antara
Warga menunjukkan alat peraga kampanye Kartu Indonesia Sehat dan Pintar yang dibagikan tim kampanye calon presiden dan wapres pasangan nomor urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla ketika berkampanye di kawasan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/7/2014).
SURYA Online, BANDUNG - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan hasil pemilu presiden yang baik diperoleh dari proses pemilihan yang baik, yakni diselenggarakan secara transparan, jujur dan adil.
"Masyarakat Indonesia menginginkan keterbukaan, kejujuran, dan keadilan. Demokrasi tanpa keterbukaan tidak akan tercapai," katanya di Bandung, Kamis (3/7/2014).
Ia mengharapkan lembaga penyelenggara pemilu, yakni KPU maupun lembaga pengawasnya, yaitu Bawaslu, DKPP, serta TNI dan Polri, untuk menjaga dan meningkatkan netralitas sehingga menghasilkan pemilu yang baik dan demokratis.
Jusuf Kalla yang juga mantan Wakil Presiden Republik Indonesia itu, pada kesempatan tersebut juga mengimbau pemerintah untuk menjaga dan menguatkan netralitasnya.
"Kalau ada yang tidak netral, maka sudah melanggar konstitusi," katanya.
Konstitusi, katanya, menyebutkan bahwa penyelenggara negara, termasuk penyelenggara pemilu harus netral, yakni berdiri di atas semua kepentingan.
Jusuf Kalla juga mendesak Polri untuk segera menyelesaikan laporan kampanye sesat melalui tabloid "Obor Rakyat" sebelum 9 Juli 2014, sehingga proses pemilu presiden dapat berjalan baik.
"Kalau polisi terus menunda proses penyelesaian dari laporan tersebut maka polisi juga sudah melanggar hukum," katanya. (ant)
Anda sedang membaca artikel tentang
Jusuf Kalla : Masyarakat Butuh Keterbukaan, Kejujuran dan Keadilan
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/07/jusuf-kalla-masyarakat-butuh.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jusuf Kalla : Masyarakat Butuh Keterbukaan, Kejujuran dan Keadilan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jusuf Kalla : Masyarakat Butuh Keterbukaan, Kejujuran dan Keadilan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar