SURYA Online, SURABAYA - Berbagai upaya Polrestabes Surabaya dilakukan untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Surabaya.
Bahkan hingga tiga kali jabatan Kapolrestabes Surabaya, kasus yang menyeret mantan ketua DPRD Surabaya itu, belum jelas titik terangnya.
Sejak Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta menjabat tiga bulan lalu, telah menyatakan akan berupaya untuk menyelesaikan kasus Bimtek ini.
Namun hingga kini, kasus tersebut belum ada titik terangnya. Setija mengatakan, pihaknya telah melaporkan dan meminta bantuan terhadap Kompolnas.
"Saya melaporkan kasus ini pada Kompolnas kemarin, saya harap ada titik terang terkait kasus ini," kata Setija, Selasa (17/9/2013).
Kompolnas sendiri, Senin (16/9/2013), mendatangi Polrestabes Surabaya untuk audiensi.
Dalam kesempatan itu, Setija menyampaikan berlarut-larutnya kasus Bimtek, yang hingga memakan waktu dua tahun.
"Semua sudah kami lalui, dan saya harap langkah ini nanti ada titik terangnya," kata mantan Kapolres Sidoarjo itu.
Kasus dugaan korupsi Bimtek telah melalui banyak tahapan penyidikan.
Bahkan Mabes Polri turun langsung menangani kasus yang menjadi atensi masyarakat tersebut.
Namun permasalahannya hanya satu, hasil audit dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tak kunjung keluar.
Audit BPK sangat penting untuk mengetahui apakah Bimtek DPRD Surabaya terdapat kerugian negara atau tidak.
Dalam kasus ini, Polrestabes Surabaya sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus bimtek, Wishnu Wardhana dan Abu Chazim Latief, mantan Sekretaris Dewan DPRD Surabaya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kasus Korupsi Bimtek, Kapolrestabes Surabaya Sambat ke Kompolnas
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/09/kasus-korupsi-bimtek-kapolrestabes.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kasus Korupsi Bimtek, Kapolrestabes Surabaya Sambat ke Kompolnas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kasus Korupsi Bimtek, Kapolrestabes Surabaya Sambat ke Kompolnas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar