SURYA.co.id | MALANG - Hadirnya para pemimpin media di kancah perpolitikkan berdampak besar pada arah penyiaran informasi.
Kini media, yang pemiliknya terjun ke dunia politik, tidak lagi terlihat memperjuangkan kepentingan rakyat.
Justru media itu lebih sering menyuarakan kepentingan pemilik media.
Hal itu di sampaikan pakar komunikasi yang juga pernah menjabat sebagai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Jawa Timur Sirikit Syah ketika mengisi seminar di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu (8/4/2015).
Syirikit melanjutkan, dengan tidak berpihaknya media kepada raktat, maka rakyat diminta cerdas memilih sumber informasi dari suatu media.
"Televisi dan radio tidak lagi menyuarakan kepentingan rakyat. Beberapa surat kabar pun telah dikuasai kepentingan politik sehingga menyuarakan kepentingan tertentu," kata Sirikit yang juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Konsumen Media Watch Jawa Timur.
Untuk mengatasi hal itu, Sirikit mengatakan media sosial menjadi solusi yang dapat dipilih masyarakat.
Namun begitu, masyarakat harus bijak menggunakan media sosial. Banyak kasus yang dilaporkan polisi akibat status yang tertulis di media sosial.
"Bila pilar keempat tidak dapat lagi dipercaya, maka masyarakat membangun pilarnya sendiri. Pilar kelima yaitu media sosial," papar Sirikit.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA
Anda sedang membaca artikel tentang
Akibat Kepentingan Politik, Media Sulit Berpihak pada Rakyat
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2015/04/akibat-kepentingan-politik-media-sulit.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Akibat Kepentingan Politik, Media Sulit Berpihak pada Rakyat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Akibat Kepentingan Politik, Media Sulit Berpihak pada Rakyat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar