SURYA.co.id | GRESIK - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengakui beras miskin (Raskin) Bulog tidak enak.
Menurutnya, selain mutunya jelek, juga karena namanya jelek, yaitu raskin.
Untuk itulah, ia mengusulkan kepada Bulog untuk mengganti nama raskin.
"Kalau sudah ada istilah raskin, pasti konotasinya tidak enak," ujar Bupati Sambari saat membuka workshop Penguatan Program Beras Miskin di Mandala Bhakti Praja kantor Bupati. Gresik, Kamis (2/4/2015) pagi.
Sambari yang maju lagi dalam Pilbup ini,mengatakan sudah mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar yang membeli beras petani adalah camat setempat, sehingga bisa tahu kualitas beras serta menguntungkan petani setempat.
"'Konsep itu sudah saya sampaikan kepada bapak Presiden saat pertemuan di Istana Bogor," ujar Bupati Sambari.
Didampingi Wabup HM Qosim, Bupati Sambari memberi contoh penyaluran Raskin untuk warga di Pulau Bawean dalam setahun menelan dana Rp 462 juta.
"Itu kita subsidi, sebab beras itu hanya sampai di Pelabuhan Bawean. Kalau tidak kita bantu, bisa-bisa berasnya jadi beras karnaval, yaitu cuma ke sana ke sini saja tidak sampai diterima warga yang berhak," ujar Sambari.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA
Anda sedang membaca artikel tentang
Bupati Gresik : Ada Raskin, Pasti Konotasinya Tidak Enak
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2015/04/bupati-gresik-ada-raskin-pasti.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bupati Gresik : Ada Raskin, Pasti Konotasinya Tidak Enak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bupati Gresik : Ada Raskin, Pasti Konotasinya Tidak Enak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar