Panitera Jadi Manusia Langka di PN Surabaya

Written By Unknown on Sabtu, 01 November 2014 | 12.43

SURYA Online, SURABAYA - Kondisi overload PN Surabaya semakin parah lantaran jumlah hakim dan panitera yang bertugas di sana kurang.

"Jumlah hakimnya ada 41 orang, termasuk ketua pengadilan. Plus ada enam hakim adhock yang bertugas di Pengadilan Tipikor dan PHI (Pengadilan Hubungan Industrial)," ungkap Soedi Wibowo, Wakil Panitera PN Surabaya.

Sedangkan jumlah panitera, di PN Surabaya hanya ada 60 orang. Ini sangat minim lantaran standarnya, jumlah panitera 1,5 atau dua kali jumlah hakim.

Artinya, PN Surabaya seharusnya memiliki sekitar 100 orang panitera.

Ketua PN Surabaya, Herry Supriyono mengaku, pihaknya telah mengajukan penambahan tenaga panitera pengganti ke pusat.

Namun, sampai saat ini hanya bisa mendapat tambahan 12 orang. "Dulu cuma 50 orang, sekarang jadi 12 orang," katanya.

Kenapa sulit, sebab untuk mencari panitera yang siap pakai juga tidak mudah.

Alasannya, PN Surabaya butuh panitera yang masih muda, yang masih enerjik dan paham IT.

"Kalau yang tua-tua mungkin mudah mendapatnya, tapi kan tidak bisa efektif. Karena pekerjaan panitera pengganti juga tidak mudah. Harus paham IT supaya pekerjaan lebih cepat, tidak hanya manual saja yang akhirnya malah mengulur-ulur waktu," lanjutnya.

Sementara menurut Soedi Wibowo, kondisi PN overload bukan hanya akibat kurangnya ruang sidang dan tenaga panitera.

Penyebab lainnya adalah jika ada hakim yang menangani perkara tindak pidana korupsi (tipikor), mereka harus hilir mudik dari PN ke Pengadilan Tipikor di jalan Juanda.

Sehingga, hakim harus membagi waktunya. Maklum, hakim karier yang bertugas di PN Surabaya juga sebagian bertugas menyidangkan perkara-perkara korupsi di Pengadilan Tipikor.

"Kalau Pengadilan Tipikor berada dalam satu kompleks, pasti lebih mudah pengaturan waktunya. Namun, yang terjadi sekarang ini, hakim harus membagi waktunya. Ketika sedang ada jadwal sidang di Pengadilan Tipikor, seharian harus dituntaskan menjalani sidang di sana, tidak ada lagi jadwal di PN. Demikian halnya sebaliknya," keluhnya.
Soedi berharap masalah overload di PN Surabaya bisa teratasi jika pembangunan gedung baru terwujud.

Bangunan depan PN yang merupakan cagar alam menurut rencana akan disulap menjadi ruang sidang semuanya, sehingga mampu menampung 18 ruang sidang.

Sedangkan ruang administrasi, pendaftaran perdata, ruang hakim, dan panitera, serta jaksa akan dibangunkan gedung baru di belakang. (ufi)

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA


Anda sedang membaca artikel tentang

Panitera Jadi Manusia Langka di PN Surabaya

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/11/panitera-jadi-manusia-langka-di-pn.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Panitera Jadi Manusia Langka di PN Surabaya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Panitera Jadi Manusia Langka di PN Surabaya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger