Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pengepul Rokok Tanpa Cukai dan Minol Tana Izin di Ngawi Digerebek Petugas

Written By Unknown on Jumat, 17 April 2015 | 12.42

SURYA.co.id|MADIUN- Petugas gabungan Kanwil Ditjen Bea dan Cukai (BC) Jatim II Malang dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPP-BC) Madiun mengerebek sejumlah pemilik agen (pengepul) rokok tanpa pita cukai (bodhong) dan minuman beralkohol (minol), Kamis (16/04/2015) malam.

Petugas gabungan itu, menggerebeg dua wilayah, yakni di Kecamatan Walikukun dan Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.

Hasilnya, petugas menyita ribuan slop rokok tanpa cukai dan ratusan botol minol yang siap didistribusikan untuk dijadikan barang bukti.

"Petugas kami dan Ditjen Bea Cukai Jatim II di Malang sudah mengintai dan mengamati kedua agen itu, hingga penyidikan selama sebulan. Paska dipastikan ada peredaran rokok bodhong dan minol kedua lokasi itu jadi target sasaran hingga melaksanakan penggerebakan. Inilah hasilnya," terang Kepala KPP-BC Madiun, Haryono kepada Surya, Jum'at (17/04/2015) dini hari.

Lebih jauh, Haryono menguraikan dalam penggerebekan itu selain mengamankan ribuan barang bukti, pihaknya juga memperoleh 4 orang sebagai agen rokok bodhong dan seorang agen minol jenis bir.

Kendati demikian, petugas hanya menyita sejumlah barang bukti itu untuk dibawa ke KPP-BC Madiun.

Sedangkan pemilik agennya tidak diamankan sekaligus karena alasan belum diperiksa dan kondisinya malam hari.


12.42 | 0 komentar | Read More

Pembuang Bayi Yang Dilakban Mulutnya Ternyata Ibu Kandungnya

SURYA.co.id | SURABAYA - Pembuang bayi di Jalan Manyar Tirtoasri XI Surabaya, Kamis (16/4/2015), ternyata ibu kandungnya sendiri.

Pembuang bayi itu bernama Kanah (36) asal Desa Karangpakis, Kediri.

Tersangka hanya terdiam saat wartawan bertanya soal pembuangan bayinya. (Baca : Bayi Dilakban Mulutnya, Dimasukkan Kresek dan Digantung di Spion Mobil)

b

Bahkan saat Kapolsek Sukolilo, Taufik Yulianto bertanya, tersangka hanya terdiam.

Sesekali tersangka hanya menjawab pertanyaan dengan gelengan.

"Kondisi fisiknya masih sangat lemah," kata Taufik.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

Tingkatkan Layanan, RSU Haji Tambah Lab Mikrobiologi

SURYA.co.id | SURABAYA - Fasilitas di RSU Haji terus ditingkatkan. Rumah sakit milik Pemprov Jatim ini menambah satu fasilitas baru, yakni lab mikrobiologi.

Peresmian laboratorium tersebut dilakukan Sekdaprov Jatim Achmad Sukardi, Jumat (17/4/2015) bersamaan dengan peringatan HUT ke-22 rumah sakit ini.

Sukardi mengatakan, pembangunan gedung ini merupakan upaya Pemprov meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.

Dengan begitu, ke depan RSU Haji dapat berperan sebagai center of excellence dan mampu menjadi rujukan dan acuan bagi dokter dan rumah sakit lainnya.

Menurut Sukardi, pembangunan bidang kesehatan merupakan salah satu program prioritas Pemprov Jatim.

Karena ksehatan adalah bagian penting yang terkait langsung dengan peningkatan kualitas, harkat dan martabat manusia dalam rangka kerangka pembangunan seutuhnya.

"Makanya Pemprov terus berkomitmen meningkatkan pembangunan kesehatan dengan memperluas jangkauan pelayanan kesehatan kepada segenap lapisan masyarakat," terangnya.

Direktur RSU Haji Surabaya dr Restu Kurnia Tjahjani MKes menyatakan, pihaknya akan terus berupaya menjadikan rumah sakit yang dipimpinnya mampu memenuhi harapan masyarakat, menjadi pilihan masyarakat untuk pelayanan medis dan dapat diandalkan.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

VIDEO - Penampar Juga Teriaki Manajer Persebaya 1927 Bikin Malu Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Rekaman video ini menunjukkan detik-detik perilaku ala preman yang masuk studio stasiun televisi lokal Surabaya, dan menampar Saleh Ismail Mukadar, mantan Ketua Umum Persebaya Surabaya.

Saleh yang lebih terkenal sebagai bos Persebaya 1927 itu datang sebagai narasumber diskusi.

Ia terlihat mengetahui ketika ada orang-orang masuk dan berteriak-teriak. Namun, rupanya dia tidak menyangka akan ditampar.

Penampar berjaket hitam terdengar berteriak, "Hoee, buyar, buyar!"

Temannya juga menimpali, "Pergi semua, hentikan, kamu jangan bikin malu Surabaya!"

Rekaman video ini diunggah ke YouTube oleh akun Achmad Nugroho.

Diskusi tersebut awalnya berjalan lancar. Selain Saleh dan Arif, dalam diskusi tersebut hadir juga sejumlah tokoh Persebaya, seperti Andi Slamet (mantan pelatih dan pemain Persebaya) dan Edy Juwono Slamet (mantan pengurus Persebaya).

Ada pula Freddy Muli (mantan pelatih Persebaya), dan peserta lainnya.

BERITA SEBELUMNYA: Saleh Mukadar dan Arif Afandi Diancam Bunuhsaleh

BACA JUGA: Aliansi Jurnalis Independen Kecam Invasi Ormas ke Stasiun Televisi

aji


12.42 | 0 komentar | Read More

Hilang Enam Bulan, Penculik Paksa Siswi SMP Jadi Lesbian

SURYA.co.id | SURABAYA - Sejak dua tahun lalu, DH (16) tinggal di rumah psikiater.

Ia harus menyembuhkan trauma dan penyimpangan mental akibat penculikan dirinya pada 2013.

Ia diculik perempuan dewasa yang awalnya berpura-pura menjadi pria remaja usia sebaya. Saat itu, DH duduk di bangku SMP.

Saat Ramadan tiba, ia menerima pesan pendek (SMS) nyasar yang isinya menggoda dan mengajak pacaran. Ia termakan rayuan hingga bersedia diajak bertemu.

Pagi di hari keempat Lebaran, DH pamit orangtua untuk berlebaran di rumah teman. Sejak itu, sulung dari dua bersaudara ini raib.

Polisi menyebar foto DH ke publik. Enam bulan kemudian, gadis itu baru ditemukan di rumah kontrakan KC (27), dekat sebuah lokasilisasi di Tulungagung.

KC inilah ternyata yang mengirim SMS dan menyaru sebagai laki-laki. Saat ditangkap polisi, KC mengaku memang penyuka sesama jenis (lesbian).


12.42 | 0 komentar | Read More

Pasca Penyerangan Ormas, Kru Televisi Swasta Itu Masih Shock

SURYA.co.id | SURABAYA - Manajemen SBO TV mengaku sangat menyesalkan peristiwa penyerangan kantor mereka, Kamis (16/4/2015) malam.

Bukan hanya kerugian materiil, sampai Jumat (17/4/2015) siang ini, kru stasiun televisi lokal Surabaya itu masih shock.

"Kami sudah melaporkan peristiwa itu ke Polda Jatim. Sejumlah bukti, termasuk rekaman aksi anarkis di tempat kami juga sudah kami serahkan ke penyidik Polda Jatim," kata Yusuf Bachtiar, News Produser SBO TV, Jumat (17/4/2015) siang.

Dalam laporannya, ada enam orang yang menjadi terlapor. Yakni para lelaki yang bertindak anarkis dan terekam kamera.

"Mereka seperti preman. Menyerang narasumber dan merusak properti saat acara dialog yang disiarkan secara live sedang berlangsung," uangkap Yusuf.

Masih kata Yusuf, orang-orang yang menyerang itu sempat memukul narasumber, kemudian mengancam kru SBO dan memaksa siaran live dihentikan sebelum waktunya.

"Sampai sekarang, kru kami masih shock berat atas peristiwa itu," keluhnya.


12.42 | 0 komentar | Read More

Nurdin Kaget Saat Polisi Tiba-tiba Ambil Helmnya

Written By Unknown on Kamis, 16 April 2015 | 12.42

SURYA.co.id | SURABAYA - Nurdin mengurangi laju motornya saat ada operasi di Jalan Perak Timur, Surabaya, Kamis (16/4/2015).

Dia tidak khawatir kena tilang karena sudah membawa SIM dan STNK.

Tapi setelah melihat SIM dan STNK, petugas minta Nurdin melepas helmnya.

Dia tidak bertanya apapun saat petugas membawa helm miliknya ke Pos 52.

"Ternyata helm saya diganti dengan helm baru," kata Nurdin.

Hal serupa juga dikatakan pengendara lain, Syaifullah. Helmnya memang standar, tapi kondisinya sudah lusuh. Bahkan tali helmnya pun hampir putus.

"Saya hanya punya helm itu. Saya tidak ganti helm karena masih standar," kata Syaifudin.

Dalam Operasi Simpatik hari ini, Polres Tanjung Perak membagikan puluhan helm, bunga, kaos, dan jam dinding.

Hadiah ini diberikan kepada pengendara yang tidak melakukan pelanggaran.

Bagi pengendara yang melanggar, petugas hanya memberikan teguran simpatik.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

NasDem Resmi Rekom Rendra Maju Pilkada Malang

surya/mujib anwar

Ketua DPP Partai NasDem Sri Sayekti Sundjunadi (kiri), Rendra Kresna, dan Ketua DPW Partai NasDem Jatim Effendy Choirie, Kamis (16/4/2015) saat penyerahan penyerahan rekom Pilkada Kabupaten Malang, di Kantor DPW NasDem, Jalan RA Kartini, Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - DPP Partai NasDem menyerahkan surat rekomendasi kepada Rendra Kresna sebagai bakal calon kepala daerah untuk maju Pilkada Kabupaten Malang, Kamis (16/4/2015).

Surat rekomendasi diserahkan Ketua DPP Partai NasDem Sri Sayekti Sundjunadi secara langsung kepada Rendra, di Kantor DPW NasDem, Jalan RA Kartini, Surabaya.

Hadir dalam penyerahan rekom, Ketua DPW Partai NasDem Jatim Effendy Choirie.

Sri Sayekti mengatakan, nama Rendra terpilih sebagai calon bupati yang diusung partainya, setelah melakukan penjaringan dan penyaringan serta penelitian sesuai aturan partai.

"Hasilnya, Pak Rendra dinilai paling memenuhi syarat untuk diusung," tegasnya.

Dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki, Rendra, kata Sri dinilai dapat mewujudkan cita-cita mewujudkan restorasi Indonesia dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

"Selain itu pertimbangan bahwa peluang Pak Rendra menang dalam Pilkada cukup tinggi, juga jadi pertimbangan. Karena kita ingin calon yang kita usung menang," tegasnya.

Dikatakan, nama Rendra terpilih, setelah DPW NasDem Jatim menyampaikan lima nama bakal calon kepala daerah Kabupaten Malang ke DPP.

Dengan rekomendasi ini, Rendra sudah punya modal awal yang cukup bagus. Karena DPD NasDem Kabupaten Malang memiliki empat kursi di DPRD setempat.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


12.42 | 0 komentar | Read More

DPRD Surabaya : Perkuat Gerakan Penyadaran Cegah Pedofil

SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Agung Mulyono menyambut baik rencana pembentukan satgas antikekerasan seksual terhadap anak atau antipedofilia di Jatim.

Agung menyebut langkah itu menjadi bagian kerja perlindungan anak, seperti diamanatkan dalam Perda 2/2014 tentang Sistem Penyelenggaraan Perlindungan Anak. Peraturan ini digedok DPRD Jatim 2014.

Sesuai perda itu, Pemprov Jatim wajib mendorong terwujudnya kabupaten/kota layak anak.

"Pemprov melalui dinas-dinas terkait harus menjadi garda terdepan dalam mengedukasi warga." katanya.

Menurut Agung, edukasi dan penyadaran masyarakat menjadi poin terpenting mencegah pedofilia.

Data menunjukkan, mayoritas pedofil (pelaku pedofilia) adalah orang-orang terdekat korban, sehingga kecil kemungkinan bisa diawasi orang lain.

"Langkah sosialisasi segera digalakkan sebelum kasus pedofilia meningkat. Tapi kalau sudah ada kasus, dicari betul pelakunya dan diproses," papar Agung kepada Surya, Rabu (15/4/2015).


12.42 | 0 komentar | Read More

Sedih Disebut Pencuri, Nenek Asyani Menangis dan Bersujud di Depan Hakim

SURYA.co.id | SITUBONDO – Nenek Asyani (63) tiba-tiba menangis histeris dan bersujud di depan Majelis Hakim, saat penutupan sidang di Pengadilan Negeri Situbondo, Kamis (16/4/2015).

Terdakwa pencurian kayu jati ini menangis karena tidak terima dirinya terus dituduh mencuri.

"Engkok tak ngecok, mak ekocak ngecok teros ye, (Artinya : Saya tidak mencuri, kok dibilang mencuri terus ya)," ratap nenek Asyani di ruang sidang.

Nenek Asyani juga mengecam semua pihak yang telah menuduhnya mencuri kayu jati milik Perhutani itu.

"Rasak agi se ngokom engkok, (Artinya : Rasakan yang menghukum saya)," teriaknya.

Sidang kali ini untuk mendengarkan replik Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait pledoi kuasa hukum wanita asal Perumahan Banjir, Desa/Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo.

Kuasa hukum terdakwa nenek Asyani, Supriyono mengatakan, tidak hal yang baru dalam replik yang dibacakan JPU itu.


12.42 | 0 komentar | Read More
Techie Blogger