SURYA.CO.ID | MALANG - Puluhan anak yatim dan dhuafa terlihat tertawa riang di lingkungan Pendopo Kantor Bupati Kabupaten Malang, Minggu (15/3/2015). Rupanya mereka sedang berlomba ketangkasan permainan tradisional.
Ada permainan gobak sodor, krupukan, egrang bambu dan batok kelapa, balapan peleng, lompat tali, serta blapan klompen panjang yang dimainkan oleh tiga orang.
Mereka terlihat bersemangat memainkan perminan yang sudah jarang terlihat lagi di era modern dewasa ini. Tidak hanya para pemain, penonton pun ikut bersorak-sorai mendukung kelompoknya yang bertanding.
Ali Mahfud (14), peserta permainan tradisional terlihat lincah berjalan menggunaan egrang. Teman-temannya yang lain terkadang iseng menyenggol bermaksud menjatuhkan Ali.
Ali sempat terjatuh dari egrang namun naik lagi ke egrang dan berjalan mendekati anak yang menjatuhkannya tadi. Ia bermaksud menyenggol balik anak itu. Meskipun saling menjatuhkan, tidak ada yang berkelahi satu sama lainnya. Justru tawa dan canda yang terasa.
Meskipun lihai menggunaan egrang, ketika ngobrol dengan SURYA.CO.ID, Ali mengaku lebih sering bermain Play Station (PS) dibanding permainan tradisional sehari-harinya.
"Saya senang bermain egrang tapi kalau di rumah saya suka main PS," katanya sembari memainkan egrang.
Anda sedang membaca artikel tentang
Serunya Bermain Egrang
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2015/03/serunya-bermain-egrang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Serunya Bermain Egrang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar