SURYA Online, LAMONGAN - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Lamongan di tahun 2013 mencatat jumlah perempuan yang menikah dibawah usia 20 tahun menurun dibanding tahun 2012.
Terungkap, dari total 10.475 perempuan yang melakukan pernikahan di tahun 2013, sebanyak 1.065 perempuan atau sebanyak 10,17% dilakukan dibawah usia 20 tahun sedangkan sebelumnya di tahun 2012 dilakukan sebanyak 1.223 perempuan.
Menurut Hamdani Azhari, Kepala BPPKB, Rabu (26/02/2013) selama 2013 terbanyak dari usia pernikahan perempuan dilakukan antara usia 21-25 tahun, yakni sebanyak 6.549 pernikahan atau 65,52%. Sedangkan pada usia 26-30 tahun sebanyak 2.116 atau 20,20% dan di atas 30 tahun mencapai 7,11% atau sebanyak 745 perkawinan.
Dan penurunan usia menikah di bawah 20 tahun ini, lanjutnya, merupakan hasil dari salah satu program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Itu merupakan program kependudukan untuk mengendalikan jumlah penduduk yang langsung sasarannya terhadap perkawinan agar mencapai usia minimal pada saat perkawinan 20 tahun bagi pertempuan dan 25 tahun bagi pria.
"Usia perkawinan pertama seorang wanita mempengaruhi periode lama kesuburan dan peluangnya untuk hamil dan melahirkan anak,"katanya Demikian pula resiko hamil pada usia di bawah 20 tahun cukup besar. Seperti resiko keguguran, tekanan darah tinggi, keracunan kehamilan, timbulnya kesulitan perkawinan, hingga berat bayi lahir rendah dan resiko kanker leher rahim.
Karena itu pihaknya berupaya terus untuk menurunkan angkanya melalui program Pendewasaan Usia Perkawinan.
Anda sedang membaca artikel tentang
1.065 Perempuan Lamongan Menikah di Bawah Usia 20 Tahun
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/02/1065-perempuan-lamongan-menikah-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
1.065 Perempuan Lamongan Menikah di Bawah Usia 20 Tahun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
1.065 Perempuan Lamongan Menikah di Bawah Usia 20 Tahun
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar