Tim BPCB Temukan Puluhan Pecahan Gerabah Kuno dan Pintu Candi

Written By Unknown on Sabtu, 16 Agustus 2014 | 12.43

SURYA Online, PONOROGO - Tim petugas Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto yang mulai melaksanakan penggalian Candi Nongkodono yang terletak di halaman SPM Negeri 1 Kauman, RT 01, RW 01, Dusun Candi, Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo mulai menemukan sejumlah gerabah kuno.

Selain gerabah yang terbuat dari tembikar tanah liat yang berupa bejana itu, petugas juga menemukan batu berundak yang diduga sebagai pintu masuk candi itu.

Kini, serpihan bejana itu dibersihkan termasuk batu berundak untuk diteliti lebih mendalam. Apalagi, bejana itu masih berupa pecahan yang bercorak kuno.

"Puluhan serpihan bekas bejana yang terbuat dari tembikar ini coraknya diluar. Ini menunjukkan sebagai barang-barang pecah belah (gerabah) kuno," terang Ketua Tim Eskavasi, BPCB Trowulan, Nugroho Arjo Lukito kepada Surya, Sabtu (16/8/2014).

Selain itu, Arkeolog ini menguraikan penggalian (eskavasi) sejak dua hari terakhir, 10 orang tim penggali baru bisa menyelesaikan penggalian di sisi barat bagian tumpukan batu bata yang menyerupai candi dan separo bagian sisi utara.

Dari galian sebelah barat dan utara baru memiliki kedalaman sekitar 30 sentimeter tersebut sudah ditemukan adanya batu berundak (anak tangga) di bagian tengah-tengan bangunan tumpukan batu bata kuno.

"Batu berundak (anak tangganya) berada di sisi barat bangunan, persis tempat ditemukannya arca Mahakala. Kami menduga ini sebagai salah satu pintu candi," imbuhnya.

Lebih jauh, Nugroho menguraikan jika eskavasi belum bisa tergali keliling secara horizontal untuk menentukan bentuk banguan candi secara utuh.

Kendati demikian, pihaknya memastikan jika penemuan sekitar 30 serpihan pecahan bejana yang terbuat dari tembikar tanah liat itu, diduga sebagai alat untuk ritual berupa tempat sesaji (tempat pembakaran dupa) atau tempat air suci kala itu.

"Kalau coraknya yang menempel di pecahan tembikar itu menyerupai corak Majapahit akan tetapi bentuk batu batanya merupakan betuk Kedirian atau Zaman Airlangga," jelasnya.

Sementara itu, meski penggalian belum sepenuhnya selesai semuanya, akan tetapi tim BPCB memprediksi jika bangunan itu merupakan candi dan memiliki nilai sejarah pertemuan antara kerajaan Majapahit dan Kediri kala itu.

"Sekarang kami baru menemukan satu batu berundak (pasangan batu bata kuno menyerupai anak tangga). Ini adalah jalan (pintu) masuk ke candi. Nanti akan dilihat perkembangannya.

Kemungkinan semua sisi penjuru bangunan, selain barat, di utara, timur, dan selatan juga ada batu berundak.
Tetapi kalau tidak ada, berarti candi hanya memiliki satu pintu yakni lewat sisi barat ini," pungkasnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Tim BPCB Temukan Puluhan Pecahan Gerabah Kuno dan Pintu Candi

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/08/tim-bpcb-temukan-puluhan-pecahan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tim BPCB Temukan Puluhan Pecahan Gerabah Kuno dan Pintu Candi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tim BPCB Temukan Puluhan Pecahan Gerabah Kuno dan Pintu Candi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger