SURYA Online, SITUBONDO-Untuk menjalin Ukhuwah Islamiyah, ratusan guru yang tergabung Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), melakukan halal bihalal, Selasa (16/9/2014)
Kegiatan yang melibatkan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (PAI SD), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP, SMK dan SMA, yang berlangsung di aula kantor Kementrian Agama (Kemenag) Situbondo dihadiri pengasuh Pondok Pesantren Syalafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Kiai Azaim Ibrahimy.
Dalam tausiyahnya, Kiai Azaim Ibrahimy mengatakan, guru agama harus memiliki teori tawakkal.
"Sebelum bicara kelompok kerja, KKG kan model kerja kelompok, guru harus selesai dengan dirinya sendiri dulu, sehingga mampu memberikan keteladanan,"kata Azaim.
Semangat guru tidak perlu mati, melainkan harus mencari ide baru dan inovasinya terus berkembang.
"Selain ilmu tawakkal dan keteladanan. Bagaimana bisa bergerak kalau kita sendiri tidak bisa menjadi teladan," tegas pria lulusan Mesir ini.
Sekretaris panitia kegiatan, Juma'I mengatakan kegiatan halal bihalal untuk meningkatkan solidaritas guru dari berbagai lini, sehinggga ukhuwah Islamiyah bertambah semakin kuat.
"Ini yang pertama dilakukan, karena sebelumnya dilakukan di masing-masing wilayah KKG," kata Juma'I di sela kegiatan.
Kegiatan halal bihalal tidak hanya terbatas dilakukan saat ini, namun diharapkan sebagai tindak lanjutnya agar ditindak lanjuti oleh MGMP dan KKG.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kiai Azaim: Guru Agama Harus Memiliki Teori Tawakkal
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/09/kiai-azaim-guru-agama-harus-memiliki.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kiai Azaim: Guru Agama Harus Memiliki Teori Tawakkal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kiai Azaim: Guru Agama Harus Memiliki Teori Tawakkal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar