Masih Diselidiki, Surat Pembelaan Napi Untuk Anggota Bali Nine

Written By Unknown on Senin, 09 Februari 2015 | 12.43

antara/nyoman budhiana

Sejumlah wisatawan Australia berfoto di depan gerbang Lembaga Pemsyarakatan (Lapas) Kerobokan, Sabtu (7/2/2015). Penjara seluas 4 hektar terbesar di Bali tersebut menjadi obyek wisata bagi sejumlah turis semenjak merebaknya pemberitaan terkait eksekusi mati dua warga Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. 

SURYA.co.id | DENPASAR - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar, Sudjonggo masih menyelidiki surat yang dibuat oleh sejumlah narapidana untuk membela terpidana mati warga negara Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

"Kami masih menyelidiki kebenaran surat iu," katanya saat ditemui di Lapas Kerobokan, Senin (9/2/2014).

Sebelumnya, delapan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan melayangkan surat ke Presiden Joko Widodo agar bisa meringankan hukuman Chan dan Sukumaran.

Mereka meminta kepada Presiden agar bisa mempertimbangkan kembali hukuman mati kepada terpidana yang dikenal dengan sebutan Bali Nine itu.

Surat tersebut ditulis tangan dan lengkap dengan tanda tangan di atas materai Rp 6.000.

Mereka juga menyatakan siap menggantikan hukuman mati terhadap Chan jika presiden tidak memberikan keringanan hukuman.

Di dalam surat tersebut tertulis Chan banyak mengalami perubahan dan sangat dibutuhkan warga binaan di Lapas Kerobokan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Masih Diselidiki, Surat Pembelaan Napi Untuk Anggota Bali Nine

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2015/02/masih-diselidiki-surat-pembelaan-napi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Masih Diselidiki, Surat Pembelaan Napi Untuk Anggota Bali Nine

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Masih Diselidiki, Surat Pembelaan Napi Untuk Anggota Bali Nine

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger