SURYA Online, LIMA – Ratusan mahasiswa dan pegawai negeri sipil menggelar aksi demonstrasi di jalanan ibukota Lima, Peru, menentang peraturan baru di sektor publik, Kamis (4/7/2013) waktu setempat.
Demontran yang berupaya mendekati Istana Presiden, dihalangi polisi anti huru-hara.
Akibatnya, bentrokan pun tak terhindarkan, dan polisi Peru pun menembakkan gas air mata ke arah mereka.
Aksi protes ini tak hanya berlangsung di Lima, tetapi juga disejumlah kota di Peru.
Presiden Ollanta Humala baru saja menandatangani peraturan mengenai penilaian kinerja tahunan bagi para pengawai negeri sipil dan dosen universitas.
Aturan itu dikritik karena akan membebani pekerjaan dan merupakan bentuk kompromi otonomi universitas.
Presiden Humala menyebut aturan baru itu akan meningkatkan standar di universitas dan pegawai negeri sipil.
Aturan baru itu disahkan Kongres, Selasa (2/7/2013) lalu, dengan dukungan 45 suara.
Dari 59 suara dengan tiga suara abstain, setelah perdebatan selama beberapa bulan.
Kongres juga akan mengesahkan aturan baru mengenai pengawai negeri sipil Peru, dalam waktu dekat.
Humala terpilih 2011 lalu dengan membawa agenda sayap kiri, tetapi para pemrotes mengatakan dia telah mengkhianati para pemilih.
"Pemerintah yang sekarang telah menolak berunding dengan kami. Mereka berbicara dengan politisi dan pengusaha, tetapi para pekerja sebagai diperlakukan seperti warga negara kelas dua," seperti disebutkan dalam pernyataan Konfederasi Pekerja Peru. (BBC)
Anda sedang membaca artikel tentang
Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Mahasiswa Peru
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/07/polisi-tembakkan-gas-air-mata-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Mahasiswa Peru
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Mahasiswa Peru
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar