Nikmati Pedasnya Rujak Cingur Embong Sawo

Written By Unknown on Senin, 30 September 2013 | 12.42

SURYA Online, SURABAYA – Surabaya memiliki beberapa makanan khas yang tidak dicari para pendatang dari luar kota saja, melainkan juga penduduk setempat.

Rujak cingur Embong Sawo, misalnya, meski sudah berpindah tempat, pembelinya rata-rata adalah pelanggan lama.

Ulekan bumbu petis Mbak Nani ini memang tidak ada duanya bagi mereka.

Sekitar tujuh tahun lalu, Mbak Nani yang bernama lengkap Yunani ini pindah dari Jl Embong Sawo ke Jl Embong Trengguli.

Semasa masih di tempat lama, perempuan asal Bawean ini tidak berjualan sendiri.

Bersama dia ada lagi seorang penjual rujak cingur dari Madura.

"Orang-orang kemudian mengenalnya rujak cingur lapangan tenis atau Embong Sawo," ucap Mbak Nani.

Rujak cingur Embong Sawo ini diawali dari kisah Hj Saemah pada 1970an. Suami Saemah, Haji Ayus, adalah penjaga lapangan tenis.

Setiap hari, Ayus bertugas di sana sementara Saemah nganggur tidak ada kerjaan.

Akhirnya, daripada sekadar menemani suami menjaga lapangan tenis, Saemah pun berjualan kue yang kemudian merambah pada rujak cingur.

Nani kecil kerap membantu Saemah yang tak lain adalah budhe-nya sendiri.

Dari sana, dia semakin terampil membuat sambal petis. Sekarang rujak cingur ini diolahnya sendiri mulai 1996.

Cingur yang menjadi bahan rujak di sini merupakan bagian hidung dan mulut sapi yang direbus hingga empuk dan digoreng sesaat.

Pembeli dapat memesan rujak cingur matengan atau biasa, sesuai seleranya.

Rujak cingur matengan memakai bahan sayuran rebus, tempe dan tahu goreng, mie kuning, cingur goreng, dan bendoyo atau krai rebus.

Yang istimewa adalah sambal petisnya. Kacang goreng diulek bersama pasrahan gedang kluthuk, bawang putih goreng, sedikit garam, dan asam matang. Baru kemudian dicampur petis dan sedikit air.

Menurut Nani, semakin banyak gedhang kluthuk dipakai, rujak petisnya bakal tetap segar dan sedap.

"Gedang kluthuk juga baik untuk mengurangi kolesterol," imbuhnya.

Seporsi rujak cingur harganya Rp 17.000.

Sejak dikelola Nani, macam rujak bertambah. Ada rujak manis dan rujak tolet.

Rujak manis bumbunya dari gula jawa yang dimasak dengan cabe rawit untuk cocolan irisan buah-buahan.

Sedangkan rujak tolet, bumbunya berupa campuran kecap manis dan petis.

Yang asyik, di sini pembeli dapat memesan jumlah cabe sesuai selera.

Jangan kaget. Mereka ada yang memesan 10 biji cabe dalam seporsi rujak, bahkan ada pula yang 19 hingga 50 biji cabe.

Untuk mengusir rasa pedas di mulut, Nani menyediakan aneka minuman seperti es kolak, es jeruk, es degan, dan es teh.

Kolaknya berisi ubi, labu kuning, kolang kaling, dan pisang. Paduan tepat untuk bersantap di siang hari bersama rujak cingur.  


Anda sedang membaca artikel tentang

Nikmati Pedasnya Rujak Cingur Embong Sawo

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2013/09/nikmati-pedasnya-rujak-cingur-embong.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Nikmati Pedasnya Rujak Cingur Embong Sawo

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Nikmati Pedasnya Rujak Cingur Embong Sawo

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger