SURYA Online, MALANG - Guru Biologi SMA 2 Kota Malang, Ruchimah Achmad menyatakan, kondisi hulu Sungai Brantas sudah tercemar.
Tetapi, tingkat pencemaran di hulu Sungai Brantas masih cenderung rendah.
"Berdasarkan hasil pantauan, ada beberapa biota yang sudah hilang di Sungai Brantas, kata Ruchimah saat mengikuti kegiatan pemantauan biota di Sungai Brantas yang diadakan Perum Jasa Tirta I Malang, Jumat (3/10/2014).
Dikatakannya, biota ganggang-ganggang air yang ada di Sungai Brantas sudah mulai punah.
Padahal, ganggang air merupakan tanaman yang menjadi indikator air sungai masih dalam kondisi bersih maupun tercemar.
"Di beberapa titik, kondisi air sungai juga sudah keruh. Ini menandakan air sungai sudah tercemar. Tapi tingkat pencemarannya masih rendah, dari limah rumah tangga," ujarnya.
Siswi SMA 5 Kota Malang, Putri Sandi (16) mengatakan, saat ini, kondisi Sungai Brantas kotor. Banyak limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai.
Menurutnya, kegiatan bersih-bersih sungai percuma jika tidak dibarengi kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai.
"Kami ingin mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. Agar air sungai bersih dan biotanya tidak punah," katanya.
Kepala Bagian Lingkungan Perum Jasa Tirta I Malang, Inni Dian Rohani mengakui jika hulu Sungai Brantas sudah tercemar.
Tetapi, tingkat pencemaran di hulu sungai masih relatif rendah. Pencemaran sungai berasal dari limbah rumah tangga.
"Tiap tahun, kami bersama siswa melakukan pemantauan biota di Sungai Brantas. Hasil pantauan dari tahun ke tahun masih sama. Berarti tingkat pencemarannya cenderung stagnan," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hulu Sungai Brantas Mulai Tercemar
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/10/hulu-sungai-brantas-mulai-tercemar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hulu Sungai Brantas Mulai Tercemar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hulu Sungai Brantas Mulai Tercemar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar