SURYA Online, PASURUAN - Pihak kepolisian memperketat, penjagaan proses rekapitulasi suara di kantor KPUD Pasuruan, pada hari kedua. Berbeda dengan proses rekapitulasi ulang hari pertama, pada rekapitulasi hari kedua ini, wartawan juga dilarang untuk meliput ke dalam area rekapitulasi ulang.
Sejumlah wartawan elektronik dan cetak yang ingin meliput mengaku kecewa dengan sikap pihak kemamanan yang terkesan overprotektif.
"Proses rekapitulasi kan seharusnya terbuka, tapi kenapa saat kita ingin masuk kenapa tidak diizinkan," kata Koniul Mistono, wartawan Radar Bromo, Sabtu (3/5/2014) siang.
Ketika dikonfirmasi, Wakapolres Pasuruan, Kompol Boby Tambunan, enggan menjelaskan alasan pelarangan tersebut. Dirinya meminta kepada wartawan untuk menanyakan langsung dengan pihak KPUD Pasuruan.
"Tanya KPU, saya tidak berwenang menjawab. Ditelpon donk, masa nggak bisa nelpon. Apa yang saya sampaikan sudah jelas, silahkan tanya ke KPU," kata Wakapolres, Boby Tambunan.
Sementara itu, Komisioner KPUD Pasuruan, Divisi Teknis Insan Qoriawan, saat dihubungi mengatakan meminta agar wartawan yang akan meliput diminta menyerahkan id card atau tanda pengenal wartawan. Pihak KPUD Pasuruan, akan mengganti sementara id card wartawan dengan tanda pengenal khusus dari KPUD Pasuruan.
"Dikumpulkan tanda pengenalnya saja, nanti kami ganti dengan tanda pengenal dari KPU supaya bisa masuk," terangnya.
Dikatakannya, KPUD Pasuruan tidak bermaksud melarang wartawan untuk melakukan peliputan. Pihaknya hanya berusaha menjaga ketertiban, proses rekapitulasi ulang.
"Kami tidak melarang. Boleh, tapi harus pakai tanda pengenal, supaya lebih tertib," ucapnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Wartawan Dilarang Meliput Proses Rekapitulasi Ulang di KPUD Pasuruan
Dengan url
http://cahayapost.blogspot.com/2014/05/wartawan-dilarang-meliput-proses.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Wartawan Dilarang Meliput Proses Rekapitulasi Ulang di KPUD Pasuruan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Wartawan Dilarang Meliput Proses Rekapitulasi Ulang di KPUD Pasuruan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar