Hidup di Pengungsian, Pengaruhi Psikis Anak Korban Lumpur Lapindo

Written By Unknown on Kamis, 29 Mei 2014 | 12.42

SURYA Online, SIDOARJO - Surya menemui Chamidah di sekitar tanggul lumpur Lapindo awal minggu lalu.

Saat itu dia membantu suaminya bekerja sebagai tukang ojek. Sebelumnya, Chamidah pernah bekerja sebagai buruh pabrik untuk membantu perekonomian keluarga.

Namun, penyakit kanker serviks yang dideritanya mengharuskan dia beristirahat.

Sari kini tinggal di rumah neneknya di Tulangan, Sidoarjo usai rumahnya terendam lumpur. Lokasinya sekitar 10 kilomter sebelah barat Porong.

Di sana Sari membantu merawat neneknya yang sudah sakit-sakitan.

Setiap hari Chamidah meyempatkan diri mengunjungi ibu dan anaknya. Selain itu juga diminta mengasuh dua adiknya.

Berbeda dengan Sari, dua anak Chamidah lainnya tumbuh menjadi sosok yang temperamental.

Meski tidak hidup di pengungsian, Chamidah mengakui hidup dua anaknya yang lain juga serba sulit. Ejekan juga sering dilontarkan kepada keduanya.

Hanya saja, dua anak Chamidah ini bermental baja. Mereka malah balik melawan ketika mendapatkan hinaan.

Tidak jarang Chamidah harus berurusan dengan orang tua teman-teman anaknya.

"Ada yang lapor kalau anak saya memukul anak mereka," ujar Chamidah.

Dia tidak serta merta memarahi sang anak. Pasalnya, anaknya membela diri karena terus-terusan diejek anak tukang ojek dan korban lumpur.

Bagi Chamidah, apa yang dilakukan sang anak adalah bentuk pembelaan diri.

"Hati orang tua mana yang tidak hancur tahu anaknya dihina karena pekerjaan orang tuanya," imbuhnya.

Chamidah masih berharap Sari mau sekolah lagi. Namun dia bingung karena dari mana anaknya itu harus memulai sekolah.

Saat ini, Sari lebih banyak mengenyam pendidikan non-formal. Setiap sore, dia mengaji di musala dan belajar agama. (idl)


Anda sedang membaca artikel tentang

Hidup di Pengungsian, Pengaruhi Psikis Anak Korban Lumpur Lapindo

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/05/hidup-di-pengungsian-pengaruhi-psikis.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hidup di Pengungsian, Pengaruhi Psikis Anak Korban Lumpur Lapindo

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hidup di Pengungsian, Pengaruhi Psikis Anak Korban Lumpur Lapindo

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger