SURYA Online, SURABAYA - Sikap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang memilih menyerahkan usulan UMK 2015 paling terakhir ke Pemprov karena menunggu DKI Jakarta, mendapat kritik keras dari Gubernur Soekarwo.
Menurut Pakde Karwo, penetapan UMK di Jatim tidak tergantung penetapan UMK di wilayah lain, termasuk DKI Jakarta.
Selain itu, penetapan UMK juga tidak tergantung dengan dari desakan dan tuntutan buruh yang minta kenaikan sebesar 30 persen.
"Kita sudah ada rumus untuk UMK. Sehingga tidak harus di bawah atau di atas DKI Jakarta. Jadi, tidak ada itu," tegasnya, Selasa (28/10/2014).
Menurut Pakde Karwo, sudah ada kesepakatan tentang rumus penetapan UMK di Jatim.
Meski naiknya UMK berdasar daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, ia menegaskan, bahwa cara menghitungnya nanti tidak harus sama persis dengan pertumbuhan ekomoni.
Misalnya, pertumbuhan ekonomi 7 persen, maka UMK harus naik 7 persen juga.
"Hal itu nanti akan dihitung oleh timnya Unair (Universitas Airlangga). Yang jelas, sekarang naiknya di pertumbuhan ekonomi tidak harus sama dengan pertumbuhan ekonomi," ulas Pakde.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan memilih menyerahkan usulan UMK 2015 ke Dewan Pengupahan Jatim sebagai kota terakhir yang akan menyerahkan.
"Usulan pemkot ke provinsi itu hampir final dan sudah sepakat semua terus kemudian ada surat pak Gubernur jadi harus kita hitung ulang. Aku nanti keri ae (Saya nanti terakhir saja), aku takut. Nunggu Jakarta," tegas Risma.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA
Anda sedang membaca artikel tentang
Pakde Karwo Kritik Sikap Risma Yang Menunggu UMK Jakarta
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/10/pakde-karwo-kritik-sikap-risma-yang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pakde Karwo Kritik Sikap Risma Yang Menunggu UMK Jakarta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pakde Karwo Kritik Sikap Risma Yang Menunggu UMK Jakarta
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar