Daging Melambung, Banyak Penjual Tutup Lapak

Written By Unknown on Jumat, 23 November 2012 | 12.43

Jumat, 23 November 2012 10:38 WIB | Dibaca: 105 | Editor: Suyanto | Reporter : Sutono

SURYA/ SUTONO

SEPI-Tingginya harga daging membuat penjual daging di Pasar Citra Niaga Jombang ini sepi pembeli, Jumat (23/11/2012)

SURYA Online, JOMBANG– Harga daging sapi di Jombang juga melambung sejak dua minggu terakhir ini. Terkini, harga daging sapi di Pasar Legi Citra Niaga (PLCN), menyentuh angka Rp 75.000 per kilogramnya.

Meski di daerah lain ada yang harganya lebih tinggi, namun di Jombang, harga daging setinggi itu sudah membuat kelimpungan konsumen dan pedagang. Pedagang ikut terkena imbas karena pembeli daging jadi sepi.

 Kholis, salah pedagang di PLCN menceritakan, dua hari lalu paguyuban jagal dan paguyuban penjual rapat serius menentukan kenaikan harga. Paguyuban jagal mematok kenaikan Rp 6.000 per kilogram. Tapi penjual keberatan, hingga akhirnya sepakat angka kenaikan Rp 5.000.

Dengan kenaikan Rp 5.000, harga jual daging di PLCN mencapai Rp 75.000/kg. Sebab dua hari sebelumnya, harga Rp 70.000. "Harga ini lebih mahal dibanding saat Idul Adha kemarin. Saat itu harga perkilogram Rp 68.000," bebernya, Jumat (23/11/2012).

Akibat lonjakan harga itu, omzet penjual rata-rata turun drastis. "Omzet sekarang tinggal setengahnya," ucapnya. Daripada merugi karena daging tak laku, banyak pedagang daging bahkan menutup lapaknya. Dari sekitar 80 lapak pedagang daging di PLCN, kini tinggal sekitar 40-an lapak yang bertahan buka.

Hadi Santoso, pedagang lainnya juga mengakui penurunan omzet tersebut. "Biasanya saya habis 1,5 kuintal per hari. Tapi sudah tiga hari satu kuintal saja hingga jam segini masih banyak," ucapnya ditemui di lapak pukul 08.30 WIB.
    
Pembeli menurutnya memang masih banyak yang hilir mudik. Namun mereka sekedar menanyakan harga. Begitu tahu harga daging selangit, mereka lantas berpaling dan batal beli.

Latifah, salah satu pembeli mengeluhkan kenaikan harga drastis tersebut. Sebagai pemilik warung, dirinya mengaku kerepotan menyikapi kenaikan harga itu. "Kalau harganya sangat tinggi lantas bagaimana saya membaginya," ucapnya. Sebab, imbuhnya, dengan harga Rp 70.000 saja irisan daging yang dijual sudah sangat kecil. "Kalau sekarang naik lagi jadi 75 ribu rupiah, makin kecil lagi irisan daging yang saya jual untuk masakan rawon," kata Latifah, sembari berharap harga kembali normal, sekitar Rp 55.000/kg.

Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/


Anda sedang membaca artikel tentang

Daging Melambung, Banyak Penjual Tutup Lapak

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2012/11/daging-melambung-banyak-penjual-tutup.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Daging Melambung, Banyak Penjual Tutup Lapak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Daging Melambung, Banyak Penjual Tutup Lapak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger