Kamis, 11 Oktober 2012 12:01 WIB | Dibaca: 70 | Editor: Heru Pramono | Reporter : Ahmad Amru Muiz
foto: Surya/Ahmad Amru Muiz
Tanaman bawang merah usia 40 hari mati karena kekeringan
Menurut salah satu petani bawang merah, Jumadi, kekeringan yang terjadi sekarang ini diluar prediksi para petani bawang merah. Karena biasanya memasuki bulan Oktober seperti sekarang ini sudah mulai turun hujan.
"Tapi kenyataanya hujan sekalipun belum pernah turun sejak sebulan terakhir, akibatnya kami kesulitan mendapatkan air untuk mengairi tanaman bawang merah," kata Jumadi, Kamis (11/10/2012).
Kekeringan yang terjadi sekarang ini, ungkap Jumadi, diperparah oleh semakin dalamnya sumber air didalam tanah. Hal ini mengakibatkan diesel pompa air tidak lagi mampu menyedot air dari dalam tanah.
"Ya beginilah akhirnya kami pasrah saja tanaman mati karena tidak dapat air," tandas Jumadi.
Hal sama disampaikan petani bawang merah lainnya di desa Sidokare, Saelan. Menurutnya, tanaman bawang merah yang mati umumnya memasuki usia 40 hari. Dimana pada usia tersebut tanaman bawang merah membutuhkan air dalam kondisi cukup.
"Jika dalam usia tanam tersebut tanaman bawang merah tidak mendapatkan cukup air ya kondisinya seperti sekarang ini, tidak tertolong dan akhirnya mati," tutur Saelan.
Akses Surabaya.Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews.com/m/
Anda sedang membaca artikel tentang
Kekeringan, Puluhan Hektar Tanaman Bawang Merah Mati
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2012/10/kekeringan-puluhan-hektar-tanaman.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kekeringan, Puluhan Hektar Tanaman Bawang Merah Mati
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kekeringan, Puluhan Hektar Tanaman Bawang Merah Mati
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar