Ini Dia Perpustakaan Buku Langka Tertua di Surabaya

Written By Unknown on Senin, 13 Oktober 2014 | 12.43

SURYA Online, SURABAYA - Nama C2O Library makin populer di kalangan pecinta buku Surabaya.

Perpustakaan ini dianggap istimewa karena memiliki koleksi yang tidak banyak ditemukan di perpustakaan umum di Kota Pahlawan ini.

Utamanya literatur luar negeri dan buku-buku Indonesia berumur tua yang sudah langka.

Perpustakaan ini didirikan oleh cewek bernama Kathleen Azali tahun 2008 silam. Ia menyulap rumahnya menjadi bangunan terbuka untuk umum.

Ribuan buku ia siapkan untuk memanjakan para penggemar buku yang datang berkunjung.

Nama C2O Library sendiri diambil dari alamat rumah yang berada di Jalan Cipto Nomor 20, disingkat C20. Memasuki rumah itu langsung terlihat ribuan buku tertata rapi di rak.

Di belakangnya disediakan deretan meja. Di situlah pengunjung biasa membaca maupun sekadar membuka laptop.

Sebuah meja kecil berdiri tak jauh dari rak. Dua buku tebal tertumpuk di atasnya.

"Itu dua buku Di Bawah Bendera Revolusi. Buku-buku itu hasil sumbangan dari orang yang mendukung keberadaan C2O," ujar Anitha Silvia,  relawan yang Sabtu (11/10/2014) kemarin bertugas menjaga C20.

Anitha mengungkapkan, keberadaan C2O berangkat dari idealisme untuk mendistribusikan pengetahun.

Secara umum perkembangan perpustakaan sudah sangat pesat. Karena itu C2O ingin memberikan sesuatu yang berbeda, yang tidak ada di perpustakaan umum.

Utamanya literatur dunia klasik, berbahasa Inggris. Buku-buku jenis ini jarang ditemui di perpustakaan umum, bahkan toko buku besar sekali pun.

Kebanyakan pengunjung berasal dari kalangan mahasiswa dan ekspatriat yang tinggal di Indonesia.

Namun belakangan ini muncul pelanggan dari kalangan pelajar dan dari lintas generasi.

"Kami ada pelanggan berusia 80 tahun, tapi ada juga yang masih anak-anak. Jadi sudah lintas generasi," tambah Anitha.

Para ekspatriat tidak menduga ada perpustakaan dengan koleksi yang mirip dengan di negaranya. Mulai dari sejarah, politik, sastra, hingga filsafat.

Buku-buku tersebut didapat dari belanja ke luar negeri atau di toko buku tua serta sumbangan banyak pihak yang mendukung.

Meski belakangan C2O juga semakin menambah koleksi berbahasa Indonesia dari penerbit lokal. Seperti Marjin Kiri, Komunitas Bambu, dan Banana Publisher.

"Kami juga berjejaring dengan perpustakaan sejenis. Antara lain dengan kawan-kawan di Semarang, Bandung, dan Makassar," terang Anitha. (day)


Anda sedang membaca artikel tentang

Ini Dia Perpustakaan Buku Langka Tertua di Surabaya

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/10/ini-dia-perpustakaan-buku-langka-tertua.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ini Dia Perpustakaan Buku Langka Tertua di Surabaya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ini Dia Perpustakaan Buku Langka Tertua di Surabaya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger