SURYA Online, SURABAYA - Di putaran pertama Divisi I LFA Jatim IV, Green Army menang tipis 4-3 atas AIFC. Kini di putaran kedua, Green Army kembali menang tipis atas AIFC dengan skor 2-1, dalam laga yang digelar di Gool Futsal Mangga Dua Surabaya, Sabtu (28/9/2013) malam. Sukses ini diraih Green Army dengan amunisi sangat minim, yakni hanya sembilan pemain.
Dua gol Green Army di laga ini diukir oleh Yopi dan Ahmad. Sedangkan gol semata wayang AIFC dicetak oleh M Heru. Pertandingan ini berjalan lancar, namun di penghujung babak kedua, insiden memilukan terjadi di kubu Green Army. Pencetak gol bagi Green Army, Yopi, melakukan pemukulan kepada wasit, Fuad Qohar.
Kronologisnya, di babak pertama Yopi menerima kartu kuning akibat melanggar pemain AIFC. Selanjutnya di penghujung babak kedua, Yopi menerima kartu kuning kedua (merah). Pasalnya, di akhir babak kedua, AIFC mendapatkan tendangan bebas di daerah pertahanan Green Army. Nah di saat inilah, Yopi dianggap wasit mengulur waktu dengan berlama-lama mengatur jarak pagar betis.
Wasit Fuad Qohar pun melayangkan kartu kuning kedua untuk Yopi. Kemudian, Yopi yang tidak terima dengan tindakan wasit, langsung memukul wajah wasit bagian kanan. Pertandingan pun dilanjutkan kembali dan tetap bertahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan Green Army.
Dalam laporan pertandingannya untuk laga ini, Fuad Qohar meminta kepada Komisi Disiplin LFA Jatim agar menindak perbuatan Yopi secara tegas. Sebab, ini semata-mata demi kebaikan citra LFA Jatim dan agar kualitas futsal di Jatim bisa baik.
Pelatih Green Army, Hadi 'Iwan' Purwanto, mengungkapkan, kartu kuning kedua wasit untuk Yopi dinilai sangat berlebihan. Padahal Yopi sudah melakukan pengaturan jarak sebagaimana mestinya, dan ketika disuruh mundur oleh wasit, Yopi pun sudah mundur. Namun, terlepas dari insiden ini, ia mengaku puas dengan poin sempurna yang dipetik Green Army.
"Kami hanya bermain dengan sembilan pemain. Amunisi ini sangat minim. Namun kami bisa memaksimalkan pemain yang ada," ucap Iwan usai pertandingan.
Dijelaskan Iwan, di laga ini, ia tidak bebas melakukan eksplorasi tak-tik karena pemain yang sedikit. Iwan hanya menginstruksikan pemain-pemainnya untuk bermain total bertahan dan mengandalkan serangan balik. Dan ternyata skema ini berhasil mengantarkan Green Army memenangi laga.
"Kami tidak berani bermain menyerang, kami hanya bisa total bertahan dan mengandalkan serangan balik. Alhasil, dua gol yang kami cetak adalah bermula dari skema serangan balik," imbuh Iwan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Minim Amunisi, Green Army Kalahkan AIFC 2-1
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/09/minim-amunisi-green-army-kalahkan-aifc.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Minim Amunisi, Green Army Kalahkan AIFC 2-1
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Minim Amunisi, Green Army Kalahkan AIFC 2-1
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar