SURYA Online, BATU - Hari ini, sebagian warga Kota Batu menjalankan ibadah shalat Idul Adha. Salah satu tempat yang digunakan sholat adalah Masjid Agung An Nuur. Meski sebagian warga sudah ada yang menunaikan shalat Id pada Sabtu (4/10/2014),
Namun, antusias jamaah masih terlihat pada hari ini. Hal itu terlihat dari jumlah jamaah shalat meluber hingga ke jalan protokol hingga trotoar alun-alun. Mereka memanfaatkan koran bekas untuk alas shalat.
Sebelum Shalat Id dimulai, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso yang hadir di tengah jamaah terlebih dulu menyampaikan sambutan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
Dalam sambutannya, kurban bukan hanya menjadi hal penting, tapi juga mendesak. Ditengah bangsa yang kehilangan jangkar moralitas, kurban juga berguna untuk menjalankan syiar Allah, spirit pengurbanan.
"Kami harapkan kurban bisa membangun solidaritas dalam melakukan kegiatan sosial," ujarnya.
Idul adha tahun ini, sambung Punjul, memberi makna lebih baik karena bersamaan dengan hari jadi Kota Batu ke-13 tahun.
"Mudah-mudahan Idul Adha kali ini, kita bisa membangun semangat toleransi dan sosial," sambungnya.
Sementara itu, khotib shalat Idul Adha, Habib Jamal bin Thoha Ba'agil menyampaikan pesan, saat ini, banyak fitnah-fitnah bermunculan sebagai tanda akhir zaman. Ada tiga amalan untuk menghadapi akhir zaman yang paling bermanfaat.
"Pertama, perbanyak shodaqoh, kedua perbanyak istighfar, ketiga perbanyak sholawat," pesannya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Idul Adha Bermakna Sosial dan Moralitas
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/10/idul-adha-bermakna-sosial-dan-moralitas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Idul Adha Bermakna Sosial dan Moralitas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Idul Adha Bermakna Sosial dan Moralitas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar