SURYA Online, LAMONGAN - Meski polisi sudah begitu ketat merazia peredaran petasan, namun pada Minggu (27/7/07) malam Idul Fitri ini masih rimbun terdengar letusan petasan, bahkan itu berada di pedesaan.
Sejak usai adzan Maghrib tadi sampai berita ini dikirim langit pedesaan di wilayah Deket, Turi, Glagah, Karangbinangun dan juga kota Lamongan tak henti - hentinya suara ledakan petasan dengan berbagai ukuran dan modifikasi terdengar di awan.
Sebelum ada pengumuman resmi dari pemerintah tentang jatuhnya 1 Syawwal 1435 H, dentuman petasan itu mulai terdengar. Entah dari mana dan bagaimana modus produsen petasan dan penjualnya memasarkannya.
Sementara para penggembira menyambut Idul Fitri juga tidak lagi memperhitungkan berapa jumlah uang yang dikeluarkan hanya untuk memborong petasan. Tak ada lagi kamus mubadzir demi petasan.
Baik polisi, pamong praja atau bahkan tokoh masyarakat tidak bisa berbuat banyak melihat kenyataan yang malam ini sedang 'dinikmati' masyarakat akan suara letusan petasan.
Sementara jauh hari sejumlah di sejumlah PKL penjual kembang api di Pasar Lamongan, Babat juga sudah dirazia. Kala itu tak menemukan bukti penjualan petasan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ketat Dirazia, Aksi Sulut Petasan Malam Idul Fitri Masih Marak
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/07/ketat-dirazia-aksi-sulut-petasan-malam.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ketat Dirazia, Aksi Sulut Petasan Malam Idul Fitri Masih Marak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ketat Dirazia, Aksi Sulut Petasan Malam Idul Fitri Masih Marak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar