SURYA Online, JEMBER - Kenaikan tarif angkutan umum dalam kota menjadi pemicu angka inflasi bulan Juni 2013 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebesar 0,78 persen,
Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jember, Dwi Suslamanto, mengatakan, kenaikan BBM diikuti dengan kenaikan tarif angkutan dalam kota dan beberapa komoditas pangan seperti tomat sayur, cabai rawit, daging, telur ayam ras dan beras.
"Penurunan harga emas perhiasan, bawang merah, bawang putih, daging sapi dan beberapa komoditas buah-buahan belum mampu menahan kenaikan inflasi bulan Juni," tuturnya.
Dari tujuh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur, seluruh kabupaten/kota mengalami inflasi dengan angka inflasi tertinggi terjadi di Probolinggo sebesar 0,93 persen, diikuti Malang sebesar 0,91 persen.
Kemudian Kediri mengalami inflasi sebesar 0,89 persen, Sumenep sebesar 0,88 persen, Madiun dan Jember sebesar 0,78 persen, serta Surabaya 0,55 persen.
Sementara itu secara nasional juga mengalami inflasi sebesar 1,03 persen (mtm).
"Jember menempati urutan kelima dibandingkan tujuh kota IHK di Jatim," ucap Deputi Pemimpin Bank Indonesia Jember Bidang Ekonomi Moneter itu.
Ia mengakui bahwa bulan Juni hingga bulan Juli 2013 akan menjadi bulan yang berat secara ekonomi setelah pemerintah menaikkan harga BBM yang diikuti sejumlah komoditas lainnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tarif Angkutan Picu Inflasi Jember 0,78 Persen
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/07/tarif-angkutan-picu-inflasi-jember-078.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tarif Angkutan Picu Inflasi Jember 0,78 Persen
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tarif Angkutan Picu Inflasi Jember 0,78 Persen
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar