Banjir Setinggi 50 Cm, Slamet Terpaksa Obral Barang Elektronik Rp 5.000-an

Written By Unknown on Kamis, 09 April 2015 | 12.42

SURYA.co.id | SIDOARJO - Selama 15 tahun menjadi tukang service elektronik, baru kali ini Slamet punya pengalaman harus obral barang.

Slamet (40), tukang servis di Kapasan, Sidokare, Sidoarjo, ikut merasakan pahitnya banjir di kampungnya.

Barang-barang spare part elektroniknya terendam air setinggi 50 cm. Ia tak berani lagi memakai komponen-komponen yang diperkirakan rusak itu, sehingga terpaksa dijual kiloan ke tukang loak.

Slamet menempati kios servis di tepi Kali Kapasan itu lebih dari 15 tahun. Di sebelahnya, ada warung kecil yang dikelola istrinya untuk menambah penghasilan.

Awal menempati lokasi ini, banjir jarang terjadi. Sebab, saat itu di area sekitar kios dan warung masih banyak sawah dan lahan kosong, yang berfungsi sebagai resapan. Setiap kali hujan turun, air cepat meresap ke tanah.

Namun, saat ini perumahan dan pusat perbelanjaan di Sidokare dan sekitarnya menjamur. Lahan-lahan resapan hilang, berganti bangunan tembok.

Slamet ingat, pada 1998 terjadi banjir setinggi 30 cms. Itulah banjir pertama yang begitu tinggi, sejak terkikisnya area resapan. Kondisi itu diperparah sungai-sungai yang mengalami pendangkalan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Banjir Setinggi 50 Cm, Slamet Terpaksa Obral Barang Elektronik Rp 5.000-an

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2015/04/banjir-setinggi-50-cm-slamet-terpaksa.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Banjir Setinggi 50 Cm, Slamet Terpaksa Obral Barang Elektronik Rp 5.000-an

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Banjir Setinggi 50 Cm, Slamet Terpaksa Obral Barang Elektronik Rp 5.000-an

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger