Lembaga Amal Australia Prihatin Miras Oplosan

Written By Unknown on Kamis, 31 Oktober 2013 | 12.42

SURYA Online, SURABAYA - Maraknya peredaran minuman keras (miras) oplosan di sejumlah daerah di Indonesia menarik Liam Charitable Fund, sebuah yayasan penggalangan amal asal Australian.

Yayasan ini ingin memberikan pendidikan tentang ancaman kematian dari miras oplosan.

Liam merupakan yayasan yang dibentuk Tim Davies, orang tua Liam Davies (19), turis Australia yang meninggal dunia karena keracunan metanol dari miras oplosan di Pulau Gili Trawangan, NTB, 5 Januari 2013 lalu.

"Kami datang kesini karena peduli begitu banyaknya kematian yang disebabkan oleh miras oplosan ini," kata Tim Davies kepada Surya Online, disela Diskusi Jurnalis di Hotel Mercure, Kamis (31/10/2013).

Baginya kematian warga negara asing karena metanol yang ada di miras oplosan ini masih lebih banyak warga negara Indonesia.

"Saya dan keluarga prihatin karena miras oplosan ini masih marak di Indonesia," ujarnya.

Liam (lifesaving initiative against methanol) Charitable Fund adalah sebuah lembaga amal yang berinisiatif menyelematkan nyawa dari bahaya metanol.

Aksi nyata Liam yang dilakukan adalah dengan menyebarkan ribuan flier di Australia, Bali dan  NTB.

"Memberikan pendidikan dan pemahaman di sekolah, di desa, industri rumah sakit dan tempat layanan umum," lanjutnya.

Selain itu ia juga melakukan langkah dengan mencegah di bagian produksinya pembuat minuman dan  lembaga pemerintahan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Lembaga Amal Australia Prihatin Miras Oplosan

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2013/10/lembaga-amal-australia-prihatin-miras.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Lembaga Amal Australia Prihatin Miras Oplosan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Lembaga Amal Australia Prihatin Miras Oplosan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger