Gusdurian Sidoarjo Gelar Kemah Lintas Agama

Minggu, 4 November 2012 10:35 WIB | Dibaca: 145 | Editor: Heru Pramono | Reporter : Mustain

surya/mustain

TOLERANSI - Alisa Qotrunnada, Ketua Seknas Gusdurian Indonesia saat sarasehan yang digelar di Masjid Darussalam,yang lokasinya di seberang GKJW Mlaten,di Desa Wonomlati Krembung,Sabtu (3/11/2012) malam.

SURYA Online, SIDOARJO - Gusdurian Sidoarjo menggelar kemah bersama lintas agama untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan bertajuk Youth Live-In Interfaith itu dilakukan di Masjid,Gereja dan Pura dan dipusatkan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mlaten, di Desa Wonomlati Kecamatan Krembung, Sabtu (3/11/2012)- Minggu (4/11/2012).

50 anggota Gusdurian Sidoarjo asal lintas agama ini mengawali kegiatan dengan donor darah, di lingkungan GKJW Mlaten,Sabtu pagi. Sedangkan Sabtu malam, mereka mengikuti sarasehan 'Membangun Keharmonisan Para Muda Lintas Agama',di Masjid Darussalam,yang lokasinya persis di depan GKJW Mlaten.

Ketua Sekretariat Nasional Gusdurian Indonesia, Alisa Qotrunnada,yang juga putri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur),dan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Sidoarjo, Agus Susanto, berbicara dalam sarasehan itu. "Gus Dur telah memformat toleransi antar umat beragama sejak era 70-an, bersama Pendeta Wismo Adi Wahono,"cetus Agus.

Menurut Agus, Gus Dur mengkonsep kerukunan itu melekat dengan nilai keagamaan orang tersebut. Dia menegaskan,kalau mau belajar tentang Gus Dur,jangan berjuang seremonial."Gus Dur-lah peletak pluralisme dalam konteks ideologi,"tegasnya.

Sedangkan Alisa Qotrunnada menyatakan Gusdurian bukan untuk memuji-muji Gusdur,namun menjaga nilai yang telah diwariskannya."Beliau suka anak muda yang mau jadi pemimpin masyarakat setempat,jadi intelektual organik,"ucap Alisa.

Menurut Alisa, nilai yang telah diwariskan Gus Dur, berangkat dari nilai ketauhidan yang mengemban misi Islam Rahmatan Lil Alamin, dan diwujudkan dengan memanusiakan manusia. "Wujud itu dibangun dari nilai kesetaraan,nilai pembebasan,"tandasnya. Kata Alisa,sebagai Gusdurian,tentu saja dimensi perjuangannya akan berbeda.

Ketua Gusdurian  Dyauddin mengatakan,kegiatan diakhiri dengan upacara bendera di halaman Pura Penataran Agung Margo Wening, di Desa Balonggarut Krembung, Minggu pagi."Kami banyak belajar mengenai toleransi,karena beraktifitas bersama-sama selama dua hari,"cetus Chory Angela, wakil pemuda Kristen.

Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/

Anda sedang membaca artikel tentang

Gusdurian Sidoarjo Gelar Kemah Lintas Agama

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2012/11/gusdurian-sidoarjo-gelar-kemah-lintas.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Gusdurian Sidoarjo Gelar Kemah Lintas Agama

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Gusdurian Sidoarjo Gelar Kemah Lintas Agama

sebagai sumbernya