Perdamaian Tidak Hanya di Kertas

Written By Unknown on Minggu, 01 Juni 2014 | 12.42

SURYA Online, MALANG - Perjanjian damai yang mengakhiri perseteruan di Mapolres Kota Malang, Sabtu (31/5/2014) kemarin tidak cukup hanya dituangkan di kertas. Perjanjian damai itu harus ditindaklanjuti oleh semua pihak.

Wawali Kota Malang, Sutiaji menegaskan semua pihak berkepentingan terciptanya kedamaian di Kota Malang. Warga dan kepolisian pasti ingin keamanan di Kota Malang terjamin. Begitu pula Pemkot yang ingin terciptanya kedamaian.

Menurutnya, Pemkot tidak bisa sendiri mengantisipasi tawuran lagi. Kepolisian, perguruan tinggi (PT), dan warga harus terlibat. Apalagi semua pihak juga berkepentingan terciptanya kedamaian dan kenyamanan di Kota Malang.

"Ketika ada anak kost, warga juga bisa mendapat tambahan pemasukan," kata Sutiaji kepada Surya Online, Minggu (1/6/2014).

Tawuran antar suku di Kota Malang memang biasa terjadi pada malam hari. Pemkot atau kepolisian tidak perlu mengeluarkan aturan jam malam. Menurutnya, pengurus RT atau RW biasanya sudah memiliki aturan soal jam malam.

"Bila aturan itu ditaati, saya kira sudah cukup," tambahnya.

Selain itu, penyelesaian tawuran juga bisa dilakukan melalui forum yang melibatkan tokoh atau perwakilan suku. Menurutnya, pertemuan ini sangat penting karena bisa meredam ketegangan di bawah.

"Insyaallah nanti ada pertemuan rutin dibawah koordinasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol)," terang Sutiaji.


Anda sedang membaca artikel tentang

Perdamaian Tidak Hanya di Kertas

Dengan url

http://cahayapost.blogspot.com/2014/06/perdamaian-tidak-hanya-di-kertas.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Perdamaian Tidak Hanya di Kertas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Perdamaian Tidak Hanya di Kertas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger