SURYA Online, LAMONGAN - Motivasi berlipat sedang menaungi Persela Lamongan. Usai menahan imbang 2-2 tuan rumah Sriwijaya FC, kini Laskar Joko Tingkir tak sabar untuk melakoni laga away di tur Papua. Demi memantapkan diri di tur Papua ini, Persela pun tengah sibuk menggodok dan membenahi tim.
Pelatih caretaker Persela, Didik Ludiyanto, mengungkapkan, berkaca dari hasil laga away lawan Sriwijaya lalu, ia menilai ada beberapa kekurangan dalam kubu Laskar Joko Tingkir. Di antaranya adalah transisi pemain yang kurang lancar dari lini ke lini.
"Transisi pemain menjadi salah satu kekurangan kami yang harus dibenahi. Ini adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum berangkat ke Papua," tegas Didik kepada Surya Online, Minggu (14/7/2013).
Di Papua nanti, secara bergantian Gustavo Lopez dkk akan dijamu tuan rumah Persiram Raja Ampat (19/7/2013) dan tuan rumah Persidafon Dafonsoro (23/7/2013). Dua lawan inilah yang harus dijinakkan Persela demi memetik poin di Bumi Cendrawasih.
Selain transisi, ungkap Didik, kekurangan lain yang tampak pada skuadnya adalah mengenai persoalan komunikasi. Bagi Didik, komunikasi antar pemain di lapangan masih belum maksimal, khususnya di lini belakang. Hal inilah yang menyebabkan sering terjadi human eror di lini belakang yang berujung gol bagi tim lawan.
"Komunikasi antar pemain juga menjadi perhatian serius bagi kami. Jika komunikasi antar pemain berjalan lancar, maka akan tercipta otomatisasi di lapangan. Dari sinilah pemain akan mudah mengembangkan permainan," kata Didik.
Kini di klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI), Persela sukses menembus 10 besar dengan mengumpulkan 34 poin. Sukses ini dicapai Persela paska mencuri satu poin dari kandang Sriwijaya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Persela Benahi Transisi Jelang Tur Papua
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/07/persela-benahi-transisi-jelang-tur-papua.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Persela Benahi Transisi Jelang Tur Papua
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Persela Benahi Transisi Jelang Tur Papua
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar