SURYA Online, JAKARTA - Penjual hidangan berbuka puasa atau takjil di kawasan pasar Bazar Ramadhan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, meraih banyak keuntungan berkat bertambahnya pembeli.
Ali yang sehari-hari berjualan ketan durian di beberapa perkantoran menyatakan bahwa ada perbedaan keuntungan dari hari biasa ia berjualan.
"Kalau biasa jualan di kantor-kantor tiap hari keuntungan Rp 600.000 hingga Rp 700.000. Tapi kalau di pasar ini bisa meningkat empat kali lipat dari hari biasa," katanya.
Salah satu pedagang kue, Julianto mengatakan omzet meningkat saat berjualan di tempat ini tiap tahun.
"Saya telah berjualan di tempat ini mulai dari Ramadhan tahun 2011, dan pada hari ke empat ini, keuntungan yang didapat mencapai dua kali lipat per harinya," ujar pria asal Bogor ini.
Suasana pasar yang mulai ramai pengunjung sekitar pukul 15.00 WIB ini tak hanya dipenuhi oleh penjual makanan ringan, melainkan juga penjual makanan berat (lauk pauk).
Kenaikan omzet juga dirasakan oleh pedagang nasi dan lauk pauk, seperti telur kecap, mie bihun, dan ayam goreng,
Di pasar ini tidak hanya dijumpai makanan khas Indonesia, melainkan juga makanan khas negara lain, seperti makanan khas Tiongkok seperti dim sum. (ant)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ramadan, Pedagang Makanan Takjil Raup Keuntungan
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/07/ramadan-pedagang-makanan-takjil-raup.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ramadan, Pedagang Makanan Takjil Raup Keuntungan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ramadan, Pedagang Makanan Takjil Raup Keuntungan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar