SURYA.co.id | MALANG - Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Dr Muhadjir Effendy masih belum bisa mengambil sikap terkait polemik pengisian KRS Online di kampusnya.
Saat dihubungi SURYA.co.id, Selasa (7/4/2015) pagi, Muhadjir mengaku belum bisa mengambil sikap, karena belum memahami permasalahan KRS Online, yang diprotes mahasiswanya, Senin (6/4/2015).
"Saya belum memahami persoalannya, karena sekarang saya masih di Makassar," kata Muhadjir.
Seperti diberitakan SURYA.co.id sebelumnya, mahasiswa UMM yang mengalami persoalan saat mengisi Kartu Rencana Studi (KRS), bersama Aliansi Mahasiswa UMM meluruk gedung rektorat, Senin (6/4/2015) pagi.
Saat itu mereka menuntut agar kampusnya bertanggung jawab atas adanya korban sistem pengisian KRS UMM.
Korban pengisian KRS itu adalah para mahasiswa yang gagal mengakses situs KRS Online UMM.
"Teman-teman kami yang menjadi korban penerapan system KRS online ada 70 orang," kata Ikram Sahlan, kordinator aksi kepada Surya, Senin (6/4/2015) siang.
Jumlah ini berdasarkan laporan pada Posko KRS Online, yang dibuka aliansi mahasiswa UMM sepanjang bulan Maret 2015.
Mereka juga sudah melapor ke BAA (Badan Administrasi Akademik) 14 Februari lalu. Karena jawaban tak memuaskan, mereka pun meluruk rektorat UMM kemarin.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA
Anda sedang membaca artikel tentang
Polemik KRS Online, Rektor UMM Belum Ambil Sikap
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2015/04/polemik-krs-online-rektor-umm-belum.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polemik KRS Online, Rektor UMM Belum Ambil Sikap
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polemik KRS Online, Rektor UMM Belum Ambil Sikap
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar