SURYA.co.id | SURABAYA - Mayor Laut (P) Naim Haryawan melakoni ritual cium pesawat itu sejak ia menjadi penerbang AL.
Tapi putra Makassar ini lebih senang dengan istilah berdoa sebelum terbang daripada istilah ritual.
Gaya berdoa Naim memang berbeda dengan gaya berdoa umumnya. Bahkan di lingkungan penerbang TNI AL, hanya Naim yang memiliki gaya doa khas begitu.
"Saya memulai doa dengan berjalan mengitari burung besi yang akan ditungganginya," kata Komandan Skuadron 200 Wing Udara I Ladudal Juanda itu kepada Surya.
Biasanya selama mengitari pesawat ia baca surat Alfatihah. Ini surat pembuka dalam Alquran, yang biasa digunakan kaum muslim mengawali doa.
Setelah mengitari pesawat, Naim kemudian melanjutkan dengan doa di depan moncong pesawat. Di sini satu lafal doa yang selalu dibacanya adalah ayat Kursi.
Di kalangan kaum muslim, satu ayat dalam Surat Al-Baqarah ini biasa disebut sebagai doa sapu jagat. Doa untuk memasrahkan diri pada Tuhan yang Maha Hidup dan Maha Perkasa.
"Itu bentuk permohoanan agar penerbangan kami dilindungi sekaligus agar tugas yang dijalankan bisa selamat dan berhasil. Saya tidak menyebut itu sebuah ritual karena kalau pakai kata ritual, kesannya kok klenik. Itu kebiasaan sesuai agama yang saya anut saja," ujar Naim.
Doa kemudian ditutup dengan membelai moncong pesawat.
Anda sedang membaca artikel tentang
Naim Selalu Baca Alfatihah dan Lanjut dengan Ayat Kursi
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2015/02/naim-selalu-baca-alfatihah-dan-lanjut.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Naim Selalu Baca Alfatihah dan Lanjut dengan Ayat Kursi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Naim Selalu Baca Alfatihah dan Lanjut dengan Ayat Kursi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar