Didominasi Kendaraan Roda 2, Awas Macet di 2 Perlintasan KA Saradan

Written By Unknown on Sabtu, 26 Juli 2014 | 12.43

SURYA Online, MADIUN - Puncak arus mudik yang diprediksi bakal terjadi pada H-2, Sabtu (26/7/2014) mulai terbukti. Hal ini ditunjukkan dengan semakin padatnya arus lalu lintas di jalur Surabaya - Madiun baik kendaraan roda 2, roda 4, maupun kendaraan menggunakan lebih dari 4 roda.

Diprediksi jumlah kenaikan kendaraan yang melintas di jalur Surabaya - Madiun akan meningkat mencapai 10 persen dibandingkan puncak arus mudik lebaran Tahun 2013 lalu. Hal ini disebabkan semakin banyaknya jumlah permintaan kendaraan di seluruh dealer motor maupun mobil.

"Kami prediksi jelas akan naik jumlah kendaraan yang melintas pada puncak arus mudik. Karena kan jumlah kendaraan tiap tahun cenderung naik," terang Kasi Angkutan Barang, Dishubinfokom Pemkab Madiun, Sucipto
kepada Surya, Sabtu (26/7/2014).

Lebih jauh, Sucipto menguraikan jika pada puncak arus mudik tahun lalu jumlah kendaraan yang melintas di jalur Surabaya - Madiun mencapai 139.000 kendaraan. Dipastikan pada puncak arus mudik kali ini jumlah kendaraan yang melintas akan mencapai 150.000 unit dengan berbagai jenis kendaraan.

"Kalau yang mendominasi tetap kendaraan roda 2. Jumlahnya bisa mencapai 75 kendaraan yang melintas. Sisanya 25 persen kendaraan pribadi dan mobil barang beroda lebih dari empat," imbuhnya.

Cipto merinci, jika berkaca pada H+2 lebaran tahun lalu, ada 139.451 unit. Rinciannya, roda dua 75.150 unit, mobil pribadi 63.245 unit, serta kendaraan roda lebih dari empat 1.056 unit.

"Kami hitung jumlah kendaraan melintas itu dengan hitungan stopwatch di pos pantau Terminal Caruban," ungkapnya.

Disamping itu, Cipto menguraikan selain H + 2, kepadatan kendaraan juga bakal terjadi pada  H-1 dan H-2 lebaran. Mendekati lebaran itu, berdasarkan data tahun lalu, jumlah motor yang melintas di jalur Surabaya - Madiun  37.290 unit, mobil pribadi 20.489 unit dan bus maupun kendaraan beroda lebih dari empat 997 unit.

Khusus H-2 dan H-1 kami prediksi ada kenaikan jumlah kendaraan yang melintas bisa mencapai 100.000 an," paparnya.

Sementara mengenai titik rawan kemacetan, Sucipto memastikan hanya ada 2 titik. Yakni di perlintasan KA Desa Kaligunting dan Widas, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan.

"Saat puncak arus mudik dan balik biasanya kendaraan hanya berjalan 10 sampai 20 kilometer per jam karena jalur menyempit dan terjadi penumpukan kendaraan," tegasnya.

Kemacetan itu sulit diatasi, meski Dishubinfokom dan Satuab Lantas Polres Madiun menyiapkan jalur alternatif. Kendaraan yang datang dari arah barat (Madiun) dialihkan menuju jalan Ringroad Desa Bajulan, Kecamatan Saradan dan kendaraan dari arah timur (Surabaya) dialihkan ke jalur alternatif Desa Bongsopotro-Sidorejo, Kecamatan Saradan.

"Pemicu kemacetan karena penyempitan jalan mulai pertigaan Desa Ngepeh, Kecamatan Saradan hingga Wilangan, Kabupaten Nganjuk. Apalagi, meski ada jalur alternatif semua kendaraan akan bertemu di perlintasan kedua KA itu. Kalau mau tak macet jalan diperlebar dan perlintasan KA diperbaiki," urainya.

Sementara Kasat Lantas Polres Madiun, AKP Sumiyanto meminta pengguna jalan berhati-hati saat puncak arus mudik dan arus balik pada H-2 dan H+2 itu.

"Harus taat aturan dan mengutamakan kesabaran daripada keinginan cepat sampai kampung halaman," pungkasnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Didominasi Kendaraan Roda 2, Awas Macet di 2 Perlintasan KA Saradan

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/07/didominasi-kendaraan-roda-2-awas-macet.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Didominasi Kendaraan Roda 2, Awas Macet di 2 Perlintasan KA Saradan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Didominasi Kendaraan Roda 2, Awas Macet di 2 Perlintasan KA Saradan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger