Selasa, 19 Maret 2013 12:05 WIB | Dibaca: 73 | Editor: Heru Pramono | Reporter : Sri Wahyunik
Berdasarkan data di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jember, tahun ini merupakan tahun ketiga petani di Jember menanam beras merah. Areal penanaman mencapai 40 hektare di Kecamatan Kalisat dan Sumberjambe.
"Sekarang orang Jember rupanya juga ingin bergaya hidup sehat. Salah satu yang dilirik adalah beras merah. Karena konsumennya ada maka petani juga mau nanam," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jember Hari Wijayadi kepada Surya, Selasa (19/3/2013).
Hanya saja Hari tidak mengetahui berapa jumlah permintaan konsumen Jember terhadap beras yang cocok dikonsumsi penderita diabetes melitus itu.
Namun dari setiap hektare lahan bisa menghasilkan antara 5 - 6 ton beras merah. Artinya dari 40 hektare itu bisa memproduksi sekitar 200 ton beras merah setiap kali panen.
Produksi itu didistribusikan langsung kepada konsumen melalui kelompok tani. Harga beras merah di pasaran berkisar antara Rp 18 ribu - Rp 20 ribu per kilogram.
"Distribusinya masih tertutup, dari petani atau kelompok tani langsung ke konsumen. Dan semuanya terserap," lanjutnya.
Beras merah cocok dikonsumsi bagi anda yang ingin sehat. Kadar gula dalam beras merah lebih rendah daripada beras putih. Karenanya beras ini cocok bagi penderita penyakit kencing manis atau diabetes mellitus.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Anda sedang membaca artikel tentang
Beras Merah Jember Mulai Dilirik
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2013/03/beras-merah-jember-mulai-dilirik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Beras Merah Jember Mulai Dilirik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Beras Merah Jember Mulai Dilirik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar