Minggu, 20 Januari 2013 10:48 WIB | Dibaca: 86 | Editor: Heru Pramono | Reporter : Ahmad Faisol
Keempat pasar itu adalah Pasar Tanah Merah (pasaran di hari Sabtu), Galis (Selasa), Blega (Senin), dan Pasar Sepuluh (Minggu). Kemacetan di empat pasar yang dikenal dengan pasar sapi itu selalu terjadi. Padahal, di depan pasar itulah satu-satunya jalur yang menghubungkan Kabupaten Bangkalan dan Kabupetan Sampang.
Instansi terkait; Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi, Satpol PP, polsek-polsek setempat, Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bangkalan menyebut kemacetan di jalur-jalur itu murni karena kegiatan pasar.
"Itu (kemacetan) sudah lama dan jelas menggangu pengguna jalan. Warga mengusulkan agar pasar yang ada di pinggir jalan protokol dan menjadi biang kemacetan segera direlokasi," ungkap Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bangkalan Bambang S, Minggu (20/1/2013).
Atas dasar itulah, pihak pengelola pasar mengkaji solusi terbaik untuk mengurai kemacetan. Hasilnya, bukan hanya kemacetan saja, kapasitas pasar sudah overload.
"Overload dan kumuh. Butuh pasar yang lebih representatif. Hal itu juga menjadi pertimbangan merelokasi pasar. Karena pedagang sudah menempati bibir jalan protokol," terangnya.
Namun, lanjutnya, yang menjadi persoalan sekarang adalah dampak dari kegiatan merelokasi pasar-pasar tradisional itu.
"Dana untuk membangun pasar baru sudah ada. Tapi, dampak sosial itu yang tengah kami pikirkan," tuturnya.
Mengaca pada relokasi pasar kota ke Jalan Perdana Halim Kusuma, Mantan Camat Tanjum Bumi Itu mengemukakan, pedagang enggan menempati pasar baru dengan alasan pelanggan begitu juga pembeli sepi.
"Awalnya, mereka (para pedagang) mengaku sepi. Butuh pendekatan secara inten terhadap pedagang," pungkasnya.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Anda sedang membaca artikel tentang
Tak Mudah Relokasi Pasar-pasar Tradisional di Bangkalan
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/01/tak-mudah-relokasi-pasar-pasar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tak Mudah Relokasi Pasar-pasar Tradisional di Bangkalan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tak Mudah Relokasi Pasar-pasar Tradisional di Bangkalan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar