SURYA Online, SURABAYA-Pro-kontra penutupan kawasan lokalisasi Dolly, memberikan dampak bagi Pekerja Seks Komersil (PSK) Jarak dan Dolly. PSK yang hendak tobat mendapat intimidasi dari pihak-pihak tertentu.
Ini diakui oleh Muhammad Arifan Ketua Relawan Pendamping Lokalisasi DPD Muhammadiyah Surabaya.
Menurut Arifan, selama melakukan pendampingan terhadap PSK yang hendak tobat, beberapa PSK sering mendapat intimidasi.
"Bentuk intimidasinya bermacam-macam, paling banyak mereka didatangi oleh pihak-pihak tertentu dan ditanyakan mendapat bantuan dari mana," kata Arifan.
Meski hanya sekedar didatangi, namun telah membuat beberapa PSK yang didampingi sering ketakutan.
"Kami berharap ada jaminan keamanan pada PSK yang benar-benar ingin bertobat, dan menuju ke kehidupan yang lebih baik," kata Arifan. Menurut Arifan, terdapat 18 binaan PSK, mantan PSK, yang menjadi binaan Muhammadiyah. Bahkan ada juga warga terdampak yang ikut dibina.
"Kami tidak terlalu mempedulikan kapan Dolly ditutup, ini murni untuk pembinaan masyarakat," kata Arifan.
Menurut Arifan, sejak Oktober 2013, Muhammadiyah telah melakukan pendampingan terhadap PSK di kawasan Jarak, untuk bertobat.
Anda sedang membaca artikel tentang
PSK yang Mau Tobat Mendapat Intimidasi
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/06/psk-yang-mau-tobat-mendapat-intimidasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PSK yang Mau Tobat Mendapat Intimidasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PSK yang Mau Tobat Mendapat Intimidasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar