SURYA.co.id | JAKARTA - Sikap PDI Perjuangan dalam menanggapi kisruh antara KPK dan Polri dinilai berbahaya bagi kelangsungan demokrasi di Indonesia.
Partai politik tersebut dinilai kembali menampilkan wajahnya yang egois dan pragmatis karena tidak mencerminkan kepentingan publik.
Alih-alih merespon suara publik yang mengkritisi pencalonan Kapolri dengan rekam jejak yang buruk, PDIP justru melawan dengan usaha mendiskreditkan petinggi KPK.
"Ini berbahaya, karena tumpuan demokrasi adalah partai politik, jika partai politik tidak mencerminkan kepentingan publik, demokrasi bisa terbunuh," ungkap Direktur lembaga riset Matriks Indonesia, Sofyan Herbowo, Minggu (25/1/205).
Sofyan menambahkan, saat ini, kepercayaan publik tehadap partai politik sudah sangat rendah.
Partai sudah tidak lagi menjalankan fungsi agregasi dan artikulasi kepentingan, bahkan kerap bertentangan dengan kehendak publik.
Jika situasi ini tidak berubah, yang terancam tidak hanya kredibilitas partai, namun juga agenda pemberantasan korupsi dan kualitas demokrasi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sikapi Kisruh KPK dan Polri, PDI Perjuangan Dinilai Terlalu Egois
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2015/01/sikapi-kisruh-kpk-dan-polri-pdi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sikapi Kisruh KPK dan Polri, PDI Perjuangan Dinilai Terlalu Egois
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sikapi Kisruh KPK dan Polri, PDI Perjuangan Dinilai Terlalu Egois
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar