Minggu, 14 Oktober 2012 11:58 WIB | Dibaca: 33 | Editor: Heru Pramono | Reporter : Ahmad Amru Muiz
foto: Surya/Amru Muiz
Tanaman bawang merah yang merana akibat kekeringan
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan tanaman bawang merah yang kekeringan," kata Masduki, petani bawang merah di Desa Sidokare kecamatan Bagor, Minggu (14/10/2012).
Dijelaskan Masduki, sejumlah sumur sumber air yang kedalamanya hingga mencapai kisaran 100 meter hingga 300 meter volumenya terus menyusut. Bahkan, kalau disedot dengan pompa air sekitar 3 - 4 jam airnya sudah tidak keluar. Baru setelah penyedotan dihentikan sekitar 5 jam air baru tersedia dan bisa disedot kembali untuk mengairi tanaman bawang merah.
"Itu bagi sumur milik petani yang beruntung, bagi yang tidak untung kalau sumber air sudah habis ya nunggu 1 - 2 hari baru keluar airnya kembali," kata Masduki.
Ditambahkan petani bawang merah lainya, Supardi, umumnya tanaman bawang merah milik petani saat ini rata-rata berumur 40 hari dan sangat banyak membutuhkan air. Oleh karena itu, jika pasokan air terlambat 1 - 2 hari maka tanaman bawang akan layu dan merana hingga akhirnya kering mati.
"Itulah mengapa di saat kekeringan seperti sekarang jika tanaman bawang sudah merana maka pemiliknya pasti pasrah karena tidak ada yang bisa diperbuat untuk menyelamatkanya," tandas Supardi yang mengalami kerugian hingga jutaan rupiah akibat tanaman bawang merah mati kekeringan.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Anda sedang membaca artikel tentang
Luasan Tanaman Bawang Merah Kekeringan Bertambah
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2012/10/luasan-tanaman-bawang-merah-kekeringan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Luasan Tanaman Bawang Merah Kekeringan Bertambah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Luasan Tanaman Bawang Merah Kekeringan Bertambah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar