SURYA Online, SURABAYA – Saat berbicara mengenai patah hati, banyak yang memfokuskannya pada kondisi emosional yang dialami remaja perempuan.
Ini terutama saat membicarakan tentang percintaan di kalangan remaja.
Padahal, remaja laki-laki pun menghadapi hal yang sama. Mereka masih muda dan tidak seperti pria dewasa lainnya yang bisa tegar saat diputus pujaan hatinya.
Apa yang bisa dilakukan orangtua untuk mendukung dan menemaninya anak laki-lakinya yang baru saja patah hati?
Berikut sejumlah tips saat menjumpai situasi tersebut.
- Mendengarkan. Jika ia menunjukkan tanda-tanda tidak ingin berbicara, berilah ruang bagi dirinya. Perhatikan apa perkataan dan gerakan non verbalnya. Membanting pintu, misalnya, pertanda ia tidak ingin diganggu.
- Tindakan kecil dan perhatian mungkin akan membuatnya mau berbicara. Buatkan makanan favoritnya, ambilkan kaos kesayangannya. Tunjukkan perhatian padanya.
- Jika ia memutuskan untuk bercerita, jadilah pendengar yang baik. Jangan memberi nasehat atau jawaban. Anda bisa sedikit bercerita mengenai patah hati yang pernah Anda alami dulu.
- Menyembuhkan patah hati butuh waktu lama. Hindari menghitung waktu.
- Aturan untuk anak-anak tetap harus berlaku. Maklum saja, saat remaja dihinggapi rasa kecewa dan marah, mereka berisiko tinggi ke hal-hal negatif seperti minum-minum, narkoba atau ngebut di jalanan (GAL TIME)
Anda sedang membaca artikel tentang
Anak Sedang Patah Hati? Ini Lima Tips Untuk Orangtua
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/01/anak-sedang-patah-hati-ini-lima-tips.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anak Sedang Patah Hati? Ini Lima Tips Untuk Orangtua
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anak Sedang Patah Hati? Ini Lima Tips Untuk Orangtua
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar