Selasa, 13 November 2012 12:18 WIB | Dibaca: 16 | Editor: Heru Pramono | Reporter : Miftah Faridl
surya/miftah faridl
KH Mochamad Naim Ridwan.
"Saya sudah tahu kasus sejak tiga tahun yang lalu. Saya datangi langsung Depag (Departemen Agama) untuk menanyakan perihal uang tersebut. "Tapi saya malah dituduh minta bunga dari yang yang didiamkan di rekening itu," ujar pria yang akrab disapa Gus Naim itu, Selasa (13/11/2012).
Masih kata anggota Komisi A DPRD Surabaya itu, dia juga mendapatkan jawaban kalau uang dari pembayaran haji tersebut disimpan di Bank Indonesia (BI) tanpa ada bunga. Meskipun tidak begitu percaya dengan jawaban itu, Gus Naim tidak bisa berbuat banyak.
"Saya ditagih oleh pemilik KBIH se-Surabaya yang jumlahnya sekitar 55 KBIH. Nah KBIH ini juga ditagih sama jamaahnya kapan berangkat karena uang sudah disetor dulu," kata Ketua Fraksi PKB tersebut.
Pasca dibukanya fakta penggunaan dana haji ini oleh Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Gus Naim mendesak agar KPK turun tangan. Pasalnya, dana tersebut merupakan milik jamaah haji dan tidak diperbolehkan dipergunakan di luar kepentingan jamaah.
"Kalau di Malaysia, memang ada digunakan seperti itu. Tapi di sana transparan dan ada margin keuntungan yang diberikan kepada jamaah. Kalau di sini kan tidak. Diam-diam dana itu digunakan. Terus kemana keuntungannya," pungkas Gus Naim.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Anda sedang membaca artikel tentang
Anggota Dewan Desak KPK Usut Dana Haji
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2012/11/anggota-dewan-desak-kpk-usut-dana-haji.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anggota Dewan Desak KPK Usut Dana Haji
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anggota Dewan Desak KPK Usut Dana Haji
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar