Komnas HAM : Tak Boleh Ada Paksaan Penutupan Dolly-Jarak

Written By Unknown on Kamis, 12 Juni 2014 | 12.43

SURYA Online, SURABAYA - Komnas HAM mengharapkan tidak ada pemaksaan dalam penutupan lokalisasi Dolly-Jarak.

Pasalnya, unsur pemaksaan dalam penutupan lokalisasi bisa menjadi konsentrasi perhatian dari Komnas HAM.

Anggota Komnas HAM, Dianto Bachriadi, Kamis (12/6/2014) mengatakan, yang lebih tepat dalam penutupan lokalisasi menggunakan pendekatan persuasif untuk pembangunan dan pengembangan kota Surabaya.

Dengan demikian tidak adanya kalimat penutupan lokalisasi secara paksa akan lebih baik dan kemungkinan bisa lebih diterima penghuni serta pekerja lokalisasi.

"Itu kami kira menjadi salah satu solusi dari rencana penutupan lokalisasi agar lebih dingin suasananya," kata Dianto di lokalisasi Dolly-Jarak, Kamis (12/6/2014).

Diakui Dianto, setelah melihat dan mempelajari situasi di lokalisasi Dolly-Jarak, tingkat penolakan dari rencana penutupan lokalisasi cukup besar.

Hal itu menunjukkan belum adanya kesiapan dari penghuni dan pekerja lokalisasi terkait rencana penutupan.

Artinya, jika lokalisasi Dolly-Jarak ditutup tanpa ada program jaminan kelangsungan hidup penghuni dan pekerja dengan baik, dipastikan akan menimbulkan guncangan ekonomi yang cukup berat. Dampaknya bisa terjadi konflik besar.

"Untuk itu, harus diketahui dahulu apa saja program jaminan kehidupan bagi penghuni dan pekerja lokalisasi yang ditutup," tutur Dianto Bachriadi.


Anda sedang membaca artikel tentang

Komnas HAM : Tak Boleh Ada Paksaan Penutupan Dolly-Jarak

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/06/komnas-ham-tak-boleh-ada-paksaan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Komnas HAM : Tak Boleh Ada Paksaan Penutupan Dolly-Jarak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Komnas HAM : Tak Boleh Ada Paksaan Penutupan Dolly-Jarak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger