SURYA Online, SURABAYA – Rahman membuktikan sendiri anggapannya itu. Sesi mediasi yang diberikan untuk membuat pasangan rujuk kembali terlalu singkat. Hanya 30 menit.
Bagi pria berusia 29 tahun ini, sesi mediasi tidak banyak membantu. Sesi itu biasanya digelar sekitar satu bulan setelah pengajuan gugatan cerai di PA.
Pihak-pihak yang terkait, dipanggil pengadilan untuk mediasi sebelum masuk proses sidang. Harapannya, pernikahan tetap bisa dipertahankan.
"Saya datang, istri saya juga ada. Kami ditanya-tanya mengapa sampai mau cerai. Ya bla bla bla tidak ada pengaruhnya sama sekali. Prosesnya cuma 30 menit," ungkap bapak satu anak itu.
Dia sendiri mengaku sedari awal tidak yakin proses mediasi tidak bisa membantunya mempertahankan pernikahannya.
Setelah proses lewat, persidangan dimulai. Dalam persidangan, dia juga melihat hanya sebagai formalitas.
Rahman memiliki pengalaman mendampingi klien sebelum merasakan sendiri kasus perceraian.
Persidangan perceraian menurutnya tidak mengedepankan pembuktian dari dalil gugatan. Dia mencontohkan, istrinya menggugatnya dengan tuduhan menelantarkan keluarga.
Nah, dalam persidangan, dia meminta agar istrinya membuktikan tuduhan itu.
"Kadang, tuduhan itu tidak diperlukan pembuktian. Kalau sudah penggugat tidak ingin melanjutkan pernikahannya, ya sudah pasti cerai. Ini yang saya sayangkan," kata Rahman.
Dalam proses persidangan perceraian, memang tidak ubahnya persidangan umum lainnya. Penggugat, wajib membuktikan tuduhannya di dalam proses persidangan.
Persidangan juga mengagendakan keterangan saksi-saksi. Saksi bisa berasal dari pihak penggugat dan tergugat. Dua pihak ini juga bisa menghadirkan saksi ahli.
Pembuktian ini, kata dia, menjadi perlu agar pasangan suami istri tidak mudah mengajukan gugatan cerai tanpa dasar yang kuat.
"Kalau (tuduhan) tidak bisa dibuktikan, kan bisa diduga tuduhan itu mengada-ada. Nah kalau konteksnya pernikahan, tuduhan itu juga menyangkut nasib anak," imbuhnya.
"Dari sana saya belajar bahwa seharusnya tidak mudah mengabulkan permohonan cerai. Ada banyak hal yang bisa ditempuh di luar cerai," kata dia.
Namun, Rahman juga meminta agar negara hadir dalam perbaikan kualitas pernikahan pasca ditolaknya gugatan itu.
Jangan sampai, lanjutnya, hubungan pasangan ini tetap tidak baik meskipun berstatus suami istri. Pemulihan ini harus di bawah bimbingan mediator yang ditunjuk pengadilan. (idl)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sesi Mediasi 30 Menit Tak Banyak Membantu
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/10/sesi-mediasi-30-menit-tak-banyak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sesi Mediasi 30 Menit Tak Banyak Membantu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sesi Mediasi 30 Menit Tak Banyak Membantu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar