Tangkal ISIS, Seluruh Perwira Polres Banyuwangi Jadi Guru Tamu

Written By Unknown on Senin, 11 Agustus 2014 | 12.42

SURYA Online, BANYUWANGI - Kapolres Banyuwangi, Kapolsek dan perwira di lingkungan kerja Polres Banyuwangi, Senin (11/8/2014) bersama-sama menjadi pembina upacara dan guru tamu di sejumlah sekolah di Kabupaten Banyuwangi.

Jajaran kepolisian ini hadir di sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya gerakan radikalisme berlatar belakang agama. Kegiatan ini memang berkaitan dengan maraknya aktivitas gerakan negara islam Irak dan Suriah atau ISIS di Indonesia.

"Hari ini kami semua turun di sekolah-sekolah, mulai SMP dan SMA untuk memberikan pemahaman terkait radikalisme, komunisme dan separatisme," kata Kapolres Banyuwangi, AKBP Tri Bisono Soemiharso usai menjadi pembina upacara dan guru tamu di sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Banyuwangi.

"Amanat upacara dari Polri dan di kelas ada pengarahan juga dari polisi, MUI (Majelis Ulama Indonesia) serta Kementerian Agama," lanjutnya.

Saat menjadi guru tamu di sebuah kelas di MAN, beberapa siswa berkesempatan menanyakan hal-hal terkait ISIS dan konsekuensinya jika ikut ataupun menyebarkan faham radikalisme.

"Apakah ada hukuman bagi yang menyebarkan ISIS? Sudah pasti. Orang yang ikut aja dihukum, termasuk yang menyebarkan. Perbuatan yang menyuruh mengajak dan melakukan akan dihukum," jawab Kapolres menanggapi pertanyaan dari seorang siswa.

Kapolres juga menjawab pertanyaan siswa mengenai alasan mengapa faham seperti ISIS dilarang oleh pemerintah,

"Pemerintah melarang, alasanya ini berbahaya bagi NKRI.
ISIS itu memperbolehkan membunuh kaum muslimin yang tidak sepaham," paparnya.

Kapolres menambahkan dirinya meyakini cara ini, sosialisasi ke sekolah-sekolah cukup efektif untuk memberi pemahaman bagi pelajar. Begitu juga dengan para guru diharapkan bisa meningkatkan perhatian kepada siswanya.

Menurutnya, siswa bisa mendapat penjelasan langsung dari polisi maupun MUI mengenai ideologi yang salah tersebut.

Untuk memerangi faham radikalisme, komunisme dan separatisme, Kapolres meminta para guru membekali pelajar dengan wawasan kebangsaan yang kuat agar pelajar tidak tertarik dengan ideologi-ideologi seperti itu.

Sementara itu, Ketua MUI Banyuwangi Mohammad Yamien menjelaskan, penolakan terhadap ISIS memang harus dilakukan karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip agama islam.

"Selain masuk ke sekolah-sekolah, MUI bersama Polres Banyuwangi dan Kementerian Agama akan melakukan kunjungan ke pondok-pondok pesantren. Ini akan dilakukan terus," kata Yamien.


Anda sedang membaca artikel tentang

Tangkal ISIS, Seluruh Perwira Polres Banyuwangi Jadi Guru Tamu

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/08/tangkal-isis-seluruh-perwira-polres.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tangkal ISIS, Seluruh Perwira Polres Banyuwangi Jadi Guru Tamu

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tangkal ISIS, Seluruh Perwira Polres Banyuwangi Jadi Guru Tamu

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger