Wiji Suwartini : Di Rumah Saya Tetap Seorang Istri dan Ibu

Written By Unknown on Jumat, 26 Desember 2014 | 12.42

SURYA Online, MOJOKERTO - Gerakannya gesit. Suaranya empuk, khas suara perempuan.

Tapi nada suaranya yang tegas dan mentap, menjadi pembeda, Wiji Suwartini dengan para perempuan umumnya.

Pembeda lain terlihat jelas saat Wiji mengenakan seragam lengkapnya.

Seragam polisi dengan emblem dua melati di pundaknya membuatnya telihat berwibawa.

Apalagi dengan tongkat komando di tangan, semakin menegaskan, perempuan berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) itu bukan sembarang polisi.

Dia adalah Kapolres Mojokerto Kota, yang merupakan satu-satunya polisi wanita (Polwan) yang menjadi kapolres di Jatim saat ini.

Saat memberi pengarahan anggota Polisi, TNI, dan Dinas Perhubungan, yang mayoritas laki-laki, Selasa (23/12/2014) lalu, Wiji sama sekali tidak terlihat canggung.

Pengarahan kali ini ia berikan dalam apel persiapan Operasi Lilin 2014.

Di lingkungan polisi Kota Mojokerto, Wiji Suwartini yang murah senyum itu dikenal galak kalau menyangkut kedisiplinan.

Ia sama sekali tidak memberi toleransi pada anggota yang kurang disiplin.

Tapi di rumah, karakter polisi nomor satu di Kota Mojokerto sangat berbeda.

"Di rumah, bagaimanapun saya ini adalah istri dan ibu," tuturnya.

Di rumah, ia mengaku berusaha selembut mungkin di depan anaknya, Wilhelmina Putri Mayora (10) dan Anggara Putra Mayora (7).

"Harus saya akui, waktu saya untuk keluarga dan anak-anak sangat minim. Makanya saya berusaha memanfaatkan dan memberi kesan sebaik mungkin," tutur Wiji.

Sejak menjadi Kapolres Mojokerto, Wiji kerap tinggal sendirian. Anak dan suaminya, Norida Canda Sakti tetap tinggal di Surabaya.

Wiji memilih tak memboyong mereka. Sekolah anak-anaknya menjadi alasan utama.

Lagi pula suaminya juga punya tugas mengajar, sebagai dosen di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

"Paling Sabtu dan Minggu, atau saat libur punya waktu berkumpul anak-anak. Itu pun tidak selalu bisa, karena ada tugas," tutur Wiji.

Dalam hati Wiji sering merasa kasihan pada anak-anaknya. Ia lihat mereka tidak bisa menikmati kebersamaan dan berlama-lama dengan ibunya, seperti umum teman-teman mereka.

Liburan bersama di akhir tahun seperti sekarang pun tidak pernah dilakukan.

Bagi polisi seperti Wiji, musim liburan justru menjadi musim paling sibuk. Ia dan para anggota korp baju cokelat harus siaga penuh di lapangan.

Ada agenda super penting bernama operasi lilin. Mengamankan situasi Natal nyambung hingga tahun baru.

"Saya harus mengendalikan operasi lilin. Jadi cukup sulit mengagendakan libur bersama," ucap Wiji,

Wiji punya cara mencurahkan kasih sayang dalam waktunya yang terbatas.

"Satu-satunya cara ya membangun kualitas kebersamaan," ujarnya.

Biasanya jika sudah kedua anaknya yang di rumah, Wiji berusaha selalu di samping mereka. Sampai tidur pun sekamar bertiga dengan mereka.

"Komunikasi jelang tidur begini sangat gayeng, semuanya saling curhat," katanya.

Komunikasi jelang tidur itu juga kerap digunakan Wiji untuk menanamkan sikap disiplin, kerja keras, dan kemandirian.

"Saya biasa ceritakan perjuangan ibu saat kecil dulu. Bagaimana masa-masa sulit membentuk karakter, dan etos kerja untuk meraih prestasi," pungkas Wiji.

Wiji mengaku bersyukur karena sauaminya sangat pengertian dengan tugas Wiji yang supersibuk.

Sang suami terus mendorongnya. Bukan sekadar mengejar prestasi, tapi yang lebih penting adalah semangat mengabdi.

Suami pula yang kemudian banyak mengambil peran momong anak.

"Ini yang membuat saya bisa bertugas dengan gembira," tuturnya. (day)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


Anda sedang membaca artikel tentang

Wiji Suwartini : Di Rumah Saya Tetap Seorang Istri dan Ibu

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/12/wiji-suwartini-di-rumah-saya-tetap.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Wiji Suwartini : Di Rumah Saya Tetap Seorang Istri dan Ibu

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Wiji Suwartini : Di Rumah Saya Tetap Seorang Istri dan Ibu

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger