SURYA.co.id | SURABAYA - Saat teman-temannya sibuk belajar untuk persiapan ujian nasional (unas), M (12), siswi kelas VI SD ini justru sibuk mengasuh bayinya.
Kekerasan seksual telah memaksanya menjadi ibu di usia terlalu dini.
Setelah menerima pampers dari Rasti, M langsung memakaikan pada bayi yang digendongnya. Rasti adalah pendamping M di Yayasan Embun Surabaya.
Di pelukan sang ibu, bayi lahir 28 Februari 2015 itu kembali tertidur pulas setelah terjaga sejenak. Suara orang ngobrol di sekitar sama sekali tak mengusiknya.
Demikian pula M, sorot matanya masih lebih banyak tertuju pada si mungil.
"Dia (M) memang masih takut-takut untuk ngobrol sama orang lain," kata Rendra, yang juga pendamping M di Yayasan Embun kepada Surya, Jumat (10/4/2015) petang.
Kondisi psikis M masih labil gara-gara tragedi kekerasan seksual. Di sekolah, ia dipaksa melayani guru. Lalu, di rumah, ayahnya juga ikut melakukannya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bocah 12 Tahun Ini Mengungsi Demi Hapus Noda Guru dan Ayah Kandung
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2015/04/bocah-12-tahun-ini-mengungsi-demi-hapus.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bocah 12 Tahun Ini Mengungsi Demi Hapus Noda Guru dan Ayah Kandung
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bocah 12 Tahun Ini Mengungsi Demi Hapus Noda Guru dan Ayah Kandung
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar