SURYA.co.id | JOMBANG - Kasus pembobolan Bank Jombang sebesar Rp 775 juta lewat kredit fiktif oleh dua PNS dan satu karyawannya, disesalkan kalangan LSM.
LSM Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ) misalnya, menilai kasus itu merupakan bukti keteledoran bank milik Pemkab Jombang itu.
Joko Fatah Rachim, Ketua FRMJ mengatakan, dalam kasus kredit fiktif Rp 775 juta tersebut Bank Jombang jelas tidak dalam melakukan verifikasi.
Pasalnya, setelah berkas administratif itu kelar, pihak bank hanya melakukan survei untuk verifikasi melalui telepon.
Lebih-lebih, ada orang dalam Bank Jombang, petugas AO (Acount Officer) terlibat dalam persekongkolan itu.
"Ini berarti masalahnya ada di dalam bank itu sendiri. Singkatnya, mereka teledor," kata aktivis yang komitmen pada isu-isu anti-korupsi ini, Selasa (17/3/2015).
Adam Joyo Pranoto, Direktur Bank Jombang, menampik dikatakan teledor.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pembobolan Bank Jombang Rp 775 Juta, Bank Jombang Teledor
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2015/03/pembobolan-bank-jombang-rp-775-juta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pembobolan Bank Jombang Rp 775 Juta, Bank Jombang Teledor
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pembobolan Bank Jombang Rp 775 Juta, Bank Jombang Teledor
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar