mereka bukan berisi sayuran tapi berisi boneka monyet.

Bahkan keranjang dorong yang dibawa diisi seseorang yang memakai kepalanya boneka monyet.

Bertiga mereka lalu ngrumpi soal bawaan mereka. "Oh itu lucu ya, harganya berapa?" ujar perempuan berambut pendek.


12.42 | 0 komentar | Read More

Februari, Pembangunan Rel Kereta ke Bandara Soekarno Hatta

SURYA.co.id | TANGERANG - Pembangunan jalur kereta api Batu Ceper, Kota Tangerang hingga Bandara Soekarno - Hatta direncanakan mulai bulan Februari.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Said Endra Wiyanto di Tangerang, Kamis (29/1/2015) mengatakan, pelaksanaan pembangunan dilaksanakan setelah proses ganti rugi dengan warga selesai.

Pendataan untuk ganti rugi lahan warga telah selesai pada Desember 2014.

Sehingga dalam kurun waktu dua bulan ini bisa diselesaikan dan dilanjutkan dengan proses pembangunan rel kereta api.

Sementara, PT Kereta Api Indonesia akan memulai pembangunan stasiun kereta api Bandara pada Juni mendatang.

"Intinya, tahun ini sudah akan dimulai pembangunan dan bukan sekedar wacana lagi," katanya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Samadi menjelaskan, pembangunan rel kereta api telah berjalan dan ditargetkan selesai sesuai target.

"Target selesainya sama dengan pembangunan terminal tiga," katanya.

Pembangunan jalur rel kereta api sepanjang enam kilometer dari Stasiun Batu Ceper hingga Bandara Soekarno - Hatta telah dimulai sejak November 2014.

Kini pembangunan telah berjalan dan dalam proses pondasi tiang pancang dan kabel bawah tanah. (ant)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Peralatan Kantor PT AFC Diangkut ke Mapolresta Kediri

SURYA.co.id |KEDIRI - Peralatan Kantor PT AFC di Kediri, yang telah digeledah tim penyidik kepolisian seluruhnya diangkut ke Mapolres Kediri Kota.

Penggeledahan ini juga menyertakan Satpol PP yang menyegel kantor, Kamis (29/1/2015).

Ada belasan komputer berikut printer yang diangkut petugas penyidik.

Selain itu juga disita ribuan berkas para member yang ditempatkan di box plastik.

Petugas terpaksa mengangkut ribuan berkas di sejumlah mobil kepolisian.

Penggeledahan ini juga disaksikan sejumlah anggota member yang terus berupaya menemui Dirut PT AFC Diane Jordan.


12.42 | 0 komentar | Read More

Diterjang Longsor Jalan Antar Desa di Madiun Putus

SURYA.co.id |MADIUN - Jalan antara Dusun Kece, Desa Sumberbendo dan Dusun Oro-Oro Waru, Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun terputus.

Ini menyusul, jalan yang menghubungkan antar perkampungan di sekitar wilayah hutan jati itu longsor sedalam 1,5 meter dengan panjang 30 meter dan sudut kemiringan mencapai 45 derajat.

Meski lokasi longsor masih berjauhan dari lokasi pemukiman penduduk sejauh 3 kilometer, akan tetapi warga tak bisa memanfaatkan jalan itu lagi sebelum ada perbaikan jalan berupa pengurukan atau makadam.

"Jalan putus total, karena hanya sisa tidak sampai 1 meter badan jalannya. Jalan hanya bisa dilewati pejalan kaki," terang Komandan Koramil Saradan, Lettu Chb Loso kepada Surya, Kamis (29/01/2015).

Rencananya warga secara swadaya bakal melaksanakan kerja bakti untuk memfungsikan kembali jalan makadam di sekitar perkebunan tebu dan tanaman jagung yang berdekatan dengan perbatasan wilayah Bojonegoro itu.

"Longsornya akibat hujan deras. Beruntung kerugian personil nihil kalau materialnya jalan antar dusun terputus," imbuh pria yang akrab dipanggil Loso ini.

Sementara sehari sebelumnya, longsor menimpa bangunan rumah Yahman (45) warga Dusun Gondang, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun.


12.42 | 0 komentar | Read More

Rumah Billiard Ditutup, Jadi Tempat Bolos Pelajar

SURYA.co.id |BANGKALAN - Rumah Billiard Sarkis di Jalan RA Kartini ditutup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis (29/1/2015) lantaran kerap dijadikan lokasi bolos para pelajar.

Dalam penutupan itu, Satpol PP yang didampingi Lurah Kraton dan sejumlah staf Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KP2T) Bangkalan menemukan tiga pelajar tengah asyik nyodok di ruang paling belakang.

Dua pelajar kabur dan seorang pelajar lainnya memilih tidak beranjak.

Rumah billiard dengan delapan meja itu sejatinya sudah berdiri lebih dari 20 tahun.

Namun, akhir - akhir ini keberadaannya mulai meresahkan masyarakat.

"Masyarakat sekitar mulai risih. Sering dijadikan lokasi bolos pelajar. Apalagi belakangan ini malah menjadi sarang narkoba," ungkap Lurah Kraton Achmad Imbran.

Apa yang disampaikan Achmad Imbran bukan hanya isu belaka. Beberapa hari sebelumnya, seorang pelajar FBY (19) kedapatan membawa sabu dan diciduk Satreskoba Polres Bangkalan di halaman parkir billiar itu.


12.42 | 0 komentar | Read More

Edarkan Carnopen, Pemuda Paciran Lamongan Dibekuk Polisi

SURYA.co.id |LAMONGAN – Wilayah Pantura Paciran Lamongan masih menjadi wilayah subur peredaran pil carnopen.

Seorang pengedar pil koplo, Beni Ardiansyah di komplek Perumahan Bong Ris Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran, Lamongan berhasil ditangkap polisi.

Tertangkapnya pemuda yang berprofesi sebagai nelayan ini bermula dari laporan masyarakat.

Aiptu Jinanto Kanit Reskoba mengatakan, saat patroli di wilayah Blimbing, ada seorang pemuda yang sedang
menjajakan barang haram tersebut.

Sesaat setelah mendapati laporan, Jinanto melakukan penyelidikan ke lokasi dan didapati, Beni

Ardiansyah sedang santai menunggu pembeli. Ketika diinterograsi, tersangka tidak berkutik.

Di saku kanan jaket Beni, polisi mendapati barang bukti sebanyak 100 butir pil carnopen yang sedianya akan diedarkan pelaku.

"Kalau pengakuan tersangka sasarannya adalah para nelayan,"kata Kasat Reskoba, AKP M Andi Lilik, Kamis (29/1/2015).

Dari tangan tersangka juga diamankan barang bukti uang senilai Rp 100 ribu. Saat didesak dari mana barang itu didapatkan, tersangka hanya mengakui dari seorang pemasok asal Tuban.

Pelaku sengaja memutus mata rantainya, dan diakui barang itu diambil di sekitar alun – alun Tuban.


12.42 | 0 komentar | Read More

Hendak Mengaji, Seorang Bocah di Lamongan Tewas Tetimpa Kubah Masjid

Written By Unknown on Minggu, 25 Januari 2015 | 12.42

SURYA.co.id | LAMONGAN - Kubah Masjid Al Mujahirin di Perum Graha Indah Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan ambruk, Sabtu (24/1/2015) petang, menewaskan seorang anak dan melukai enam pekerja bangunan luka.

Sofiatul Lisa (40), ibu korban Bunga (10), yang tewas akibat ambruknya kubah masjid, menuturkan, saat itu ia sedang mengantar anaknya untuk mengaji.

Saat itu ada beberapa orang di masjid, yakni enam pekerja bangunan yang hendak menjalankan shalat Ashar usai bekerja.

Bersamaan Bunga membuka pintu, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan kubah masjid pun ambruk.

Naas, reruntuhan kubah itu mengarah ke timur, tepat di atas posisi Bunga membuka pintu.

Sofiatul Lisa, hanya bisa menjerit dan tertegun melihat kejadian itu. Sementara enam pekerja bangunan juga turut menjadi korban reruntuhan masjid.

Ke enam pekerja bangunan itu, yakni Muhammad Raka (28), Jefri (36), Frangki (28) Hendra (39), Ujang (28) dan Yudi (36) terluka parah karena mengalami patah tulang,. Tertimpa kubah masjid.

Saat ini, di lokasi kejadian dipasang garis polisi untuk proses penyelidikan.

Polisi juga masih melakukan proses penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Bungkam Elche, Kata Neymar : Barcelona Sulit Kalah

SURYA.co.id | BARCELONA - Penyerang Barcelona, Neymar, menilai timnya tampil solid dalam berbagai aspek ketika mengalahkan Elche 6-0 pada lanjutan Primera Division di Stadion Manuel Martinez Valero, Sabtu (24/1/2015).

Menurut Neymar, dengan permainan seperti itu, timnya akan sangat sulit mengalami kekalahan.

Neymar menyumbang dua gol pada laga tersebut pada menit ke-69 dan 72.

Empat gol lainnya ditorehkan Lionel Messi (55', 88'), Gerard Pique (35'), dan Pedro (90+3).

"Saya sangat senang dengan musim ini. Saya selalu berusaha meningkatkan kemampuan. Dengan permainan kami, sulit untuk mengalami kekalahan," ungkap Neymar.

Raihan tiga angka itu membuat Barcelona menempel Real Madrid di puncak klasemen.

Barcelona berada di posisi kedua dengan poin 47 dari 20 pertandingan, tertinggal satu angka dari Madrid di puncak klasemen yang baru memainkan 19 laga.

"Elche memulai pertandingan dengan kuat dan mereka adalah tim yang bagus jika bermain di kandang. Namun, kami bermain baik dan mampu meraih kemenangan. Sekarang, kami harus tetap melanjutkan hal ini," kata Neymar. (Ary Wibowo)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Pejabat Eselon II di Pemprov Jatim Akan Dikopyok Ulang

SURYA.co.id | SURABAYA - Para pejabat di lingkungan Pemprov Jatim yang saat ini menjabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), baik kepala dinas, kepala biro, maupun kepala badan akan dikopyok ulang.

Ini menyusul diberlakukannya Undang-Undang Nomor 5 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jatim Akmal Boedianto mengatakan, kopyok ulang jabatan dan posisi yang tepat untuk para pejabat eselon II Pemprov yang saat ini masih menjabat tersebut akan dilakukan dengan cara menggelar assessment dan fit and proper test.

Tujuannya, untuk mengetahui kemampuan, kapasitas, profesionalitas, dan kapabilitas dari setiap pejabat, baik yang saat ini sedang memegang jabatan atau yang tidak.

"Makanya assessment tersebut nanti wajib diikuti oleh semua pejabat eselon II di lingkungan Pemprov," ujarnya, Minggu (25/1/2015).

Pelaksanaan assessment dan fit and proper test rencananya mulai digelar bulan Februari nanti.

Hasilnya, kata Akmal, selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Soekarwo selaku user.

Dari situ, Gubernur akan memetakan, dimana masing-masing pejabat eselon II tersebut akan ditempatkan. Apakah di Dinas, Badan, Biro, dan posisi lainnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Abah Anton Ajak Kapolresta dan Dandim Blusukan di Pandanwangi

SURYA.co.id | MALANG - Wali Kota Malang, M Anton melakukan blusukan di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Minggu (25/1/2015).

Dalam blusukan kali ini, Abah Anton, panggilan Wali Kota Malang, M Anton, mengajak Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata dan Dandim 0833 Malang Kolonel Inf Gunawan Wijaya.

Kegiatan blusukan tersebut untuk menampung aspirasi dan melihat kondisi di masyarakat.

Abah Anton keliling menyapa warga di Kelurahan Pandanwangi. Abah Anton memberi sumbangan pembangunan masjid di kelurahan tersebut.

Ia juga melihat kondisi rumah warga di kelurahan tersebut. Ketika melihat ada rumah warga yang tidak layak huni, Abah Anton langsung memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Jarot Edi Sulistyono untuk segera memperbaiki rumah tersebut.

Abah Anton juga meminta DPU untuk membangun plengsengan sungai di kelurahan tersebut.

Persoalannya, pada musim hujan, sungai di kelurahan itu sering meluap ke rumah warga.

"Lewat blusukan, kami akhirnya tahu kondisi di masyarakat. Permasalahan di masyarakat bisa segera kami tindak lanjuti," katanya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Sikapi Kisruh KPK dan Polri, PDI Perjuangan Dinilai Terlalu Egois

SURYA.co.id | JAKARTA - Sikap PDI Perjuangan dalam menanggapi kisruh antara KPK dan Polri dinilai berbahaya bagi kelangsungan demokrasi di Indonesia.

Partai politik tersebut dinilai kembali menampilkan wajahnya yang egois dan pragmatis karena tidak mencerminkan kepentingan publik.

Alih-alih merespon suara publik yang mengkritisi pencalonan Kapolri dengan rekam jejak yang buruk, PDIP justru melawan dengan usaha mendiskreditkan petinggi KPK.

"Ini berbahaya, karena tumpuan demokrasi adalah partai politik, jika partai politik tidak mencerminkan kepentingan publik, demokrasi bisa terbunuh," ungkap Direktur lembaga riset Matriks Indonesia, Sofyan Herbowo, Minggu (25/1/205).

Sofyan menambahkan, saat ini, kepercayaan publik tehadap partai politik sudah sangat rendah.

Partai sudah tidak lagi menjalankan fungsi agregasi dan artikulasi kepentingan, bahkan kerap bertentangan dengan kehendak publik.

Jika situasi ini tidak berubah, yang terancam tidak hanya kredibilitas partai, namun juga agenda pemberantasan korupsi dan kualitas demokrasi.


12.42 | 0 komentar | Read More

Ansor Jatim :KPK dan Polri, Jangan Permainkan Hukum

ANSOR JATIM MINTA KPK-POLRI TIDAK PERMAINKAN HUKUM

Oleh Edy M Ya'kub
SURYA.co.id | SURABAYA - PW GP Ansor Jawa Timur meminta KPK dan Polri selaku penegak hukum tidak mempermainkan hukum dan mempertontonkan "permainan" (drama) hukum itu.

"Kami merasa prihatin melihat apa yang terjadi saat ini. Rakyat diberi tontonan atau drama hukum oleh elit-elit penegak hukum di negeri ini," kata Wakil Ketua Bidang Politik dan Hukum GP Ansor Jatim, Khoirul Huda, di Surabaya, Minggu (25/1/2015).

Menurut dia, permainan hukum itu diulang kembali oleh elit-elit penegak hukum itu (KPK-Polri) hingga tiga kali, setiap ada proses hukum anggota Polri oleh KPK, maka Polri langsung "menembak" komisioner KPK.

"Mestinya, elit penegak hukum itu memberi pembelajaran yang baik bagi masyarakat dalam upaya strategi penegakan hukum, bukan sebaliknya," katanya, didampingi ketua tim media center Ansor Jatim, Abdul Hady JM.

Oleh karena itu, PW Ansor Jatim menolak segala upaya pelemahan pemberantasan korupsi dan menolak pembusukan lembaga antirasuah serta mendesak pengusutan terduga korupsi tanpa pandang bulu.

"Save KPK dan save Polri," tegasnya. (ant)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Mental Pemain Muda Persebaya Makin Terasah

Written By Unknown on Kamis, 22 Januari 2015 | 12.42

SURYA.co.id | PADANG -  Sampai saat ini mental pemain - pemain muda Persebaya Surabaya mulai terasah selama mengikuti turnamen SCM Cup.

Kini, mereka  mulai berani untuk melawan pemain-pemain lawan yang lebih senior.

"Saat ini mereka mulai terbiasa tampil melawan pemain-pemain yang lebih senior," kata Ibnu Grahan, pelatih Persebaya Surabaya.

Menurut Ibnu, dengan bermain melawan tiga tim peserta Indonesia Super League (ISL), membuat mental pemain Persebaya mulai terasah.

"Apalagi mereka bermain dengan masa istirahat yang singkat. Hanya satu hari, ini bagus untuk mengasah mental pemain muda kami," kata Ibnu.

Musim ini, Persebaya banyak dihuni oleh pemain-pemain muda yang belum berpengalaman tampil di ISL.

Seperti jebolan pemain Timnas U-19, Evan Dimas, Ilhamudin, Putu Gede, dan pemain-pemain lainnya.Selain itu juga terdapat pemain-pemain asli binaan Surabaya.


12.42 | 0 komentar | Read More

Smart Education Solutions Untuk Tingkatan Kualitas Pendidikan Indonesia

SURYA.co.id | SURABAYA - Pendidikan di abad 21 sudah memanfaatkan teknologi digital dalam pengajarannya.

Hal itu yang mendasari ZTE Corporate, sebagai penyedia peralatan telekomunikasi, solusi jaringan, dan perangkat mobile, bekerjasama dengan Trust Unified system, menggelar Smart Edication Solutions di Surabaya, Kamis (22/1/2015).

Seminar yang menghadirkan 100 peserta dari dunia pendidikan ini untuk memberikan informasi terkait sistem belajar-mengajar yang efektif dan efisien sehingga bisa mendukung pengembangan sektor pendidikan Indonesia.

Kenneth He, Vice President Channel PT ZTE Indonesia, mengatakan, Smart Education Solutions milik ZTE bisa menghilangkan pembatasan waktu dan ruang pada layanan pendidikan.

"Mendukung pembelajaran yang interaktif, mengurangi masalah yang disebabkan oleh kurangnya sumber daya pendidikan dan distribusi yang tidak merata, mencapai pendidikan untuk seluruh pengembangan, dan meningkatkan kualitas guru dan pendidikan," jelas Kenneth.

Dia berharap solusi ini dapat membantu lebih banyak lembaga pendidikan dan pelanggan perusahaan untuk menghilangkan permasalahan dari pendidikan tradisional dan melompat maju menuju pendidikan berbasis kecerdasan.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Kalianak FC Relakan Pemainnya ke Baskhara

SURYA.co.id |SURABAYA - Pemilik Kalianak FC, Samsul Hadi, membenarkan jika dua pemainnya, duo kembar Kalianak, Abdullah-Abdulrohman diminati oleh Baskhara Futsal untuk berlaga di Futsal Super League (FSL).

Menurut Samsul, tidak mempermasalahkan jika dua pemainnya pindah ke Kalianak.

Bahkan Samsul mengatakan, jika Baskhara inginkan pemain Kalianak yang lainnya, Samsul juga tidak mempermasalahkan.

"Jangankan dua, lima pemain pun saya berikan pada Baskhara jika untuk bermain di Liga Profesional. Apalagi ini atas nama Jawa Timur," kata Samsul.

Samsul pun turut bangga jika pemain binaannya bermain di Liga Profesional. Karena itu juga merupakan kebaikan pemain yang bersangkutan.

"Tapi kalau digunakan untuk bermain di LFA (Liga Futsal Amatir) untuk apa, kalau Liga Profesional kami persilahkan," kata Samsul.

Namun menurut Samsul, pihaknya masih harus komunikasi terlebih dahulu dengan dua pemain tersebut. Apakah mereka mau tampil di Liga Profesional bersama Baskhara.


12.42 | 0 komentar | Read More

Persebaya Berangkat ke Palembang

SURYA.co.id |PADANG - Usai memastikan lolos ke semifinal SCM Cup, Persebaya Surabaya mulai berangkat ke Palembang untuk menjalani laga semifinal.

Ini dikarenakan, venue semifinal dipindah ke Palembang.

"Kami berangkat siang ini ke Palembang, pesawat pukul 14.00," kata Ibnu Grahan, pelatih Persebaya, Kamis (22/1).

Menurut Ibnu, berdasarkan surat resmi yang diterimanya, semifinal dan final akan digelar di Stadion Jakabaring Palembang.

Untuk semifinal tetap dilaksanakan pada 25 Januari, sedangkan final pada 27 Januari.

"Sudah pasti di Palembang, itu berdasarkan surat yang kami terima," kata Ibnu.


12.42 | 0 komentar | Read More

Polisi Jombang Bekuk Dua Kuli Bangunan Pengedar Pil Koplo

SURYA.co.id | JOMBANG - Polisi meringkus M Mahfud (34) dan Agus Slamet (24), keduanya kuli bangunan warga Dusun Bote, Desa Kedawung, Kecamatan Diwek, Jombang, Kamis (22/1/2015).

Keduanya ketahuan membawa pil koplo jenis dobel L.

Dari kedua tersangka, polisi menyita 1.070 pil koplo.

"Kami terus mengembangkan kasus ini untuk membongkar jaringan di atasnya," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang AKP Lely Bahtiar,Kamis (22/1/2015).

Lely menjelaskan, penangkapan dua pemuda tersebut berawal dari informasi masyarakat.

Warga resah karena peredaran pil haram cukup tinggi di Desa Kedawung.

Sejumlah pemuda kerap mengonsumsi pil koplo secara terang-terangan.


12.42 | 0 komentar | Read More

Lima Tahun Lalu, Pasar Giri Gresik Pernah Terbakar

SURYA.co.id | GRESIK - Pasar Giri di Jl Sunan Giri, Desa Kawisanyar, Kecamatan Kebomas, Gresik, pernah terbakar lima tahun yang lalu

Namun, kebakaran tersebut tidak separah seperti yang terjadi, Rabu (21/1/2015) malam.

"Dulu sekitar lima tahun yang lalu pernah terbakar, tapi hanya bagian sampah-sampah, tidak sampai merambat ke stan-stan. Terbakarnya saat siang hari," kata Nur Aini (48), pemilik dua stan di Pasar Tradisional Giri.

Sebelumnya, Pasar Giri Gresik terbakar, Rabu (21/1/2015) sekitar pukul 22.00 WIB.

Api melalap sekitar 60 persen bagian pasar. Diduga api berasal dari timbunan sampah kulit kelapa yang dibuang di belakang pasar.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA

Penulis: Sugiyono

Editor: Titis Jati Permata


12.42 | 0 komentar | Read More

Jenderal Sutarman : Saya Minta Maaf

Written By Unknown on Rabu, 21 Januari 2015 | 12.43

SURYA.co.id | JAKARTA - Jenderal Pol Sutarman menyampaikan permintaan maaf kepada jajaran Kepolisian dan masyarakat atas segala kekurangannya selama menjabat sebagai Kepala Polri.

"Saya tahu masih banyak ketidakadilan dalam tubuh Polri dan masyarakat. Selama saya memimpin Polri, saya belum bisa memberikan keadilan, saya minta maaf," ujar Sutarman dalam amanat upacara penyerahan tugas, wewenang dan tanggung jawab Kapolri kepada Wakapolri Komjen Badrodin Haiti di Rupatama, Mabes Polri, Rabu (21/1/2015).

"Saya tahu masih banyak penyimpangan, baik di dalam tubuh Polri atau di luar. Tapi saya belum mampu meluruskan penyimpangan itu. Saya minta maaf," lanjut dia.

Sutarman berharap, di bawah kepemimpinan Badrodin sebagai penggantinya sementara, institusi Polri bisa berkembang menjadi institusi penegakan hukum yang solid, profesional dan dicintai oleh masyarakat.

"Selamat bertugas. Semoga Polri menjadi maju, jaya, profesional, dicintai dan dipercaya masyarakat," ujar Sutarman.

Sutarman menegaskan dirinya akan mundur dari pemerintahan dan memilih untuk terjun di dunia sosial.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menerbitkan dua keputusan presiden, Jumat (18/1/2015) malam.


12.43 | 0 komentar | Read More

Sebelum Tewaskan Empat Orang, Christopher Cekcok Dengan Temannya

SURYA.co.id | JAKARTA - Christopher (23), pengendara Mitsubishi Outlander bernomor polisi B 1658 PJE, yang terlibat dalam kecelakaan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015) malam, masih berstatus mahasiswa.

Ia tercatat masih menjalani studi di salah satu universitas di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS).

"Dia bukan WNA. Dia WNI cuma kuliah di luar (negeri). Sekarang sedang berada di Jakarta karena lagi liburan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).

Menurut Risyapudin, sebelum kejadian, Christopher tengah berada di dalam mobil bersama dengan seorang rekannya bernama Ali, sementara mobil dikemudikan oleh Sandi.

Mereka hendak menuju ke arah Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Namun di tengah jalan, tepatnya di kawasan Mayestik, Kebayoran Baru, Ali memutuskan untuk turun duluan. Kemudian Christopher dan Sandi melanjutkan perjalanan.

"Tapi di tengah jalan, kemudi mobil diambil alih Christopher. Mereka cekcok. Itu yang sedang kita dalami penyebab cekcoknya ini karena apa," jelas Risyapudin.


12.43 | 0 komentar | Read More

Hasyim Muzadi Datang ke Unisma Pakai Mobil Pribadi

SURYA.co.id | MALANG - Sosok Dr KH Hasyim Muzadi tak berubah meski ia baru dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Ia tetap sederhana, dan mau membagikan ilmunya pada semua orang.

Itu terbukti saat Dr KH Hasyim Muzadi diminta menjadi salah satu dari tiga pembicara seminar "Strategi NU Dalam Menghadapi HAM Radikal, dan Liberal" di Gedung Oesman Mansyur, Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu (21/1/2015) pagi.

Selain menghadirkan Hasyim Muzadi, seminar ini juga menghadirkan Prof Dr KH Tholhah Hasan, dan Prof Dr H Abdurrahman Mas'ud (Kepala Litbang Kementriang Agama RI).

Hasyim datang mengenakan kemeja putih, celana panjang hitam, dan kopiah hitam.

Tak ada pengawalan berlebihan padanya, atau pembicara yang lain. Semua mahasiswa yang ingin sungkem juga dilayani.

Menurut petugas, Hasyim datang seperti biasanya, atau seperti Hasyim datang sebelum dilantik sebagai Wantimpres.


12.43 | 0 komentar | Read More

Adknowledge dan Axiata Joint Venture Untuk Iklan Digital

SURYA.co.id | SURABAYA - Adknowledge, Inc., perusahaan teknologi periklanan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), telah menandatangani aliansi strategis dengan Axiata Digital Advertising, anak perusahaan dari salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia, Axiata Group Bhd.

Perusahaan patungan yang baru dibentuk ini, Adknowledge Asia Pacific Pte Ltd, akan mendorong rencana ekspansi Adknowledge di wilayah Asia Pasifik, sementara bagi Axiata hal ini akan memperkuat bisnis iklan mobile mereka untuk kawasan Asia Pasifik.

Adknowledge juga akan bekerjasama dengan pelaku bisnis, agensi iklan dan pengembang aplikasi (developers) di Asia Pasifik untuk menyediakan strategi periklanan guna meningkatkan kesadaran atas brand, penjualan, dan penginstalan aplikasi melalui pemasaran video digital, mobile dan media sosial.

"Dengan teknologi, kami akan mengubah cara pengiklan berhubungan dengan target konsumen mereka di kawasan Asia Pasifik yang semakin mobile dan berkembang pesat," kata Ben Legg, CEO Adknowledge, Inc, dalam rilis yang diterima SURYA.co.id, Rabu (21/1/2015).

Ben Legg menambahkan, Adknowledge memiliki kemampuan untuk menjangkau konsumen melalui video, seperti YouTube dan melalui iklan video tradisional, maupun melalui media sosial dan platform mobile lainnya.

Target pasar dalam waktu dekat adalah Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong dan India dengan rencana untuk melakukan ekspansi bisnis ke beberapa negara Asia Pasifik lainnya dalam waktu 18 bulan ke depan.

Menurut eMarketer, kawasan Asia Pasifik menempati peringkat kedua terbesar dalam pembelanjaan iklan digital di seluruh dunia, dengan prediksi belanja iklan digital sebesar 47 miliar dolar AS di tahun 2015.

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan perangkat pintar (smart devices), konsumen akan lebih banyak menghabiskan waktu mereka secara online, yang tentunya akan mendorong pertumbuhan yang lebih cepat di industri iklan digital.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Bahas Drive Thru, Komisi C Lakukan Pertemuan Tertutup dengan BRI

SURYA.co.id | MALANG - Komisi C DPRD Kota Malang melakukan pertemuan tertutup dengan BRI untuk membahas rencana pembangunan drive thru ATM BRI di kawasan Alun-alun Merdeka, Rabu (21/1/2015).

Pertemuan dimulai sekitar pukul 10.15 WIB, dan hingga saat ini pertemuan masih berlangsung di ruang komisi C.

Padahal, ketika hearing sebelumnya yang dilakukan komisi C dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), serta Walhi Jatim bersama kelompok masyarakat dilakukan secara terbuka.

"Pertemuannya tertutup," kata anggota komisi C, Afdol Fauza, saat hearing mau dimulai.

Perlu diketahui, komisi C mempersoalkan rencana pembangunan drive thru ATM BRI di kawasan Alun-alun Merdeka.

Komisi C menilai pembangunan drive thru menyalahi RTRW dan tidak ada persetujuan dewan.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Potensi Ekspor Jatim Ditargetkan Masuk di 44 Negara

SURYA.co.id | SURABAYA - Kementrian Perdagangan membuka akses dengan membuka atase bisnis untuk 44 negara tujuan ekspor Indonesia agar target pertumbuhan ekspor 2015, secara nasional yang mencapai 8,1 persen dibanding 2014.

Jawa Timur (Jatim) mendapat peluang lebih bagi para pengusahanya untuk menampilkan potensi melalui directory atau daftar komoditas yang memiliki nilai jual untuk ekspor.

"Saat ini dari 44 negara itu hanya ada di 16 yang memiliki unit khusus bisnis secara terpisah dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Selain itu kami juga sedang siapkan kunjungan b to b (Bussines to Bussines) dari berbagai negara untuk ke berbagai daerah, termasuk Jatim," jelas Dody Edward, Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan, saat sosialisasi di komplek Dekrasnada Jatim, Rabu (21/1/2015).

Potensi Jatim dalam ekspor keluar negeri sudah sangat besar.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sepanjang Januari hingga Oktober 2014, ekspor di Jatim mengalami peningkatan sebesar 24,04 persen atau sekitar 15.820,12 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara di periode yang sama tahun 2013 mencapai 12.753,81 juta dolar AS.

Dengan tujuan ekspor produk Jatim, meliputi Jepang, dengan nilai ekspor mencapai 285,43 juta dolar AS.

Diikuti AS dengan nilai sebesar 195,09 juta dolar AS dan berikutnya adalah Cina dengan nilai ekspor 132,31 juta dolar AS.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Harga BBM Turun, Harga Telur Justru Melonjak Naik

Written By Unknown on Selasa, 20 Januari 2015 | 12.42

SURYA.co.id | MALANG - Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Kota Malang.

Beberapa harga kebutuhan pokok masih tetap saja tinggi. Seperti harga telur yang semula Rp 20.000 per kilogram naik menjadi Rp 21.000 per kilogram.

Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Induk Gadang Kota Malang, Yulia Rahmawati mengatakan harga telur terus mengalami kenaikan sejak bulan Desember, dimana saat itu harganya Rp 18.000 per kilogram.

Secara bertahap, harga telur terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 21.000 per kilogram.

"Kemarin (Senin), harganya (telur) masih Rp 20.000 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 21.000 per kilogram," kata Yulia, Selasa (20/1/2015).

Harga beras juga tidak mengalami penurunan. Harga beras kualitas bagus saat ini mencapai Rp 10.000 per kilogram. Sedangkan, harga beras kualitas sedang Rp 8.500 per kilogram.

"Penurunan harga BBM tidak begitu berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok," ujarnya.


12.42 | 0 komentar | Read More

Andrea Hirata : Peneliti Muda Butuh Pendampingan Untuk Sebarkan Informasi

SURYA.co.id | JAKARTA - Penulis novel terkenal Laskar Pelangi Andrea Hirata mengatakan peneliti-peneliti dan mahasiswa intelektual muda Indonesia perlu mendapatkan pendampingan dalam menyebarluaskan informasi terkait hasil penelitian yang telah dilakukan.

"Lembaga pendidikan, lembaga riset atau wadah peneliti atau inovator independen mesti mempunyai satu penghubung, baik dalam bentuk mentoring, pendampingan atau media untuk menyalurkan hasil penelitiannya," katanya di Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Ia mengatakan, harus ada campur tangan pemerintah, yang tidak hanya cukup membantu dana riset, tetapi juga mengomunikasikan hasil penelitian itu ke masyarakat dan dunia.

"Pemerintah juga memikirkan cara-cara praktis bagaimana hasil penelitian bisa berbunyi dalam bentuk paten kah, dalam bentuk copyright kah, dalam bentuk media untuk mempromosikannya," kata dia.

Untuk itu, lanjutnya, pendampingan terhadap para peneliti diperlukan untuk menjadikan hasil penelitian dari skripsi menjadi konsumsi publik, misalnya proses hasil riset menjadi buku atau artikel dalam jaringan.

Pria penerima beasiswa program master Teori Ekonomi di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, Inggris itu memberi contoh bagaimana hasil penelitiannya dapat dibukukan melalui partisipasi lembaga pendidikan.

"Dulu saya membuat tesis tentang transfer pricing ketika saya mengikuti program studi S2 Teori Ekonomi di Sheffield Hallam University, Inggris. Kemudian dosen saya mengatakan tema ini perlu sekali untuk publik. Kemudian, caranya ya dibukukan," kata pria kelahiran Pulau Belitung itu. (ant)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

El Loco: Hanya Tuhan yang Tahu

SURYA.co.id |MALANG - Meski usianya telah memasuki 39 tahun, striker Arema Cronus Cristian Gonzales masih menjadi harapan besar bagi Arema untuk mencetak gol musim ini.
Bahkan striker asal Uruguay itu memiliki peluang besar untuk menjadi top skor Indonesia Super League (ISL) 2015.

Namun Gonzales tidak terlalu bernafsu untuk memburu gelar top skor musim ini.

"Hanya Tuhan yang tahu," kata Gonzales, ketika ditanya mengenai peluangnya untuk menjadi top skor ISL musim 2015.

Sejak musim 2013, pemilik nama Cristian Gerard Alfaro Gonzales itu telah memperkuat Arema.

Dari dua musim tersebut, Gonzales telah mencetak 34 gol di ISL, tiga gol Inter Island, dan empat gol di AFC Cup.

Dengan demikian, selama dua musim memperkuat Arema, pemain berjuluk El Loco tersebut, telah mencetak 41 gol.

Namun sejak bergabung dengan Arema, Gonzales belum merasakan gelar juara ISL. Raihan terbaiknya saat membawa Arema berada di posisi runner up musim 2013.


12.42 | 0 komentar | Read More

Ratusan Perangkat Desa Demo ke DPRD Madiun Tuntut Penghasilan

SURYA.co.id |MADIUN - Ratusan perangkat desa beserta Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Madiun berdemo ke kantor DPRD Kabupaten Madiun, Selasa (20/01).

Ratusan perangkat desa tersebut menuntut tunjangan penghasilan dan pengelolaan tanah bengkok.

Bendilaviana selaku koordinator Aksi Lapangan (Korlap) menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya, penetapan penghasilan kades dan perangkat dalam Perda Kabupaten Madiun.

Kedua, penetapan penghasilan lain yang sah yakni pengelolaan tanah bengkok (kas desa) masuk dalam Perda serta Pemberian tunjangan lain yang diatur dalam PP No 43 Tahun 2014 tentang Desa.

"Karena tanah bengkok merupakan bentuk aturan adat desa. Maka sudah semestinya tetap dikelolah Kades dan perangkat," terang salah seorang orator aksi di depan kantor DPRD Kabupaten Madiun.

Rencananya, sebanyak 15 perwakilan Kades bakal dipersilahkan masuk ke gedung DPRD Kabupaten Madiun untuk berdialog dengan perwakilan dewan dan Bappemas dan Pemdes Pemkab Madiun.


12.42 | 0 komentar | Read More

Demo Ratusan Perangkat Picu Kemacetan Jalur Surabaya - Madiun

surya/sudarmawan

GANGGU ARUS LALIN - Ratusan perangkat dan Kepala Desa (Kades) yang tergabung dalam Parade Nusantara Kabupaten Madiun dan Asosiasi Kepala Desa (AKD) memicu kemacetan jalur utama JL Raya Surabaya-Madiun, di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun karena demo memakan separuh jalan utama itu, Selasa (20/01). 

SURYA.co.id | MADIUN - Ratusan perangkat desa beserta Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Madiun berdemo ke kantor DPRD Kabupaten Madiun, Selasa (20/01).

Demo ratusan perangkat dan Kepala Desa (Kades) meluruk kantor DPRD Kabupaten Madiun memicu tersendatnya arus lalu lintas di depan kantor dewan.

Ini menyusul, kantor DPRD Kabupaten Madiun berada di pinggir JL Raya Madiun - Surabaya, Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun.

Apalagi, dalam aksinya massa Parade Nusantara Kabupaten Madiun dan Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Madiun ini menggunakan separuh ruas jalan utama itu.

Selain mereka berjubel di sisi utara jalan. Mereka juga memarkir motornya dengan sistem bersaf dua.

Akibatnya, jalan utama termakan aksi itu. Apalagi, pendemo dilarang polisi masuk ke halaman gedung DPRD Kabupaten Madiun.

"Kami ini tahu aturan, demo kami aksi damai tolong izinkan kami masuk. Masak di gedung e rakyat tak diperbolehkan masuk," terang Bendi salah seorang perwakilan pendemo, Selasa (20/01/2015).


12.42 | 0 komentar | Read More

Hujan Lebat dan Laut Pasang Bikin Kota Surabaya Tergenang Air

SURYA.co.id | SURABAYA - Hujan lebat lebih dari dua jam dan terjadinya air pasang laut menjadikan sebagian wilayah Kota Surabaya terendam genangan air, Senin (19/1/2015).

Genangan air di sejumlah wilayah di Surabaya utara, timur, dan selatan mencapai 30 cm hingga 35 cm, sehingga sempat mengganggu aktivitas warga.

"Genangan yang kami nilai lumayan parah ada di sepanjang jalan Kertajaya ke timur hingga Mulyorejo serta sepanjang jalan Ngagel sampai Tambaksari," kata Soemarno, Sekretaris Satlak Bencana Pemkot Surabaya kepada SURYA.co.id, Selasa (20/1/2015).

Dijelaskan Soemarno, pasang air laut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, mencapai 110 cm.

Dengan ketinggian tersebut, air mengalir masuk ke saluran-saluran air.

Besarnya volume air genang akibat hujan lebat menjadi pemicu terjadinya genangan air di berbagai wilayah.

"Membludaknya air genangan kemarin tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian dari warga kota," ujar Soemarno.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Air Terjun Cantik di Teluk Lenggoksono Ini Jarang Dijamah Manusia

Written By Unknown on Minggu, 18 Januari 2015 | 12.42

SURYA.co.id | MALANG - Pantai Lenggoksono di Malang selatan memang tak populer dibanding Pantai Balekambang. Padahal, justru di Teluk Lenggoksono ini terdapat banyak spot cantik. Ada Pantai Bolu-bolu, Pantai Kleta'an, Banyu Anjlok, Wedi Putih dan Wedi Awu.

Bagaimana rute menuju lokasi itu? Jika dari Terminal Hamid Rusdi, Kota Malang, kita bisa naik bus jurusan Lumajang, kemudian turun di Desa/Kecamatan Tirtoyudo. Selanjutnya, anda bisa naik ojek hingga Teluk Lenggoksono.

Pantai Lenggoksono di Malang selatan memang tak populer dibanding Pantai Balekambang

Kalau saya pilih naik sepeda motor melalui rute ini: Kota Malang - Bululawang - Turen - Dampit - Tirtoyudo - Desa Purwodadi. Teluk Lenggoksono memang berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

Sepanjang perjalanan banyak petunjuk jalan, tetapi saya sering berhenti untuk bertanya ke penduduk agar tak tersesat. Para penduduk umumnya bersedia menjawab ramah saat menjelaskan arah yang hendak saya tuju.

Pantai Lenggoksono di Malang selatan memang tak populer dibanding Pantai Balekambang

Sekeluar dari ibukota Kecamatan Dampit, saya cari petunjuk jalan menuju Tirtoyudo yang tertera masih sejauh 9 Km. Setelah sampai di Tirtoyudo, kondisi jalan mulai naik turun. Ikuti saja sampai gapura Desa Tangsil.

Nah, di sana ada petunjuk jalan. Jika belok kiri, ke arah Pudjiharjo atau Pantai Si Pelot. Jika ke kanan, ke Pantai Lenggoksono.

Pantai Lenggoksono di Malang selatan memang tak populer dibanding Pantai Balekambang

Jika sampai Lenggoksono atau Pantai Wedi Awu, kita bisa sewa perahu Rp 350.000 atau Rp 50.000 per orang. Penyedia jasa sewa perahu yang terkenal ahli di sana adalah Pak Heri. Ia bisa mengantarkan kita keliling kawasan teluk itu. Jika anda suka snorkling, Pantai Bolu-bolu tempatnya.

Saya sendiri pilih ke Pantai Banyu Anjlok. Dalam bahasa Indonesia, Banyu Anjlok berarti air jatuh atau air terjun. Dan memang, ada air terjun di pantai itu yang airnya menuju teluk. Cakep banget. Dulu, kawasan ini jarang dijamah manusia tetapi sekarang ratusan orang penasaran pada kecantikannya. Buktikan saja. :) Happy Swandika

PETA GOOGLE - Teluk Lenggoksono dekat cagar alam Pulau Sempu

INGIN BERBAGI FOTO SEPERTI INI? INBOX AJA KE FACEBOOK SURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Cari Calon Polisi dari Daerah Terpencil

SURYA.co.id | SURABAYA - Kabar gembira bagi warga yang ingin menjadi anggota polisi. Tahun 2015 ini, Polri kembali membuka rekrutmen anggota baru, dari jalur Akpol, Tamtama Brimob, Brigadir, dan sebagainya.
Pendaftaran baru akan dibuka Maret 2015 nanti, namun masyarakat yang berminat sudah bisa mencari informasi seputar rekrutmen ini polres-polresta-polrestabes, Polda dan kantor-kantor polisi terdekat.

"Atau informasi bisa diperoleh lewat email ke Biro SDM Polda Jatim, alamatnya : jatim@yahoo.co.id," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono, Sabtu (17/1/2015).

"Pendaftaran dibuka Maret mendatang, tapi bagi warga yang berminat kami sarankan untuk mulai menyiapkan diri, baik persiapan fisik dan administrasinya," sambung Awi.

Disampaikan mantan Kapolres Magetan ini, sejumlah upaya terus dilakukan Polda Jatim untuk menjaring calon-calon anggota polri yang berkualitas. Termasuk melakukan kampanye di daerah-daerah terpencil, dan menyampaikan informasi secara terpadu ke seluruh polres jajaran.

Di antaranya, di daerah-daerah terpencil di wilayah Pacitan dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur. "Kampanye di pulau terluar Jawa Timur, yaitu di Pulau Nusa Barong di wilayah Jember, pulau Panehan dan pulau Sekel di Trenggalek, tidak bisa dilakukan karena di pulau-pulau terpencil itu tidak berpenghuni," sambungnya.

Semua polres jajaran juga diminta untuk terus menyosialisasikan program rekrutmen Polri tahun ini. Setiap perkembangannya, harus dilaporkan ke Biro SDM Polda Jatim.

Beberapa persyaratan utama dalam rekrutmen ini, calon polisi harus warga Indonesia dan sehat jasmani-rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari institusi yang berwenang. Pendaftar juga harus melampirkan surat dari Polres Setempat bahwa tidak pernah dipidana dan melakukan suatu kejahatan.
Serta, beberapa persyaratan lain.

"Termasuk siap ditempatkan di seluruh wilayah di Indonesia. Dan saat mendaftar, statusnya belum pernah menikah," tandas Awi.

Pihaknya menjamin, rekrutmen Polri dilakukan secara berish, transparan, akuntabel dan humanis. Bagi pemuda-pemudi yang berminat, pendaftaran bisa dilakukan secara online via www.penerimaan.polri.go.id dan pendaftaran ulangnya bertempat di polres, polresta, polrestabes setempat.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Motret Model Sekaligus Populerkan Candi

SURYA.co.id | MALANG-Hoby memotret kini sudah dilakoni oleh banyak orang lintas usia dan dari  beragam latarbelakang. Kegemaran pada dunia jeprat-jepret ini di berdayakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Malang untuk mengenalkan candi-candi  yang ada di kawasan Malang.

Langkah mempopulerkan Candi sambil bersenang-senang dengan perangkat fotografi  dijalankan, Sabtu (17/1/2015). Sambil menggandeng komunitas fotografi  af30,  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar kegiatan bertajuk Hunting Foto On the spot di lokasi Candi Badut.

"Acara ini terbuka untuk siapapun yang suka fotografi, tidak ada aturan yang berat-berat, kami buat senang-senang saja, mengasah kemampuan sekaligus tambah teman," ujar irvan, salah satu panitia penyelenggara di lokasi kegitan, Sabtu (17/1/2015).

Puluhan fotografer, baik pemula maupun yang sudah professional terlihat asyik memotret model yang sudah disiapkan.  Ada tiga model perempuan yang disiapkan sebagai obyek fotografi dengan memanfaatkan eksotika Candi badut. Tiga model mengenakan pakaian kebaya modern dan satu lagi memakai busana semi formal.

Agar leluasa, para peserta kegiatan pemotretan dibagi dalam tiga kelompok. Tiapkelompok nantinya secara bergantian diberi kesempatan memotret di spot dan satu model berbeda.

"Bukan hanya bisa memotret model, di sini juga bisa memotret landscape atau lebih mendalami sisi arsitektur bangunan candi, bebas aja," ujar Wahyu hudalinas, salah satu peserta .  Pelajar yang biasa dipanggil dengan sebutan Ucha itu mengaku senang mengikuti acara, selain karena gratisan, ia juga bisa menambah teman baru yang punya selera memotret yang sama.

Freelance fotografer itu juga merasa senang bisa turut mengenalkan Candi Badut yang lokasi tersembunyi di kawasan Tidar Malang sisi Barat. Sekedar diketahui, Candi Badut yang bangunannya sudah tidak utuh diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Made Arya Wedantara mengatakan pihaknya tahun ini akan semakin gencar mengenalkan beragam obyek tujuan wisata di Malang. Di samping mengenalkan lokasi wisata alam yang banyak tersebar, Dinas Pariwisata juga kembali akan lebih mengangkat potensi Candi.

"Sekarang ini banyak anak muda yang lagi senang fotografi, kami coba ikuti tren ini sambil mempopulerkan Candi, Candi Badut ini bisa dibilang mulai dilupakan, kami angkat lagi lewat acara-acara ringan dengan menggandeng komunitas," papar Made di lokasi candi Badut, sabtu (17/1/2015). Menurutnya, acara serupa bisa diselenggarakan di lokasi candi-candi yang lain.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Residivis Narkoba Tertangkap Menjambret

SURYA.co.id | SURABAYA - Penjara tak membuat Ahmad Busro (23), warga Trageh, Bangkalan yang selama ini bekerja di kompleks pergudangan Margomulyo Surabaya jera. Keluar dari penjara, dia kembali melakukan kejahatan.

Sebelumnya, pemuda ini harus meringkuk di dalam sel penjara karena ditangkap anggota Ditreskoba Polda Jatim dalam perkara sabu-sabu. Sekarang, dia kembali masuk penjara karena menjambret.

Busro tertangkap usai merampas tas milik Saraswati (38), di Babatan Wiyung, Surabaya. Tas berisi uang Rp 3 juta dan sebuah handphone tersebut dirampas pelaku saat korban berjalan sendirian di jalan tersebut.

"Dalam perampasan ini, pelaku bersama rekannya bernama Ali, juga warga Bangkalan. Namun, Ali berhasil kabur dan sekarang masih dalam pengejaran," kata Kanit Reskrim Polsek Wiyung, AKP Nur Suhud, Sabtu (17/1/2015).

Di sela menjalani pemeriksaan, Busro mengaku saat itu baru pulang dari Jombang bersama Ali. Sesampai di Babatan Wiyung, muncul niatan jahat setelah melihat korban sendirian membawa tas.

Apes, setelah tasnya ditarik korban langsung berteriak minta tolong. Dan tak sampai lama, pelaku yang berusaha kabur itu berhasil ditangkap warga bersama petugas Polsek Wiyung.

Setelah sebelumnya mendekam di dalam penjara dalam kasus narkoba, Busro sekarang harus kembali merasakan pengapnya penjara akibat kejahatan jalanan yang dilakukannya tersebut

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Partai Golkar Terancam Tak Ikut Pilkada

SURYA.co.id | MALANG – Dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Golkar membuat partai berlambang pohon beringin ini terancam tak ikut 204 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia. Artinya pula, proses pencalonan Rendra Kresna dari partai Golkar terancam tak bisa diwujudkan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali, Akbar Tandjung usai menghadiri rapat konsolidasi Partai Golkar di Hotel Pelangi, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (17/01/2015).

"Seandainya masih ada dua kepengerusan, maka tidak mungkin kami akan mencalonkan karena KPU juga tidak akan memperbolehkan," kata Akbar pada sejumlah wartawan, Sabtu.

Kekhawatiran ini, lanjut Akbar juga disampaikan oleh seluruh anggota Partai Golkar yang turut dalam rapat konsolidasi ini. Diantaranya adalah Bupati Malang Rendra Kresna; Bupati Gresik Sambari Halim; dan anggota DPR RI, Ridwan Hisjam.

Mereka juga khawatir dualisme ini menganggu kinerja partai, termasuk pencalonan mereka. Oleh karena itu, mereka juga menginginkan agar kedua kubu ini segera islah, atau berdamai.  Salah satu caranya adalah dengan menggelar Munas bersama.

Menurutnya Munas bersama bisa berjalan dalam waktu 1 sampai 2 bulan saja. Ini disebabkan fokusnya hanya untuk memilih ketua umum yang baru. Begitu juga biayanya, menurut Akbar biaya menggelar Munas Bersama tak terlalu mahal, dibandingkan melalui proses pengadilan seperti kini.

"Ini saran saya sebagai wantim yang ditujukan kepada DPP Golkar dari pusat sampai daerah," kata mantan Ketua DPR RI ini.

Meski demikian, islah ini baru bisa terwujud setelah ada kesepakatan bersama. Apabila kesepakatan sudah terjadi, maka proses pelaksanaannya pun menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan begitu, partai berlambang beringin ini bisa mempersiapkan proses Pilkada di 204 daerah se Indonesia.

Dari 204 Pilkada itu, kata Akbar 16 diantaranya ada di Jawa Timur. Ia mengatakan partai tetangga Golkar, kini juga sudah menyiapkan diri untuk memenangkan Pilkada di Jawa Timur. Partai itu disebutnya, PPP dan PKB.

Oleh karena itulah, ia pun berharap agar partai ini kembali solid. Tujuannya, tentu memenangkan Pilkada.  "Pada Maret mendatang, partai harus sudah siap-siap untuk pilkada," kata mantan Ketua DPR RI ini.

Sementara itu, Rendra Kresna masih bungkam soal pencalonannya kembali. Ia mengatakan Partai Golkar sampai kini belum membahas siapa nama calon mereka dalam Pilkada mendatang.

Meski begitu, ia memastikan bahwa Partai Golkar di Malang masih satu suara untuk mengusungnya kembali. Tapi, ini belum bisa diwujudkan karena menunggu hasil islah dari kepemimpinan Partai Golkar. "Insyaallah seluruh anggota partai Golkar sama seperti berita hari ini (Mengusung dirinya kembali sebagai Bupati Malang)," katanya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Sarana Frontage Road Belum Optimal

SURYA.co.id | SURABAYA-Sepekan setelah diujicobakan, frontage road Jalan A Yani masih belum optimal. Masih banyak pengendara yang memilih melintas di Jalan A Yani.

Kabid Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Irvan Wahjudrajat mengakui tidak mudah mengubah kebiasaan pengendara. Selama sepekan ini pengendara masih banyak yang melintas di jalur lama. Padahal pembangunan frontage tersebut untuk mengurangi kemacetan di sepanjang Jalan A Yani.

"Larangan belok kiri di Jalan Margorejo dan Jalan Jemursari itu untuk mengurangi kemacetan. Pengendara yang ingin belok, harus lewat frontage road," kata Irvan kepada Surya Online, Sabtu (17/1/2015).

Rekayasa lalu lintas masih belum final. Pihaknya akan selalu mengevaluasi rekayasa lalu lintas sesuai perkembangan di frontage road. Sejak frontage diujicobakan, Dishub sudah memasang rambu lalu lintas di beberapa titik.

Menurutnya, Dishub akan menambah beberapa sarana dan prasana untuk memperlancar arus lalu lintas. Dishub sudah mengajukan pelebaran badan jalan di Jemur Kawinan ke Dinas Bina Marga Surabaya.

Selain itu, Dishub juga berencana membangun beberapa halte. Nantinya kendaraan angkutan umum diarahkan melewati frontage road. Selama pengoperasian frontage road, kendaraan umum masih melintas di Jalan A Yani.
Dishub juga butuh menata beberapa sarana di sepanjang frontage road, seperti jembatan penyeberangan.

Lokasi untuk naik atau turun penyeberang masih berada diantara froantage road dan Jalan A Yani.

"Rencananya tempat penyeberangan itu akan digeser ke pinggir froantage road," tambahnya.

Pengamatan Surya Online, masih banyak pelanggaran di sepanjang frontage road. Pengendara masih banyak yang tidak tertib saat melintas di traffic light. Selain itu, banyak pemilik kendaraan yang memarkir kendaraannya di kiri jalan. Padahal banyak rambu larangan parkir.

Irvan menyebutkan proses sosialisasi berlangsung selama sebulan. Selama masa sosialisasi ini, pihaknya selalu menghalau kendaraan yang parkir sembarangan.

"Belum ada tilang karena masih sosialisasi," terang Irvan

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Reward Untuk Danramil Karena Berani Bekuk Pelaku Pembacokan

Written By Unknown on Sabtu, 17 Januari 2015 | 12.42

SURYA.co.id | BANGKALAN - Keberanian Komandan Koramil (Danramil) Geger, Bangkalan, Kapten Inf Windoko (53) patut diacungi jempol.

Ia menyergap seorang diri pelaku pembacokan yang tengah kalap menghujamkan celurit ke tubuh korban, 27 Oktober silam.

Perwira menengah kelahiran Madiun itu mengisahkan, tak terbesit rasa gentar sedikit pun kala dirinya menghampiri UD yang tangannya nampak kekar memegang celurit. Itu ia lakukan karena murni kemanusiaan.

Selain Windoko, Danrem 084 Bhaskara Jaya Kolonel Arh Nisan Setiadi juga memberikan penghargaan kepada 24 anggota Kodim 0829 Bangkalan usai apel pagi di lapangan Makorem, Jumat (16/1/2015).

Namun, reward diberikan secara simbolis kepada Kapten Inf Windoko dan dua rekannya, Danramil Sepulu Kapten Czi Darkiat Mudzakir dan Anggota Ramil Kota Sertu Supeno yang sukses membongkar praktik penimbunan dan penyelundupan BBM jenis solar.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0829 Bangkalan Letkol Inf Lucky Avianto menyatakan, reward kepada 24 orang anggotanya itu merupakan bukti apresiasi pimpinan kepada para prajurit.

"Mengamankan pelaku carok sehingga bisa mencegah korban dari kematian sudah menjadi kewajiban," tegas Lucky.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap para anggotanya yang berhasil menangkap
pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi serta membubarkan pelaku judi sabung ayam yangg meresahkan masyarakat.

"Semua tindakan itu kami koordinasikan bersama Polres Bangkalan. Saya bangga dengan para anggota, begitu juga kerja sama antara Pemda, Polres, maupun masyarakat," paparnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

DKR : Perbaiki Prosedur Layanan Untuk Pasien BP JS

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Budi Santoso (40) bukannya tanpa usaha. Sebelumnya dengan didampingi LSM Dewan Kesehatan Rakyat (DKR), Budi sudah diajak menemui para pemangku kesehatan di Pemkab Tulungagung. Namun ada yang tidak bisa memberikan solusi.

Budi berencana mengadu Bupati Tulungagung M Syahri Mulyo.

"Kami berharap bisa menyampaikan keluhan pada Pak Bupati. Orang miskin seharusnya tetap mendapat layanan gratis," ujarnya

Koordinator DKR, Arif Witanto yang setahun mendampingi pasien BPJS menilai kebijakan kartu aktif setelah sepekan penerbitan ini, paling banyak dikeluhkan.

Selama setahun ia sudah mendampingi lebih dari 1.000 pasien.

"Keluhan soal masa aktif kartu ini cukup banyak. Banyak warga miskin yang tidak ditanggung BPJS. Mereka harus menjadi pasien umum, dan membayar dengan uang pribadi," katanya.

Keluhan lainnya adalah prosedur layanan satu hari hanya satu poli.

Kebijakan ini sangat menyulitkan masyarakat yang mempunyai beberapa penyakit sekaligus.

Misalnya pasien dengan keluhan jantung dan sakit perut karena muntaber.

Tidak mungkin dua penyakit tersebut bisa ditangani sekaligus. Pasien harus mencari rujukan untuk penyakit jantungnya.

Keesokan harinya harus mencari rujukan lagi untuk penyakit muntebernya.

"Kalau seorang pasien punya tiga penyakit sekaligus, apa bukan namanya menyiksa. Kenapa tidak sekali layanan medis, semua penyakit langsung diobati," keluhnya.

Selain itu, prosedur layanan terlalu kaku. Contohnya, pasien anak yang menderita panas baru dapat diterima di IGD jika suhunya mencapai 40 derajat Celsius. Kurang dari itu pasien ditolak dan diarahkan ke poli.

Prosedur rujukan itu tetap diberlakukan pada pasien dalam kondisi darurat.

Tanpa rujukan, pasien akan dikembalikan ke fasilitas kesehatan (faskes) awal.

"Kalau yang dikejar prosedur, bisa-bisa pasien meninggal setelah semua prosedur terpenuhi. Cara berpikirnya seharusnya diubah, bahwa yang paling penting pasien harus diselamatkan. Prosedur menyusul," ucapnya kesal. (day/ben/idl)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Banyak Obat Tak Masuk Fornas, Perlu Evaluasi Daftar Obat-obatan

SURYA.co.id | SURABAYA - Direktur RSU dr Soetomo, dr Dodo Anondo MPH memberikan pujian dan kritik evaluasi pelaksanaan BPJS.

Pujian diberikan untuk pembayaran klaim. Rumah sakit yang setiap hari dijubeli lebih dari 5.000 pasien BPJS tersebut, selama setahun ini tidak pernah mengalami kesulitan mencairkan klaim dananya.

"Sejauh ini pembayaran klaim lancar. Totalnya rata-rata Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar per bulan," jelasnya.

Di luar urusan klaim, Dodo memberikan masuk pentingnya evaluasi beberapa hal.

Di antaranya tentang alat-alat kesehatan yang tidak masuk dalam daftar klaim.

"Ada alat-alat kesehatan yang harusnya dicover BPJS. Alat-alat ini menjadi satu-satunya solusi untuk menyelamatkan pasien, tapi tidak dicover," kata Dodo.

Selama ini rumah RSU dr Soetomo, seringkali harus memberikan alat-alat itu.

"Kami harus tetap memasangnya meski ujung-ujungnya ternyata tidak bisa diklaim," pungkasnya.

Evaluasi lebih penting lagi adalah daftar obat-obatan. Masih banyak obat yang tidak masuk dalam Formularium Nasional (Fornas) atau daftar obat BPJS.

Padahal obat-obat itu menjadi kebutuhan dasar bagi pasien.

"Ini juga yang harus dievaluasi. Begitu juga dengan aturan perundangannya harus ditinjau lagi. Prinsipnya tidak boleh merugikan pasien dan tidak merugikan dokter," pungkas dia.

Pernyataan Dodo dibenarkan dokter yang sehari-hari bertugas di salah satu RS di Surabaya. Menurutnya daftar jenis obat BPJS paling mendesak dievaluasi.

Dia lantas menggunakan contoh obat Metamizole yang biasa dipergunakan untuk menurunkan demam pasien dan sebagai penghilang rasa sakit.

Di apotek-apotek umum, obat ini biasanya dihargai Rp 11.000. Namun di apotek-apotek yang dikelola RS, harganya Rp 8.000 hingga Rp 9.000.

Dalam kondisi mendesak, obat ini sangat dibutuhkan. Sayangnya, obat ini tidak masuk daftar fornas.

Rumah sakit memang menyediakan, tapi jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah pasien yang terus meningkat.

Saat obat-obatan ini habis, mau tak mau keluarga pasien harus membeli sendiri di luar.

Tetapi hal ini juga cukup beresiko. Dalam beberapa kasus, pasien tidak bisa menunggu lebih lama.

Untuk mengantisipasi, para dokter sepakat untuk patungan membeli sendiri Metamizole sebagai cadangan ketika persediaan rumah sakit telah habis.

"Sehingga ketika ada pasien yang butuh dan persediaan di RS habis, bisa langsung ambil dari hasil patungan itu tadi. Kalau menyuruh keluarga pasien beli di luar, itu buang-buang waktu," tuturnya.

Prosedur juga kerap merepotkan pasien. Kondisi ini membuat sejumlah dokter bersiasat untuk menolong meski berbenturan dengan aturan.

Pernah suatu kali, pasien BPJS harus dipindahkan ke layanan yang lebih intensif karena munculnya situasi kegawatan yang baru. Tapi itu tidak mudah.

Ketentuan menggariskan, pasien BPJS yang sudah menjalani rawat inap, tidak akan ditanggung lagi pengobatannya saat pindah ke layanan intensif.

Siasat dokter dilakukan dengan meminta pasien pulang paksa (PP).

Baru setelah prosedur itu dijalankan, pasien langsung dibawa ke layanan intensif dengan jenis penyakit baru.

"Misalnya pasien mengalami komplikasi saat sedang menjalani rawat inap, maka kami melakukan prosedur pulang paksa dan memasukkannya kembali ke intensif dengan jenis penyakit baru yang muncul dari komplikasinya. Dengan demikian, pasien ini masih bisa mendapat tanggungan dari BPJS," bebernya.

Tetapi siasat itu tidak lagi mereka lakukan. Sistem yang bisa merugikan pasien itu, belum lama ini telah dievaluasi dan diubah sehingga pasien yang menjalani rawat inap sudah bisa dipindahkan ke layanan intensif dengan tetap mendapat tanggungan BPJS Kesehatan. (ben)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Setahun, Kehilangan Dokter dan Jatah Obat Sekaligus

SURYA.co.id | TRENGGALEK - Tahun 2014 lalu menjadi masa paling menjengkelkan buat Yoso Mihardi. Sederet layanan dan fasilitas kesehatan yang biasa diterimanya menghilang.

Sudah dokter pendampingnya menghilang, Yoso juga harus membeli sendiri obat-obat cuci darah yang sebelumnya diterima gratis.

Yoso Mihardi baru merasa tertolong saat RSUD Dr Soedomo Trenggalek meluncurkan tujuh unit mesin cuci darah, 13 Desember lalu.

Sebab pejabat di Dinas PU Pengairan Pemkab Trenggalek itu, selama ini harus cuci darah di Kediri. Selama ini sejumlah obat cuci darah juga tidak ditanggung oleh BPJS.

"Entah bagaimana, saat di Kediri dulu beberapa obat harus saya beli sendiri. Sementara saat pindah ke Trenggalek, semua ditanggung sepenuhnya. Saya sampai heran, apa yang membedakan?" ucapnya.

Yoso mulai mengalami kerusakan ginjal sejak tiga tahun lalu. Bermula dari sakit batu ginjal, Yoso sempat melakukan dua kali operasi.

Dari upaya penyembuhan tersebut, terdapat penyakit lain yang menyertai.

Ginjal Yoso mengalami infeksi. Selain itu ada gejala diabetes dan gangguan tekanan darah. Fungsi ginjal juga terus mengalami penurunan.

Mantan Kabag Humas Pemkab Trenggalek ini pun harus menjalani cuci darah.

Ia sempat enam bulan menjalani cuci darah di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Maklum saja, di RSUD Dr Soedomo belum ada fasilitas cuci darah.

"Awal-awal saya sempat di Syaiful Anwar, karena di situ rumah sakit rujukan yang paling dekat," ungkap Yoso.

Kemudian Yoso pindah ke Kediri, dengan alasan lebih dekat dari Trenggalek.

Sebagai PNS, semua biaya cuci darah tersebut ditanggung oleh program Asuransi Kesehatan (Askes).

Namun perubahan terjadi pada 1 Januari 2014. Saat itu layanan Askes berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Fasilitas Askes yang selama ini diterimanya jauh berkurang. Sejumlah obat cuci darah tidak lagi ditanggung.

"Kalau vitamin cair memang harus beli. Sejak di Syaiful Anwar dulu juga beli," terangnya.

Seingat Yoso, etil klorida dan hemapo tidak lagi ditanggung. Dua cairan tersebut untuk mempertahankan kadar hemoglobin (HB) di dalam darah. Sebab jika kadar HB terlalu rendah, pasien cuci darah harus melakukan transfusi.

Penghapusan fasilitas obat ini dinilai aneh. Sebab setiap bulan gaji Yoso masih dipotong untuk iuran asuransi kesehatan. Nilainya pun tidak berubah.

Tapi ternyata fasilitas yang diterima justru berubah. Untuk mendapatkan dua obat tersebut Yoso harus membeli sekitar Rp 300.000.

Satu lagi layanan yang hilang, kata Yoso, adalah pendampingan dari dokter selama melakukan cuci darah.

Dalam setahun, layanan pendampingan itu tidak pernah diterimanya.

Yoso sempat bertanya seputar berkurangnya fasilitas dan layanan kesehatan yang diterimanya. Namun tidak ada jawaban yang pasti.

"Saya protes lewat kawan-kawan LSM," katanya.

Namun semua keluhan tersebut seolah sirna, saat RSUD dr Soedomo Trenggalek telah mempunyai tujuh mesin cuci darah.

Yoso menjadi pasien cuci darah pertama, saat mesin ini mulai dioperasikan 13 Desember lalu. Di rumah sakit ini, semua fasilitas Askes seperti dikembalikan.

Keperluan obat untuk cuci darah diberikan secara gratis. Hanya injeksi vitamin cair yang tetap membayar sendiri.

Selama proses cuci darah, Yoso juga mendapat pendampingan dari dokter.

Dokter juga sering memberikan resep obat-obat tertentu. Semua obat tersebut juga diberikan secara gratis.

Sebagai PNS dengan golongan IV, Yoso juga mendapat fasilitas kelas utama di rumah sakit ini.

"Kalau sekarang semua sudah normal. Sudah seperti dulu lagi, semua fasilitas diberikan secara gratis," tandasnya. (day)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Galang Dana TKI Untuk Bantu Pasien BP JS Dari Keluarga Miskin

SURYA.co.id | KEDIRI - Sebagian pasien BPJS kelabakan. Mereka harus membayar karena rumah sakit memasukkan sebagai pasien umum.

Beruntung ada dana kepedulian dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meringankan.

ARIF Witanto agak tergesa-gesa menuju RSUD Kediri. Ia perlu secepatnya menyerahkan uang perawatan pasien.

"Nilainya tidak besar Mas, cuma Rp 500.000. Tapi ini sangat berarti buat mereka," jelas Arif Witanto saat bersapa dengan Surya, Selasa (13/1/2015) lalu.

Witanto menyebut pasien yang hendak dijenguknya dengan sebutan "Mereka".

Sebuah kata yang menggambarkan, pasien itu bukanlah anak atau keluarga Witanto. Jumlah juga lebih dari satu orang.

"Mereka itu pasien-pasien BPJS yang butuh pendampingan Mas," jelasnya.

Witanto tidak hafal satu persatu nama pasien BPJS yang telah didampingi bersama teman-temannya, yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kediri.

Seingat Witanto, jumlah sudah lebih dari 1.00 orang. Mereka tersebar di daerah eks Karisedan Kediri, seperti Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek.

Witanto lalu menceritakan perihal Rp 500.000 yang dikantonginya siang itu. Uang itu akan diberikannya pada keluarga pasien sakit tumor.

Pasien ini berasal dari keluarga miskin (gakin) yang mestinya mendapatkan layanan gratis.

Dulu pasien ini masuk daftar peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), sebuah program jaminan kesehatan yang dibiayai penuh oleh negara.

Terhitung sejak berlakunya BPJS, 1 Januari 2014, Jamkesmas dihapus. Pesertanya dialihkan pada lembaga baru ini.

Sayang banyak nama warga miskin di Jamkesmas tercecer dari daftar. Mereka tidak ikut kebagian kartu BPJS.

Padahal hanya dengan kartu inilah, gakin bisa mendapat perawatan gratis, termasuk rawat inap di kelas III.

Para gakin ini umumnya tidak tahu namanya tercecer. Mereka baru tahu justru setelah sakit dan butuh perawatan di RS.

"Mereka baru mendaftar dan mengurus kartu ya setelah masuk RS. Celakanya kartu BPJS itu baru aktif tujuh hari setelah diterbitkan. Jadi tidak bisa dipakai," kata Witanto.

Lantaran masa aktif kartu menunggu tujuh hari, pasien yang tetap membutuhkan perawatan harus daftar di RS sebagai pasien umum.

Tentu saja ada tarif yang harus dibayar. Mulai tarif kamar, biaya obat, dan berbagai layanan lainnya.

Bagi yang ingin gratis dengan BPJS, ya harus dibawa pulang dulu, dan nanti setelah masa kartu aktif baru kembali ke RS untuk daftar.

"Namanya orang sakit, sekalipun miskin, ya pasti memilih tetap di rumah sakit, meskipun mereka tidak tahu harus cari uang dari mana," ujarnya.

Nah, orang-orang susah inilah yang menjadi teman Witanto dan kawan-kawannya di DKR.

Meski kerap menyumbang, Witanto tidak mau disebut sebagai dermawan.

"Itu bukan uang saya. Itu uang bantuan masyarakat. Sebagian besar sumbangan para TKI. Sekalipun mereka masih di luar negeri, mereka sangat peduli. Saya sampe brebes mili (air mata mengalir)," pujinya.

Witanto biasanya menggugah kepedulian para TKI itu melalui media sosial. Utamanya Facebook dan BlackBerry massenger (BBM).

Ia unggah kondisi pasien-pasien yang membutuhkan bantuan. Respon mereka sangat bagus. Mereka dengan suka rela mengirim uang ke rekening saya.

"Biasanya saya tahu ada kiriman, setelah teman-teman TKI memberi tahu lewat BBM atau SMS. Mereka biasanya bilang, semoga bisa meringankan beban pasien," katanya.

Untuk pertanggungjawaban sumbangan, Witanto rajin menyampaikan laporan ke para penyumbang secara online.

"Saya biasa inbox ke penyumbang, berapa uang yang terkumpul. Lalu digunakan untuk menyumbang siapa saja. Kami tidak mau ada salah sangka," katanya.

Bantuan tidak selalu berupa uang. Witanto dan DKR kerap membantu pasien atau keluarga untuk mencari dan bertemu langsung dengan para penyandang dana.

 "Jadi kami antar mereka untuk berkomunikasi langsung mencari dana," tambahnya.

Tidak sedikit pula bantuan diberikan dalam bentuk mendampingi mereka bertemu dengan pihak-pihak tertentu untuk meminta dispensasi biaya.

Misalnya bertemu direktur RSUD, dinas kesehatan, pihak BPJS, dan sebagainya.

Keluarga Sri Hartiyah termasuk yang menerima bantuan pendampingan meminta dispensasi dan kebijaksanaan khusus di RSUD Dr Iskak, Desember lalu.

Perempuan 60 tahun itu sudah memiliki kartu BPJS. Tapi harus menjadi pasien umum karena masa aktif kartu harus menunggu tujuh hari.

Perempuan dengan sakit stroke ini akhirnya sembuh, tapi masih harus menanggung utang Rp 5.1 juta pada rumah sakit. (day)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Jalur Pendakian Semeru Penuh Sampah, Relawan dan TNBTS Bersih-bersih

SURYA.co.id | LUMAJANG - Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersama para sukarelawan membersihkan jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut.

"Kami membersihkan sampah para pendaki yang tidak dibawa turun saat mereka melakukan pendakian ke Semeru," kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari, Sabtu (17/1/2015).

Ia menjelaskan meningkatnya jumlah pendaki selama liburan sekolah yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2015 menyisakan sampah yang cukup banyak di sepanjang kawasan, sehingga harus dibersihkan.
     
"Padahal kami selalu mengimbau kepada pendaki untuk tidak membuang sampah di sepanjang jalur pendakian dan membawa serta sampah mereka saat turun," katanya.
     
Menurut dia, pembersihan jalur tersebut selalu dilakukan setelah penutupan jalur pendakian dan sebelum jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dibuka untuk umum.
     
"Sebanyak 20 petugas TNBTS bersama para sukarelawan akan membersihkan jalur pendakian, agar pemulihan ekosistem berjalan optimal selama kawasan tersebut ditutup," tuturnya.
    
Jalur pendakian ke gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang tersebut ditutup sejak 5 Januari 2015 dan akan dibuka pada Maret 2015.
     
"Kami akan menutup jalur pendakian Gunung Semeru selama tiga bulan untuk pemulihan ekosistem kawasan TNBTS itu," katanya.
     
Data di Balai Besar TNBTS tercatat jumlah kunjungan wisata di Gunung Semeru dan Bromo selama 2014 sebanyak 570.145 wisatawan dan jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2013 sebanyak 579.132 pengunjung. (ant)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Pungli Sekolah Dilaporkan Kejaksaan

Written By Unknown on Rabu, 14 Januari 2015 | 12.43

SURYA.co.id | KEDIRI - Penyelewengan dan Pungutan Liar (Pungli) di sekolah yang ada di Kota Kediri dilaporkan para pegiat LSM ke Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Rabu (14/1/2015).

Dari hasil investigasi LSM dan laporan masyarakat, praktik pungutan liar di sekolah dilakukan dengan mendompleng progam sekolah, diantaranya, biaya pengadaan seragam, pengadaan air minum mineral di masing-masing kelas, iuran progam ekstra kurikuler dan pungutan lain yang dilakukan terselubung.

Menurut Setyo Budi Utomo dari LSM Hak Demokrasi dan Lingkungan Hidup (HDL) Kediri, berbagai pungutan itu diduga juga melibatkan oknum Kepala Sekolah. "Banyak temuan penyelewengan dan Pungli yang dilakukan oleh sekolahan," tambahnya.

Pungli yang ditemukan aktivis LSM yang ada, terjadi mulai tingkat SD sampai SMA/SMK dengan modus mendompleng progam di sekolah. "Kepala sekolah ikut berperan dengan terjadinya pungli," ungkapnya.

Kasus dugaan Pungli ini sebenarnya telah dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri. Hanya saja para pegiat LSM kecewa karena kasusnya tidak segera ditindaklanjuti.

Selain itu, praktik Pungli juga masih terus terjadi dengan melibatkan kalangan Komite Sekolah. Dengan dilaporkannya kasus dugaan Pungli ke Kejaksaan, diharapkan kasusnya segera diusut. Kalangan LSM siap membantu memberikan data yang dibutuhkan jika Kejaksaan serius mengusutnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok. LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Apresiasi Kinerja Basarnas Temukan CVR QZ 8501

SURYA.co.id | SURABAYA - Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia mengapresiasi kinerja Badan SAR Nasional (Basarnas) karena berhasil menemukan dan mengangkat rekaman percakapan kokpit atau dikenal dengan "cockpit voice recorder" (CVR) pesawat QZ 8501.

"Lokasi penemuan bagian CVR terletak kurang lebih 20 meter dari tempat ditemukannya 'flight data recorder' (FDR)," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, melalui siaran persnya, di Surabaya, Rabu (14/1/2015).

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil operasi Basarnas, kedua bagian dari kotak hitam pesawat, yaitu flight data recorder dan cockpit voice recorder sudah berhasil dievakuasi. Bahkan, saat ini sudah diterbangkan ke Jakarta untuk proses investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Sementara itu, kemarin (13/1/2015), Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bambang Soelistyo mengunjungi Crisis Center di Markas Polisi Daerah (Mapolda) Jawa Timur," ujarnya.

Kegiatan tersebut, jelas dia, dilakukan Bambang untuk mengadakan dialog dengan pihak keluarga penumpang dan karyawan QZ 8501. Pada kesempatan itu ia meyakinkan keluarga penumpang bahwa operasi SAR masih berlangsung.

"Operasi SAR yang dimaksud mempunyai prioritas mencari dan mengevakuasi penumpang walaupun cuaca dan arus bawah laut masih menjadi tantangan utama tim kami," katanya.

Di sisi lain, tambah dia, hingga saat ini Basarnas mengonfirmasi telah mengevakuasi sebanyak 48 jenazah penumpang. Dari jumlah tersebut sebanyak 36 jenazah di antaranya telah diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. "Selain itu 12 jenazah lainnya dalam proses identifikasi," katanya.

Ia menyebutkan, kemarin (13/1/2015), Tim Disaster Victim Identification Kepolisan Republik Indonesia (DVI Polri) sekaligus mengumumkan telah mengidentifikasi dua penumpang. Mereka adalah Oscar Desano (pria) dan Yuni Astutik (wanita).

"Melalui kesempatan ini, kami juga menyarankan masyarakat agar hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh BASARNAS dan DVI POLRI untuk mengetahui perkembangan pencarian, evakuasi, dan identifikasi penumpang QZ 8501," katanya.

Di samping itu, lanjut dia, masyarakat juga dapat memperoleh informasi terkini melalui akun resmi media sosial AirAsia di Facebook (www.facebook.com/AirAsia) dan Twitter (www.twitter.com/AirAsia).

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok. LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Dua Pemuda Tewas Usai Minum Miras Oplosan, Pasutri Ini Jadi Tersangka

SURYA.co.id | MALANG - Irfan dan Wakyu, warga Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, meregang nyawa, Selasa (13/1/105) malam, setelah mengonsumsi miras oplosan di sebuah warung kopi, Minggu (11/1/2015) lalu.

Kedua korban bersama lima rekannya, berpesta miras oplosan di warung milik pasangan Sutikno dan Sumarti, di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Lima pemuda lainnya adalah Angga, warga Desa Gedok Wetan; Devi Bagus Setiawan, warga Desa Gedok Wetan; Ali, warga Desa Druju; dan Novan Bayu Pradana, warga Desa Tumpuk Renteng, dan seorang pemuda yang belum diketahui nama dan asalnya.

Empat korban miras oplosan yang masih hidup ini dirawat di rumah masing-masing.

Sementara Novan dirawat di RS Bala Keselamatan Bokor, Turen.

Polres Malang pun menetapkan pasutri Sutikno dan Sumantri menjadi tersangka.

"Tersangkanya adalah pasutri penjual miras oplosan," jelas AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Malang kepada SURYA Online, Rabu (14/1/2015).

Keduanya bakal dijerat dijerat UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan KUHP pasal 204 dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun sampai seumur hidup.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Kejati Tetapkan Dua Tersangka Kasus Korupsi Gedung Kemenag Jatim

SURYA.co.id | SURABAYA - Babak baru kasus dugaan korupsi penyelewengan dana pembangunan gedung di Kementrian Agama (Kemenag) Jawa Timur.

Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menetapkan dua orang tersangka dalam perkara ini. "Dua tersangka itu adalah BSST dan AH," ungkap Kepala Kejati Jatim, Elvis Johhny kepada SURYA Online, Rabu (14/1/2015).

Dua tersangka itu satu dari rekanan yang mengerjakan proyek gedung mess santri A dan B, dan satunya adalah PPK dari Kemenag Jatim.

"Pelanggarannya, spesifikasi gedung yang dibangun tidak sesuai dengan dokumennya," sambung Elvis.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Arema Bersyukur ISL Mundur

SURYA.co.id | MALANG - Arema Cronus bersyukur dengan mundurnya kick off Indonesia Super League (ISL) 2015 karena memiliki waktu untuk berbenah lebih lama.

"Kami bersyukur jadwal ISL mundur, dengan demikian kami punya waktu untuk membenahi tim," kata Joko Susilo, Asisten Pelatih Arema, Rabu (14/1/2015).

Menurut pelatih yang akrab disapa Gethuk itu, dengan perubahan jadwal tersebut, tim pelatih akan melakukan progam ulang persiapan tim untuk menghadapi ISL.

Ini karena program Arema saat ini mengacu pada ISL yang akan digelar 1 Februari, sesuai rencana semula. Dengan berubahnya jadwal ini, Arema akan menggelar uji coba lagi usai mengikuti turnamen SCM Cup.

"Akan ada uji coba lagi hingga menjelang ISL bergulir. Nanti kami pikirkan uji coba dengan siapa," kata Joko.

Awalnya Arema tidak melakukan uji coba lagi karena akan mengikuti turnamen SCM Cup dan final Inter Island Cup. Dua turnamen ini sebagai ajang preseason terakhir Arema. "Kesempatan kita untuk mempersiapkan diri menjadi lebih banyak," kata Joko.

PT Liga Indonesia menyatakan kemungkinan kick off ISL akan digelar 21 atau 22 Februari 2015. Perubahan ini karena pada 1 Februari akan digelar final Inter Island Cup antara Arema melawan Persib Bandung di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok. LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Lilin Bakar Rumah Kontrakan di Babadan Rukun

SURYA.co.id | SURABAYA - Rumah kontrakan di Babadan Rukun, Surabaya terbakar, Rabu (14/1/2015) pukul 10.30 WIB.

Kebakaran ini dipicu lilin yang masih menyala didalam ruang tamu.

Rumah milik Sudariyanto tersebut dihuni pasangan suami-istri (pasutri) Yanto dan Iskana.

Yanto bekerja sebagai kuli bangunan, sementara Iskana bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Sudariyanto mengungkapkan, pasutri tersebut menyalakan lilin sebelum meninggalkan rumah.

Dia tidak mengetahui alasan pasutri itu menyalakan lilin. Padahal listrik di kawasan Babadan Rukun tidak sedang padam.

"Lilinnya ditaruh di gelas air mineral, dan diberi air. Apinya membakar gelar air mineral itu sebelum padam," kata Sudariyanto.

Kebakaran ini diketahui pertama kali oleh tetangga rumah kontrakan.

Warga langsung berdatangan setelah mendengar teriakan dan memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya mengerahkan lima unit mobil pemadam untuk memadamkan api. Tapi sudah tidak terlihat di lokasi kebakaran.

"Saya minta dibasahi saja. Saya khawatir masih ada apinya," tambahnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.43 | 0 komentar | Read More

Butuh 110 Ribu Blangko e-KTP , Hanya Dikirim Tiga Ribu

Written By Unknown on Senin, 12 Januari 2015 | 12.42

SURYA Online, MALANG - Pemkot Malang hanya mendapat jatah 3.000 blangko e-KTP dari pemerintah pusat pada 2015.

Padahal, kebutuhan blangko e-KTP untuk Kota Malang mencapai 110.000 blangko.

"Blangko e-KTP dari pemerintah pusat sudah datang. Tetapi, jumlahnya masih jauh dari kebutuhan blangko di Kota Malang. Kebutuhan blangko e-KTP untuk Kota Malang masih mencapai 110.000 blangko," kata Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Metawati Ika W, Senin (12/1/2015).

Dikatakannya, jatah blangko yang sudah ada ini akan diprioritaskan untuk mencetak e-KTP bagi warga yang melakukan perekaman pada 2011.

Menurutnya, ada 1.100 warga yang melakukan perekaman pada 2011 dan sampai sekarang belum dicetak.

"Kami utamakan yang perekaman 2011. Nanti kami akan mengirim undangan ke mereka untuk verifikasi data. Pencetakan e-KTP sudah bisa dilakukan di Kota Malang," ujarnya.

Ia menyatakan akan mengirim surat ke pemerintah pusat lagi untuk menanyakan kekurangan blangko e-KTP di Kota Malang.

Sedangkan, bagi warga yang belum memiliki e-KTP akan diberi disepensai untuk tetap menggunakan KTP non-elektronik.

"Kami akan terus berkirim surat ke pemerintah pusat untuk menagih kekurangan blangko e-KTP," katanya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Tenant Minta Tunda Kenaikan hingga Tiga Bulan Mendatang

SURYA Online, SURABAYA - Rencana pengelola mal menaikkan service charge sekitar awal Februari mendatang, mendapat respons dari pengusaha kafe dan restoran.

Tenant kuliner ini meminta bertahan untuk tidak menaikkan service charge di mal dalam waktu dekat.

"Kami mengalami kenaikan TDL, ditambah awal tahun ini ada kenaikan gas elpiji, yang merupakan alat utama kami dalam berusaha. Cukup berat kalau ditambah kenaikan service charge," ungkap Steven Johnson Tjan, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restauran Indonesia (Apkrindo).

Industri kafe dan restoran di Surabaya, menurut Steven, juga diikuti kenaikan bahan baku makanan dan minuman. Bagi beberapa kafe dan resto, ada sebagian bahan bakunya yang harus impor, misal daging dan kopi.

Kenaikan kurs dolar atas rupiah pada Desember 2014, membuat biaya belanja bahan baku makanan dan minuman meningkat. Sehingga, pihaknya meminta agar kenaikan service charge mal tidak dilaksanakan paling tidak tiga hingga empat bulan ke depan.

"Kami perlu menata kembali. Apalagi ada kenaikan UMK. Kami juga terimbas," tambah Steven.


12.42 | 0 komentar | Read More

Flight Data Recorder Ditemukan di Bawah Himpitan Puing-puing Sayap Pesawat

SURYA Online, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo memastikan penemuan FDR (Flight Data Recorder), merupakan salah satu bagian kotak hitam milik pesawat AirAsia QZ8501.

Soelistyo mengatakan, FDR tersebut kini telah berada di salah satu kapal yang digunakan tim SAR gabungan.

"Jadi sudah bisa saya pastikan, FDR berhasil diangkat, dan sekarang sudah berada di atas kapal," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015).

Pengangkatan FDR berhasil dilakukan penyelam TNI Angkatan Laut, Senin (12/1/2015) pagi, sekitar pukul 07.11 WIB.

FDR ditemukan di bawah himpitan puing-puing bagian sayap pesawat, pada koordinat 3.37'43 S 109.42.40.8'T.

FDR tersebut telah dikonfirmasi dengan Part Number 2100-4043-02 dan Serial Number -000556583.

Menurut Soelistyo, penemuan FDR tersebut akan ditindaklanjuti Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.

FDR merupakan salah satu bagian dari kotak hitam pesawat yang berisi rekaman data penerbangan.

Sementara, satu bagian lainnya dari kotak hitam, yaitu CVR (Cokcpit Voice Recorder), yang berisi rekaman percakapan pilot dan co-pilot, hingga kini belum ditemukan.

Penemuan kedua bagian dari kotak hitam tersebut dinilai penting untuk ditemukan.

Kedua bagian kotak hitam diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan pesawat. (Abba Gabrillin)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Puluhan Mahasiswa Ini Gelorakan Bangkalan Bersih Koruptor

SURYA Online, BANGKALAN - Sedikitnya 30 mahasiswa yang tergabung dalam Gelora Mahasiswa Penyelamat Bangkalan (Gempar) berkumpul di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Senin (12/1/2015).

Mereka mengajak semua instansi dan praktisi hukum untuk menggelorakan Bangkalan bersih dari koruptor.

"Kita tidak perlu takut. Yang memakan hak-hak rakyat miskin harus dihukum," ungkap korlap aksi Bahiruddin.

Ia menegaskan, sudah seharusnya Kota Bangkalan dikembalikan ke khitahnya sebagai Kota Santri yang bebas dari koruptor, penjilat hak-hak rakyat Bangkalan.

"Jadikan Bangkalan sebagai kota yang menjunjung tinggi hukum. Salah dikatakan salah, yang benar harus dibela," tegasnya.

Aksi dengan tema "Membongkar Kedzaliman dan Melestarikan Supremisi Hukum di Kota Santri" itu dilakukan mahasiswa lantaran telah terjadi pergeseran dari masyarakat santri menjadi masyarakat buta.

"Sungguh miris dan mencengangkan ketika hukum di Bangkalan tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Realiata yang ada, keadilan hanya milik penguasa. Sementara rakyat hanya bisa diam," pungkasnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Tanyakan Status Tanah, Ratusan Nelayan Demo DPRD Jember

SURYA Online, JEMBER - Warga Kecamatan Puger ngeluruk gedung DPRD Jember, Senin (12/1/2015).

Ratusan nelayan yang naik 3 truk itu mendatangi dewan untuk menanyakan kejelasan tanah LC (Land Consolidation) di Desa Puger Kecamatan Puger.

LC merupakan program pembagian tanah oleh negara melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN). Program LC di Puger Kulon diadakan enam tahun lalu.

Tanah LC diberikan kepada 700 warga yang tidak memiliki tanah. Tanah itu kemudian disertifikasi atas nama masing-masing penerima.

Sayangnya sertifikat itu sampai kini tidak jelas. Warga penerima tanah tidak pernah menerima sertifikat tersebut.

"Kami tidak pernah melihat bentuk sertifikat aslinya. Saya hanya menerima fotokopinya saja," ujar warga Suut Sukamto.

Para pendemo ditemui sejumlah anggota Komisi A dan perwakilan anggota dewan dari Dapil V yang di dalamnya termasuk Kecamatan Puger.

Warga membawa sejumlah poster yang bertuliskan antara lain 'DPR Jangan Tidur', 'Jangan Gadaikan Sertifikat Kami'.

Setelah ditemui anggota dewan, warga menghentikan aksinya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Jarak CVR Diduga 20 Km dari Temuan FDR Pesawat AirAsia QZ8501

SURYA Online, PANGKALAN BUN - Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan "cockpit voice recorder" (CVR) pesawat Air Asia QZ8501 diduga terpisah sekitar 20 kilometer dari penemuan "flight data recorder (FDR).

"Menurut laporan di lapangan CVR-nya ada 20 KM dari tempat FDR ditemukan," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (12/1/2015).

Ia mengatakan ada tiga tim penyelam yang masing-masing berjumlah lima hingga tujuh orang disiapkan untuk melakukan evakuasi kotak hitam, baik FDR maupun CVR.

Sebelumnya, Kapal Baruna Jaya I berhasil merekam sinyal akustik berbunyi ping yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 pada frekuensi 37.5 kilo hertz.
     
"Posisi pantulan ping datang dari arah 52.1 derajat, jarak 77.7 meter, kedalaman 35 Meter," kata Geodetic Specialist Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Imam Mudita.
     
Informasi itu dirangkum dari hasil survei Tim Baruna Jaya BPPT yang terdiri 3 kapal riset yakni Kapal Baruna Jaya I, Kapal Survei Java Imperia, dan KN Trisula.

Ketiga kapal tersebut sejak Sabtu (10/1/2015) siang menemukan indikasi lokasi kotak hitam AirAsia.

"Kapal Baruna Jaya I sendiri sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 di antaranya dengan mendeteksi keberadaan Pesawat AirAsia QZ8501 menggunakan Sonar yakni Multibeam dan Side Scan Sonar dan Kamera bawah air," katanya.
     
Sementara koordinat ping ELT kotak hitam sendiri ada perbedaan sejauh 20 meter antara hasil survei Kapal Baruna Jaya I dan Kapal Java Imperia yang beroperasi di bawah koordinasi Kapal Baruna Jaya.
     
Kapal Baruna Jaya I menangkap ping pada lokasi 3 derajat 37menit 20.7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur.

Sementara hasil survei Kapal Java Imperia pada titik 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 42.45 detik Bujur Timur.
     
"Kedua lokasi tersebut sudah diinformasikan kepada KNKT," katanya. (ant)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger