Laskar Pelangi dari Dekat Solo Lebih Sengsara, Bertaruh Nyawa Demi Sekolah

Written By Unknown on Jumat, 13 Maret 2015 | 12.42

Tribun Jateng/Suharno

Para pelajar nekat menyeberangi jembatan cilik antara Desa Suruh, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali dengan Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (12/3/2015). 

SURYA.co.id | SOLO - Cerita tentang "Laskar Pelangi" dari Pulau Belitung terlalu masyhur untuk dikisahkan ulang. Tetapi, inilah "Laskar Pelangi" yang lebih sengsara dari wilayah dekat Solo yang pernah dipimpin Joko Widodo, kini Presiden RI.

Para pelajar di dua kabupaten yakni Karanganyar dan Boyolali, Jawa Tengah harus bertaruh nyawa demi bersekolah.

Mereka tinggal di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar serta di Desa Suruh, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Kedua wilayah itu terpisah Sungai Pepe yang dihubungkan jembatan memprihatinkan.

jembatan ngeri

Jembatan sepanjang 50 meter itu hanya terbuat dari papan di atas saluran irigasi yang menghubungkan kedua desa ini.

jembatan ngeri

Risiko jatuh ke sungai yang sedalam 25 meter dari jembatan dilalui para siswa untuk mempersingkat waktu, lantaran apabila harus memutar ke jembatan di Pasar Colomadu harus menempuh jarak delapan hingga 10 kilometer.


Anda sedang membaca artikel tentang

Laskar Pelangi dari Dekat Solo Lebih Sengsara, Bertaruh Nyawa Demi Sekolah

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2015/03/laskar-pelangi-dari-dekat-solo-lebih.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Laskar Pelangi dari Dekat Solo Lebih Sengsara, Bertaruh Nyawa Demi Sekolah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Laskar Pelangi dari Dekat Solo Lebih Sengsara, Bertaruh Nyawa Demi Sekolah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger