Ini Tujuh Cara Agar Si Kecil Menjadi Disiplin

Written By Unknown on Senin, 11 Agustus 2014 | 12.42

SURYA Online, SURABAYA – Balita kadang sengaja berperilaku salah untuk memenuhi rasa ingin tahunya, sekaligus untuk mengetes orangtua.

Tak jarang, orangtua pun menjadi stres dengan tingkah nakal, rewel, dan susah diatur yang ditunjukkan balita.

Nah, berikut sejumlah langkah efektif untuk meredam tingkah rewel anak.

1. Selalu konsisten
Tak peduli berapa usia mereka, anak-anak membutuhkan batasan yang jelas. Peraturan tak perlu ditulis di atas batu prasasti, namun mereka harus bersifat sama dari hari ke hari. Jika kemarin ditentukan jam tidurnya pukul 20.00 WIB, maka bersiaplah untuk mematikan televisi dan lampu kamarnya di jam yang sama esok hari. Ini mungkin hanya sebuah contoh kecil, tapi selalu tegakkan peraturan setiap hari.

2. Menghilangkan penonton
Ketika anak-anak sedang lapar perhatian (atau berkeras menginginkan permen atau mainan yang baru mereka lihat di televisi), mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkannya, salah satunya adalah dengan cara mengamuk atau tantrum. Jangan menyerah ketika Si Kecil melakukannya. Dengan tenang, melangkah pergi dari situasi tersebut dan abaikan amukannya. Butuh ketetapan hati yang sangat kuat untuk melakukannya, tapi strategi ini mengirimkan pesan bahwa perilaku seperti itu tidak diterima dan tidak efektif untuk mendapatkan yang diinginkannya.

3. Memperhatikan perbuatan baik
Tak ada kata terlalu banyak dalam hal memberi motivasi orang lain, terutama Si Kecil. Ketika melihat ia membersihkan mainannya tanpa diminta, berikan dia pujian. Ini menunjukkan bahwa orangtua benar-benar memperhatikannya. Tapi ingat, jangan berlebihan dengan pujian, terutama untuk hal-hal yang tidak membutuhkan banyak usaha.

4. Alihkan perhatian
Orangtua mungkin berpikir trik disiplin "mengalihkan perhatian" hanya efektif hanya kepada bayi saja. Padahal, trik ini juga bekerja untuk anak yang lebih tua dan pra sekolah. Segera setelah melihat tanda-tanda manjanya (merengek, bibir bergetar, air mata buaya), dengan cepat ganti topik pembicaraan. Pergantian yang mengejutkan mungkin cukup untuk mengalihkan anak dari tantrumnya.

5. Manfaatkan kekuatan konsekuensi alami
Ketika cuaca sedang hujan, anak menolak untuk memakai jaket dan payung. Orangtua bisa bertengkar, memohon, mengancam, membujuk, atau memaksanya agar dia memakainya. Tapi juga bisa membiarkannya. Tak akan makan waktu lama sebelum Si Kecil merasa kedinginan dan juga merasakan konsekuensi dari keputusannya.

6. Berikan anak kesempatan untuk menyelesaikannya
Ketika anak melakukan sesuatu yang tidak seharusnya, tawarkan padanya kesempatan untuk melakukan yang benar. Misalnya, anak sedang melompat-lompat di atas tempat tidur. Anda bisa berkata, "Kita tidak boleh melompat-lompat di atas perabotan. Kamu dapat melompat-lompat di atas lantai." Jika dia tetap melompat di atas kasur, inilah waktunya untuk memberi peringatan: "Jika kamu tetap melompat di atas kasur, ... (masukkan konsekuensi yang sesuai disini)." Apakah tidak boleh untuk menonton DVD favoritnya atau bermain dengan iPad selama 1 jam atau 2 jam.

7. Tawarkan sepasang pilihan
Ini adalah cara yang cerdik agar anak melakukan apa yang diinginkan orangtua, di saat yang sama memberikan kepuasan bahwa dia membuat keputusannya sendiri. Rahasia untuk membuat trik ini berhasil adalah bahwa Anda masih memutuskan apa yang akan terjadi pada akhirnya. Misalnya saat mengganti pakaian. Tawarkan dua pakaian dan biarkan dia memilih yang mana yang dia suka.


Anda sedang membaca artikel tentang

Ini Tujuh Cara Agar Si Kecil Menjadi Disiplin

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/08/ini-tujuh-cara-agar-si-kecil-menjadi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ini Tujuh Cara Agar Si Kecil Menjadi Disiplin

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ini Tujuh Cara Agar Si Kecil Menjadi Disiplin

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger