SURYA Online, LAMONGAN - Meski diketahui salah satu warga Tenggulun Kecamatan Solokuro, Agus Martin ditangkap anggota Densus 88, Minggu (25/08/2013). Namun tidak ada pengaruh mencolok di tengah masyarakat Tenggulun.
Tidak ada konsentrasi atau kerumunan warga dari kemarin siang, tadi malam hingga pagi ini. Sampai Lingkungan masyarakat Tenggulun tidak terpengaruh dan berjalan seperti hari-hari biasanya sebelum salah satu anggota keluarga masyarakat mereka ditangkap Densus 88.
Ditangkapnya Agus Martin terduga teroris bukanlah sesuatu yang luar biasa bagi masyarakat Tenggulun.
"Kita hanya kaget dan menilai sangat tidak mungkin seorang Agus sebagai kuli bangunan sampai terlibat jaringan teroris,"ungkap Plt Sekretaris Desa Tenggulun, Achwan.
Apalagi Agus dikenal sebagai warga yang serabutan dengan upah hasil kerja pas-pasan. Sering dikunjunginya Tenggulun oleh 'orang asing' menjadi pemandangan yang sangat biasa dan tidak membikin warga kaget dan kagum. Warga Tenggulun tidak ada kesan dan dampak psikologis mencolok setelah Agus ditangkap Densus 88.
Ada kemungkinan sikap biasa warga itu lantaran beberapa tahun lalu desa mereka telah menjadi perhatian dunia, terkait trio bom Bali. Bahkan warga tidak ingin dikesankan kalau Tenggulun identik dengan gudangnya teroris.
Mereka pagi ini tetap beraktifitas bertani ke sawah, tegal dan memelihara sapi sebagai pekerjaan rutinitas warga yang ada di desa.
"Tidak terpengaruh biasa saja. Kita yang di rumah tetap kerja dan yang keluar masuk kerja ke luar negeri juga biasa,"kata Achwan.
Sementara warga lainnya berharap kalau Agus tidak bersalah segera dikembalikan kepada keluarganya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Terduga Teroris Ditangkap, Warga Tenggulun Tidak Terpengaruh
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/08/terduga-teroris-ditangkap-warga.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Terduga Teroris Ditangkap, Warga Tenggulun Tidak Terpengaruh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Terduga Teroris Ditangkap, Warga Tenggulun Tidak Terpengaruh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar